Pengertian Aktivitas Belajar Pengertian Aktivitas Belajar

Kemudian secara sederhana Sardiman membagi tujuan belajar menjadi tiga jenis, yaitu: a Untuk mendapatkan pengetahuan, b Penanaman konsep dan keterampilan, dan c Pembentukkan sikap. 40 Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa, tujuan belajar adalah untuk memperoleh pengetahuan, keahlian dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai norma yang berlaku. Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana juga menjelaskan bahwa aktivitas belajar dapat memberikan nilai tambah added value bagi peserta didik, berupa hal-hal berikut ini: a. Peserta didik memiliki kesadaran awareness untuk belajar sebagai wujud adanya motivasi internal untuk belajar sejati. b. Peserta didik mencari pengalaman dan langsung mengalami sendiri, yang dapat memberikan dampak terhadap pembentukan pribadi yang integral. c. Peserta didik belajar dengan menurut minat dan kemampuannya. d. Menumbuh kembangkan sikap disiplin dan suasana belajar yang demokratis di kalangan peserta didik. e. Pembelajaran dilaksanakan secara konkret sehingga dapat menumbuh kembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme. f. Menumbuh kembangkan sikap kooperatif dikalangan peserta didik sehingga sekolah menjadi hidup, sejalan dan serasi dengan kehidupan di masyarakat di sekitarnya. 41 Dari penjabaran di atas, maka dapat dipahami bahwa dari kegiatan belajar tidak hanya menjadikan seseorang memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan dalam mengolah pikiran dan sikapnya. Disepanjang hidupnya manusia akan terus mengahadapai kondisi dan proses kehidupan yang sadar dan tanpa disadari, manusia melakukan belajar untuk memenuhi dan melaksanakan kehidupannya secara mandiri. Karena untuk melaksanakan kehidupannya secara mandiri manusia haruslah memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap yang baik. Dan semua itu 40 Sardiman A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, Cet. XXI h. 25. 41 Hanafiah, Nanang Cucu Suhana, op.cit., h. 24. dapat diperoleh dari kegiatan belajar yang dilakukan mausia secara terus-menerus.

4. Bentuk-bentuk Belajar

Begitu banyak aktivitas belajar yang dapat dilakukan dan diterima peserta didik di dalam kelas. Berikut merupakan bentuk-bentuk aktivitas belajar yang bisa dilakukan. Gage dalam Ratna Wilis Dahar mengungkapkan ada lima bentuk belajar, yaitu: a Belajar Responden, b Belajar Kontiguitas, c Belajar Operant, d Belajar Observasional, dan e Belajar Kognitif. 42 Kemudian Nanang Cucu Suhana mengungkapkan, bahwa aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut: a Kegiatan-kegiatan visual, b Kegiatan-kegiatan lisan oral, c Kegiatan-kegiatan mendengarkan, d Kegiatan-kegiatan menulis, e Kegiatan-kegiatan menggambar, f Kegiatan-kegiatan metrik, g Kegiatan-kegiatan mental, dan h Kegiatan-kegiatan emosional. 43 Bentuk-bentuk kegiatan belajar yang dilakukan disekolah sangat ditentukan oleh model-model pengajaran yang diberikan oleh guru. Pada dasarnya bentuk belajar disesuaikan dengan model pembelajaran guru dan mengaktifkan indera yang dimiliki siswa sehingga membuat siswa lebih terlatih. Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik dan psikis yang berprinsip dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung atau berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individu. Dalam kegiatan belajar banyak terdapat macam-macam kegiatan yang berbeda satu dengan yang lainnya dan selalu berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi manusia yang melakukan belajar. 42 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga, 2011, h. 4. 43 Hanafiah, Nanang Cucu Suhana, loc. cit.