antara lain meliputi: ketepatan waktu datang ke sekolah, keaktifan mengikuti pelajaran di kelas, ketaatan mengikuti peraturan di kelas
maupun sekolah, menggunakan waktu luang dan sebagainya.
37
Dengan adanya disiplin belajar siswa akan belajar hidup dengan pembiasaan
yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Selain itu siswa akan memiliki kecakapan mengenai
cara belajar yang baik. Pada dasarnya kedisiplinan merupakan kesadaran dan kepatuhan dari seseorang untuk mentaati segala
peraturan yang ada. Sehingga kedisiplinan tidak dapat dilepaskan dari masalah tata tertib.
3. Tujuan dan Manfaat Belajar
Belajar pada hakekatnya adalah proses kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka perubahan perilaku peserta didik dengan
perbaikan dan pembinaan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
38
Dave dalam Eveline Siregar, dkk. Mengemukakan lima jenjang tujuan belajar pada ranah psikomotor, yakni: a Meniru, b
Menerapkan, c Memantapkan, d Merangkai, e Naturalisasi.
39
Pernyataan ini bermakna bahwa, dengan adanya aktivitas belajar siswa akan merespon apa yang dia amati dengan tepat dan
mengkordinasikannya dengan fisik dan psikisnya.
37
Bambang Sumantri, Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran 20092010, Media Prestasi, Vol. VI. No. 3 Desember 2010,
2016, h. 119. http:jurnal.stkipngawi.ac.id.
38
Sekretariat Negara RI, Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB 1 Pasal 1 ayat 1, 2015 http:www.setneg.go.id
39
Evelin Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: UNJ, 2007, h. 9.
Kemudian secara sederhana Sardiman membagi tujuan belajar menjadi tiga jenis, yaitu: a Untuk mendapatkan pengetahuan, b
Penanaman konsep dan keterampilan, dan c Pembentukkan sikap.
40
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa, tujuan belajar adalah untuk memperoleh pengetahuan, keahlian dan kepribadian yang sesuai
dengan nilai-nilai norma yang berlaku. Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana juga menjelaskan bahwa
aktivitas belajar dapat memberikan nilai tambah added value bagi peserta didik, berupa hal-hal berikut ini:
a. Peserta didik memiliki kesadaran awareness untuk belajar sebagai wujud adanya motivasi internal untuk belajar sejati.
b. Peserta didik mencari pengalaman dan langsung mengalami sendiri,
yang dapat
memberikan dampak
terhadap pembentukan pribadi yang integral.
c. Peserta didik
belajar dengan
menurut minat
dan kemampuannya.
d. Menumbuh kembangkan sikap disiplin dan suasana belajar yang demokratis di kalangan peserta didik.
e. Pembelajaran dilaksanakan secara konkret sehingga dapat menumbuh kembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta
menghindarkan terjadinya verbalisme. f.
Menumbuh kembangkan sikap kooperatif dikalangan peserta didik sehingga sekolah menjadi hidup, sejalan dan serasi
dengan kehidupan di masyarakat di sekitarnya.
41
Dari penjabaran di atas, maka dapat dipahami bahwa dari kegiatan belajar tidak hanya menjadikan seseorang memiliki
kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan dalam mengolah pikiran dan
sikapnya. Disepanjang
hidupnya manusia
akan terus
mengahadapai kondisi dan proses kehidupan yang sadar dan tanpa disadari, manusia melakukan belajar untuk memenuhi dan
melaksanakan kehidupannya
secara mandiri.
Karena untuk
melaksanakan kehidupannya secara mandiri manusia haruslah memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap yang baik. Dan semua itu
40
Sardiman A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, Cet. XXI h. 25.
41
Hanafiah, Nanang Cucu Suhana, op.cit., h. 24.