Budaya sekolah yang positif akan mendukung peningkatan mutu pendidikan yang positif dan sejalan dengan pelaksanaan manajemen
berbasis sekolah. Oleh sebab itu maka melalui kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah, kepala sekolah diharapkan dapat
memberikan konstribusi yang positif dalam pengembangan budaya sekolah sehingga secara maksimal mampu mendukung peningkatan
mutu pendidikan.
4. Jenis-jenis Budaya Sekolah
Budaya sekolah secara umumnya didefinisikan sebagai cara hidup di sekolah yang sebenarnya dihasilkan oleh pelajar dan sebagian guru.
Budaya sekolah yang berlangsung sangatlah beranekaragam dan setiap sekolah memiliki budaya yang berbeda antara sekolahnya
dengan sekolah lain. Berikut ini adalah jenis-jenis budaya sekolah. Budaya sekolah berdasarkan jenisnya, menurut Daryanto dan
Hery Tarno terdapat dua jenis budaya sekolah, yaitu budaya formal dan
budaya informal. “Budaya formal ini mementingkan pencapaian akademik dan manfaat untuk mencapai tersebut. Budaya informal
ialah apa saja selain untuk mencapai kepentingan budaya formal sekolah seperti budaya bertutur kata, berpakaian, dan lain-lain.
”
22
Kedua jenis budaya sekolah pada dasarnya sama-sama untuk meningkatkan perilaku positif yang konsisten agar dapat menunjang
program sekolah secara kuat dan menjadikan siswa serta guru memiliki kualitas dan prestasi dengan budaya formal yang dimiliki.
5. Bentuk-bentuk Budaya Sekolah
Budaya sekolah merupakan komponen penting untuk memajukan sekolah, oleh karena itu sekolah haruslah menanamkan budaya
sekolah secara tepat dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sekolah. Bentuk-bentuk budaya sekolah yang diterapkan tiap-tiap sekolah pun
22
Ibid., h. 5.
berbeda-beda. Berikut ini adalah bentuk-bentuk budaya sekolah yang diterapkan oleh sekolah menurut beberapa ahli.
Balitbang Kemendikbud dalam Albertin Dwi Astuti
memaparkan aspek-aspek
mengenai budaya
utama core
culture yang
direkomendasikan untuk dikembangkan sekolah, yakni: a Budaya jujur, b Budaya saling percaya, c Budaya kerja sama, d Budaya
membaca, e Budaya disiplin dan efisien, f Budaya bersih, g Budaya berprestasi, dan h Budaya memberi penghargaan dan
menegur.
23
Sedangkan menurut Daryanto dan Hery Tarno, kegiatan budaya sekolah yang masing sering dilakukan di sekolah, diantaranya yakni:
a Budaya salam, b Majalah sekolah yang dibuat oleh siswa untuk melatih jurnalistiknya, c Dialog interaktif dengan para pakar
dibidangnya, d Lintas juang, e Studi kepemimpinan siswa, f Budaya disiplin, g Budaya kerja keras, cerdas dan ikhlas, h Budaya
kreatif.
24
Salah satu bentuk budaya sekolah yang selalu ada dan harus menjadi fokus utama yaitu budaya disiplin. Disiplin merupakan salah
satu faktor penting dalam upaya untuk membentuk tingkah laku sesuai dengan yang sudah ditetapkan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik
dan diharapkan. Dengan disiplin para siswa bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan dan selalu menjauhi hal-hal yang tidak baik.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah merupakan pola dari nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah
untuk menuntun kebijakan sekolah terhadap semua komponen sekolah. Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan
norma-norma yang diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan
23
Albertin Dwi Astuti, “Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Karakter Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK N 3 Klaten
”, Skripsi pada Strata Satu UNY, Yogyakarta, 2015, h. 12, dipublikasikan. http:eprints.uny.ac.id
24
Daryanto dan Hery Tarno, op.cit., h. 8.
penuh kesadaran sebagai prilaku alami yang dibentuk oleh lingkungan dengan pemahan yang sama diantara seluruh komponen sekolah dan
semua yang memiliki keterhubungan dengan sekolah. Setiap sekolah harus memiliki budaya sekolah sebagai identitas
sekolah. Setiap sekolah akan memiliki budaya sekolah yang berbeda satu dengan lainnya, inilah yang menjadikan budaya sekolah sebagai sebuah
identitas diri bagi sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa budaya sekolah merupakan komponen penting dalam memajukan sekolah
meskipun tidak selalu berdampak positif. Budaya sekolah banyak bergantung kepada kepemimpinan kepala sekolah dan harus diperhatikan
oleh kepala sekolah mengenai keberadaan budaya sekolah tersebut karena kepala sekolah merupakan seseorang yang memiliki kekuasaan
dalam membentuk budaya sekolah yang dipimpinnya. Selain dengan berpedoman kepada visi dan misi sekolah, dalam menciptakan budaya
sekolah positif juga perlu dibarengi oleh rasa saling percaya dan saling memiliki yang besar terhadap sekolah. Salah satu sekolah atau perguruan
yang memiliki budaya yang sangat kuat dan terus-menerus dijadikan nilai hidup hingga saat ini adalah Taman Siswa.
C. Aktivitas Belajar
1. Pengertian Aktivitas Belajar
Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan aktivitas belajar, terlebih dahulu harus diketahui pengertian aktivitas dan belajar
menurut beberapa ahli.
a. Pengertian Aktivitas
Kata aktivitas dalam Kamus Bahasa Indonesia memiliki pengertian seba
gai “kegiatan, kerja atau kesibukan, keaktivan.”
25
Sehingga dapat dipahami bahwa aktivitas adalah kerja atau salah
25
Nur Azman kord., op. cit., h. 12.