Tujuan Pendidikan Tamansiswa Tabel Peran Kepala sekolah membentuk pribadi siswa

a. Pembentukan

1 Seleksi Tabel 4.6 Alasan bersekolah di SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 4 Sangat Setuju 7 10,61 Setuju 21 31,82 Kurang Setuju 24 36,36 Tidak Setuju 9 13,64 Sangat Tidak Setuju 5 7,58 Jumlah N 66 100 Dari tabel di atas menjelaskan bahwa hampir setengah responden atau 42,43 responden menyatakan memilih bersekolah di SMP Tamansiswa karena keluarganya merupakan bagian dari keluarga besar Tamansiswa. Ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 31,82 atau 21 responden dan responden yang menjawab sangat setuju 7 responden atau 10,61. Namun 57,58 responden atau lebih dari setengahnya menyatakan memilih bersekolah di SMP Tamansiswa bukan karena keluarganya merupakan bagian dari keluarga besar Tamansiswa. Ini terlihat dari 24 responden atau 36,36 yang menjawab kurang setuju, 13,64 atau 9 responden menjawab tidak setuju, dan 5 responden atau 7,58 menjawab sangat tidak setuju. Maka, dengan demikian jelas bahwa alasan siswa bersekolah di SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi bukan karena keluarganya merupakan bagian dari keluarga besar Tamansiswa Bekasi. 2 Manajemen Puncak Tabel 4.7 Kepala sekolah menunjukkan perilaku disiplin waktu No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 5 Sangat Setuju 28 42,42 Setuju 24 36,36 Kurang Setuju 12 18,18 Tidak Setuju 2 3,03 Sangat Tidak Setuju Jumlah N 66 100 Dari tabel tersebut terlihat bahwa sebagian besar atau 78,78 responden menyatakan jika kepala sekolah selalu menunjukkan perilaku disiplin waktu kepada seluruh warga sekolah. Hal ini terbukti dengan 42,42 atau sebanyak 28 responden yang menjawab sangat setuju dan 36,36 atau sebanyak 24 responden yang menjawab setuju. Namun 21,21 atau sebagian kecil menyatakan jika kepala sekolah tidak selalu menunjukkan perilaku disiplin waktu kepada seluruh warga sekolah. Maka, dengan demikian jelas bahwa kepala sekolah telah menunjukkan perilaku disiplin waktu. Tabel 4.8 Peran kepala sekolah menumbuhkan perilaku disiplin. No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 6 Sangat Setuju 24 36,36 Setuju 28 42,42 Kurang Setuju 11 16,67 Tidak Setuju 3 4,55 Sangat Tidak Setuju Jumlah N 66 100 Dari tabel tersebut terlihat bahwa 78,78 atau sebagian besar responden menyatakan jika kepala sekolah selalu memberi dorongan kepada siswa untuk lebih disiplin. Hal ini terbukti dengan 28 responden atau 42,42 menjawab setuju dan 36,36 atau 24 responden menjawab sangat setuju. Namun sebagian kecil responden atau 11,22 menyatakan jika kepala sekolah tidak memberi dorongan kepada siswa untuk lebih disiplin. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan Ki Setiyaka, beliau mengutarakan pendapatnya mengenai program-program apa saja yang dibuatnya untuk menumbuhkan disiplin belajar siswa, terutama saat berada di sekolah, yakni: Program itu banyak, kalau program harian seperti saat hari senin ada upacara bendera, piket kelas, kedisiplinan masuk pagi, pakai seragam, senantiasa budaya sekolah dengan tertib. Saya juga biasanya mengusahakan bagaimana caranya agar saat saya mengajar anak-anak itu antusias setidaknya memberi respon yang baik saat belajar, ya bisa lewat motivasi atau cara mengajar yang menarik buat anak tapi tidak mengurangi kualitas belajar. 17 Dari pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa adanya upaya- upaya yang dilakukan Ki Setiyaka selaku kepala sekolah untuk menumbuhkan disiplin siswa Maka dengan demikian jelas bahwa kepala sekolah telah melaksanakan perannya dalam menumbuhkan perilaku disiplin siswa. 3 Sosialisasi Tabel 4.9 Peran kepala sekolah dalam mengingatkan sikap sopan santun. No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 7 Sangat Setuju 14 21,21 Setuju 35 53,03 Kurang Setuju 16 24,24 Tidak Setuju 1 1,52 Sangat Tidak Setuju Jumlah N 66 100 Dari tabel tersebut terlihat sebagian besar responden atau 74,24 menyatakan jika saat melaksanakan upacara bendera kepala sekolah selalu mengingatkan siswa untuk bersikap sopan santun dan hormat 17 Hasil wawancara pamong Ki Setiyaka, loc.cit.