Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data

b. Kisi-kisi Wawancara

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Variabel Dimensi Indikator Transformasi Definisi Pengertian transformasi Budaya sekolah Definisi Pemahaman budaya sekolah Bentuk budaya sekolah Budaya sekolah yang menjadi fokus utama Pembentukkan budaya sekolah Pemilihan Manajemen puncak Sosialisasi Kendala Pembentukkan Aktivitas Belajar Prinsip belajar Keaktifan Perhatian dan motivasi Disiplin belajar Disiplin belajar di rumah Disiplin Belajar di sekolah 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Singkat SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi

Perguruan Tamansiswa Bekasi berdiri tahun 1991 dan merupakan salah satu cabang Tamansiswa yang berpusat di Yogyakarta yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922. Seperti yang diamanatkan oleh Ki Hadjar Dewantara selaku pendiri Tamansiswa pada Tahun 1922 “…lebih baik memeratakan pendidikan daripada meninggikan pendidikan…”, maka Tamansiswa hadir mewarnai khasanah pendidikan di Indonesia. SMP Tamansiswa Bekasi merupakan salah satu bagian yang diselenggarakan di Perguruan Tamansiswa Bekasi hadir untuk meneruskan cita-cita pendiri Tamansiswa yaitu untuk memeratakan pendidikan khususnya di Kota Bekasi. SMP Tamansiswa Bekasi sudah Ter Akreditasi “A” pada Tahun 2007 dan dengan Luas tanah 3624 m 2 SMP Tamansiswa Bekasi sudah dilengkapi juga dengan Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, Lapangan yang luas, Masjid dan sarana ibadah serta Exstrakurikuler yang lengkap Drumband, Band, Pramuka, PMR, Qiroatil Qur’an, Jurnalis, Tari Tradisional, Futsal, Basket, Volly Ball. SMP Tamansiswa Bekasi juga sudah terbentuk English Club, dengan pengajar yang berpengalaman dan didukung dengan adanya Laboratorium Bahasa dapat memberi bekal kepada siswa-siswi dalam penguasaan Bahasa Inggris. Dengan konsep “Belajar dalam suasana pondok budi pekerti” maka Pamong Guru SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi masuk kelas tidak cukup hanya berbekal informasi keilmuan sesuai tuntutan kurikulum, mereka masuk kelas dengan hati, dengan cinta kasih karena mengajar dengan hati, murid akan mendengarkan dengan hati, guru yang