lagi terhadap harga konsumen beras Indonesia. Pada komoditas jagung, pada bulan pertama saat terjadinya guncangan harga impor jagung sebesar seratus
persen akan menyebabkan peningkatan harga konsumen jagung Indonesia sebesar 2.75 persen dan peningkatan 3.95 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan
terjadi pada bulan ketiga puluh tiga hingga selanjutnya, dimana guncangan harga impor jagung Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap harga
konsumen jagung Indonesia.
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Gambar 36. Respon Harga Konsumen Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Impor
Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan
Pada komoditas kedele, guncangan harga impor kedele Indonesia sebesar seratus persen akan meningkatkan harga konsumen kedele Indonesia sebesar
16.61 persen pada bulan pertama dan peningkatan 15.46 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan kedua puluh satu hingga selanjutnya,
dimana guncangan harga impor kedele Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap harga konsumen kedele Indonesia. Berdasarkan Tabel 57,
menunjukkan bahwa secara rata-rata peningkatan harga impor akan menyebabkan
-5.00 0.00
5.00 10.00
15.00 20.00
1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 Nila
i Respo
n P
er sen
Periode Bulan Ke - Beras
Jagung Kedele
peningkatan harga komsumen komoditas beras, jagung dan kedele. Dengan demikian hal ini sesuai dengan teori ekonomi, yang menyatakan bahwa
peningkatan harga impor akan diikuti oleh peningkatan harga konsumen domestik dan demikian pula apabila yang terjadi sebaliknya
Tabel 57. Hasil Analisis Respon Harga Konsumen Komoditas Beras,
Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing- masing Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele
Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan
Periode Nilai Respon Komoditas
Beras Jagung
Kedele 1
4.96 2.75
16.61 3
13.38 3.95
15.46 6
16.38 4.04
11.94 9
16.12 3.02
8.25 12
14.73 1.76
5.06 18
11.20 0.11
1.24 24
8.01 -0.41
0.25 36
3.85 -0.47
0.49 48
1.89 -0.41
0.32 60
1.03 -0.36
0.19 Nilai Rata-rata
6.95 0.44
2.75 Nilai Median
5.10 -0.39
0.44 Nilai Maksimum
16.50 4.19
16.61 Nilai Minimun
1.03 -0.49
0.19 Nilai Standar deviasi
5.31 1.55
4.86 Nilai Maksimum Periode Ke-
7 4
1 Nilai Minimum Periode Ke-
60 30
60 Stabil Mulai Periode Ke-
55 33
21 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
6.3.18. Respon Volume Konsumsi Terhadap Guncangan Harga Impor
Respon volume konsumsi beras, volume konsumsi jagung dan volume
konsumsi kedele Indonesia sebagai akibat guncangan harga impor masing- masing komoditas Indonesia selama enam puluh bulan ditunjukkan oleh Gambar
37. Guncangan harga impor beras beras Indonesia sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan volume konsumsi beras Indonesia
sebesar 0.86 persen dan peningkatan 6.27 persen pada bulan ketiga.
Keseimbangan dicapai sekitar bulan kedua puluh lima yaitu dimana guncangan relatif sudah tidak berpengaruh lagi. Pada bulan pertama saat terjadinya
guncangan harga impor jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan penurunan volume konsumsi jagung Indonesia sebesar 0.34 persen dan
peningkatan volume konsumsi jagung pada kisaran 1.15 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan kedua puluh sembila hingga selanjutnya,
dimana guncangan harga impor jagung Indonesia relatif stabil pengaruhnya terhadap volume konsumsi jagung Indonesia
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Gambar 37. Respon Volume Konsumsi Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Impor
Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan
. Pada komoditas kedele, guncangan harga impor kedele Indonesia sebesar seratus persen akan meningkat volume konsumsi kedele Indonesia sebesar
0.93 persen pada bulan pertama dan peningkatan 0.73 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan jangka panjang akan terjadi pada bulan keempat puluh hingga
selanjutnya, dimana guncangan harga impor kedele Indonesia relatif stabil pengaruhnya terhadap volume konsumsi kedele Indonesia.
Berdasarkan Tabel 58, dapat dilihat bahwa volume konsumsi meningkat apabila terjadi peningkatan harga impor. Hal ini disebabkan oleh kondisi dimana
-2.00 0.00
2.00 4.00