t =
√
=
√
= =
= 14,534 Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan
derajat kebebasan dk = n-1 = 66-1= 65 dan taraf kesalahan = 5
untuk uji dua pihak, yaitu 1,997. Sehingga dapat diperoleh hasil harga t hitung lebih besar dari harga t tabel atau Ho ditolak dan Ha diterima.
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa aktivitas belajar sama dengan 65 dari yang diharapkan ditolak dan berdasarkan perhitungan sampel
rata-rata dari aktivitas belajar tidak sama dengan 65, yaitu 78.
97
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Peran transformasi memperoleh persentase sebesar 80 atau berada dalam katagori baik;
2. Budaya Sekolah memperoleh persentase sebesar 76 atau berada pada katagori baik, dan
3. Aktivitas Belajar memperoleh persentase sebesar 78 atau berada dalam katagori baik.
Sedangkan jika dilihat, indikator yang memiliki nilai tertinggi berada pada indikator manajemen puncak dengan persentase 84 dan dimensi
disiplin belajar berada pada nilai tertinggi dengan persentase 81. Maka, ini menggambarkan bahwa peran kepala sekolah sebagai manajemen puncak
telah merubah perilaku siswa untuk memiliki sikap disiplin belajar. Dengan demikian hasil penelitian yang dilakukan dengan perhitungan
sederhana untuk mengetahui interpretasi data secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Peran Transformasi Budaya Sekolah Terhadap Aktivitas
Belajar Siswa di SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi adalah baik dengan persentase 77.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Peran transformasi budaya sekolah terhadap aktivitas belajar siswa di SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi
dapat dikategorikan baik. Namun, penerapan budaya sekolah dan pelaksanaan aktivitas belajar harus tetap terus ditingkatkan. Oleh karena itu saran-saran
yang dapat penulis kemukakan yaitu sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki tanggungjawab dalam mensosialisasikan nilai visi dan misi sekolah di dalam berbagai program sekolah. Selain itu kepala
sekolah juga harus lebih optimal dalam memotivasi siswa sehingga minat siswa terhadap program-program sekolah.
2. Pendidik dan Tenaga Pendidik a. Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran sebagai guru bidang studi harus lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran yang dapat memotivasi
siswa untuk lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Diharapkan guru mampu menunjukkan dan berperan serta
mentransformasi budaya sekolah positif untuk menjadi nilai hidup yang membentuk karakter budi pekerti dalam diri siswa.
b. Wali Kelas Seorang wali kelas memiliki tugas membimbing kelas yang
didampinginya, selain itu di harapkan juga wali kelas mampu memaksimalkan waktu luang di sekolah, untuk mengontrol kondisi
kelas, sehingga diharapkan siswa dapat lebih terarah. 3. Program Sekolah
Program sekolah harusnya secara konsisten dilaksanakan sesuai dengan susunan dan aturan terbentukknya sebuah program. Seperti program budi
pekerti yang menjadi program utama untuk mewujudkan siswa yang berkarakter budi pekerti harus lebih optimal pelaksanaannya. Selain itu
perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaan GKS Gelar Kreativitas Siswa sehingga siswa lebih antusias dan siswa juga lebih siap untuk
berkompetisi.