Pengertian Aktivitas Pengertian Aktivitas Belajar

hambatan-hambatan, dan j Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan bimbingan dari orang lain. 33 Selanjutnya Nanang dan Cucu mengemukakan prinsip-prinsip belajar yang sama dengan Sukmadinata dan menambahkan tiga prinsip-prinsip belajar, yaitu: a. Belajar dimulai dari yang faktual menuju konseptual. b. Belajar dari yang kongkret menuju yang abstrak. c. Belajar merupakan bagian dari perkembangan. 34 Prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat dan mengembangkan sikap yang diperlukan dalam menunjang peningkatan belajar peserta didik. Selain itu, aktivitas belajar harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan, baik kedisiplinan guru terhadap teori dan prinsip-prinsip belajar ataupun kedisiplinan siswa terhadap kebijakan sekolah dan disiplin dalam belajar. Ini karena disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan dan hasil belajar. Pernyataan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Moedjiarto dalam Dryanto dan Hery Tarno. Moedjiarto mengungkapkan bahwa “karakteristik dan tata tertib dan kebijakan disiplin sekolah mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi akademik siswa. ” 35 Secara umum Daryanto dan Hery Tarno mengartikan disiplin sebagai “suatu bentuk ketaatan pada peaturan dan sanksi yang berlaku dalam lingkungan sekolah.” 36 Disiplin belajar merupakan salah satu yang mempengaruhi kegiatan belajar. Menurut Bambang Sumantri, Disiplin belajar siswa bisa terjadi di rumah dan di sekolah: Disiplin belajar di rumah, antara lain meliputi: belajar setiap hari, mengerjakan pekerjaan rumah, membuat laporan, belajar berkelompok dan sebagainya. Sedangkan disiplin belajar di sekolah 33 Suyono dan Hariyanto, op.cit., h. 128. 34 Hanafiah dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: Refika Aditama, 2012,Ccet. III, h. 18. 35 Daryanto dan Hery Tarno, op.cit., h. 83. 36 Ibid., h. 22. antara lain meliputi: ketepatan waktu datang ke sekolah, keaktifan mengikuti pelajaran di kelas, ketaatan mengikuti peraturan di kelas maupun sekolah, menggunakan waktu luang dan sebagainya. 37 Dengan adanya disiplin belajar siswa akan belajar hidup dengan pembiasaan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Selain itu siswa akan memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik. Pada dasarnya kedisiplinan merupakan kesadaran dan kepatuhan dari seseorang untuk mentaati segala peraturan yang ada. Sehingga kedisiplinan tidak dapat dilepaskan dari masalah tata tertib.

3. Tujuan dan Manfaat Belajar

Belajar pada hakekatnya adalah proses kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka perubahan perilaku peserta didik dengan perbaikan dan pembinaan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. 38 Dave dalam Eveline Siregar, dkk. Mengemukakan lima jenjang tujuan belajar pada ranah psikomotor, yakni: a Meniru, b Menerapkan, c Memantapkan, d Merangkai, e Naturalisasi. 39 Pernyataan ini bermakna bahwa, dengan adanya aktivitas belajar siswa akan merespon apa yang dia amati dengan tepat dan mengkordinasikannya dengan fisik dan psikisnya. 37 Bambang Sumantri, Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran 20092010, Media Prestasi, Vol. VI. No. 3 Desember 2010, 2016, h. 119. http:jurnal.stkipngawi.ac.id. 38 Sekretariat Negara RI, Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB 1 Pasal 1 ayat 1, 2015 http:www.setneg.go.id 39 Evelin Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: UNJ, 2007, h. 9.