besar siswa
SMP Taman
Dewasa Tamansiswa
Bekasi membutuhkan peran polisi siswa untuk menjaga kedisiplinan dan
ketertiban di sekolah. Polisi siswa terdiri dari anggota PPTS atau OSIS yang ditugaskan untuk menjaga ketertiban sekolah pada
kegiatan-kegiatan tertentu dan menjaga kedisiplinan seluruh siswa. Mereka memiliki peranan untuk membantu tugas bidang kesiswaan
dan BK.
2 Budaya Membaca Tabel 4.15
Minat siswa mengunjungi perpustakaan sekolah rendah. No.
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
13 Sangat Setuju
4 6,06
Setuju 2
3,03 Kurang Setuju
9 13,64
Tidak Setuju 32
48,48 Sangat Tidak Setuju
19 28,79
Jumlah N 66
100 Dari tabel tersebut terlihat bahwa sedikit responden atau 9,09
6 responden menyatakan jika dirinya tidak suka mengunjungi perpustakaan sekolah. Hal ini terbukti dengan 2 responden yang
menjawab setuju atau sebesar 3,03 dan 6,06 atau 4 responden menjawab sangat setuju. Tetapi hampir semua responden atau
sebesar 90,91 menyatakan jika dirinya suka mengunjungi perpustakaan sekolah. Ini terlihat dari 28,79 atau 19 responden
menjawab sangat tidak setuju, 48,48 atau 32 responden menjawab tidak setuju, dan 9 responden atau sebesar 13,64 menjawab kurang
setuju dengan pernyataan jika dirinya tidak suka mengunjungi perpustakaan sekolah. Maka dengan ini jelas bahwa hampir semua
siswa suka mengunjungi perpustakaan sekolah. Ini menunjukkan
adanya budaya membaca yang tinggi dikalangan siswa SMP Taman Dewasa Tamansiswa Bekasi.
Tabel 4.16 Minat membaca buku siswa rendah
.
No. Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
14 Sangat Setuju
3 4,55
Setuju 7
10,61 Kurang Setuju
18 27,27
Tidak Setuju 25
37,88 Sangat Tidak Setuju
13 19,70
Jumlah N 66
66 Dari tabel di atas menjelaskan bahwa sebagian kecil responden
15,16 atau 10 responden menyatakan jika dirinya membaca buku hanya ketika diberikan tugas oleh pamong. Ini terlihat dari jawaban
responden yang menjawab setuju sebesar 10,61 atau 7 responden dan 3 responden 4,55 menjawab sangat setuju. Sedangkan
sebagian besar atau 84,85 menyatakan jika dirinya membaca buku tidak hanya ketika diberikan tugas oleh pamong. Hal ini terbukti
dengan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 19,70 atau sebanyak 13 responden, 18 responden atau 27,27 menjawab
kurang setuju, 25 responden atau 37,88 menjawab tidak setuju dengan pernyataan jika dirinya membaca buku hanya ketika
diberikan tugas oleh pamong. Dengan demikian jelas bahwa hanya sebagian kecil siswa yang memiliki minat membaca yang rendah.
3 Budaya Kreatif Tabel
4.17 Kelas jurnalistik untuk menyalurkan bakat
dan minat menulis siswa. No.
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
15 Sangat Setuju
12 18,18
Setuju 29
43,94 Kurang Setuju
21 31,82
Tidak Setuju 4
6,06 Sangat Tidak Setuju
Jumlah N 66
100 Dari tabel di atas menjelaskan bahwa sebagian besar responden
atau sebesar 62,12 menyatakan jika kelas jurnalistik berguna untuk menyalurkan bakat dan minat menulis siswa. Ini terlihat dari
jawaban responden yang menjawab setuju sebesar 43,94 atau 29 responden, dan 12 responden atau 18,18 menjawab sangat setuju.
Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju. Maka dengan ini jelas bahwa sebagian besar siswa menjadikan kelas
jurnalistik sebagi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat menulis.
Tabel 4.18 GKS sebagai wadah kreatifitas siswa.
No. Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
16 Sangat Setuju
11 16,67
Setuju 29
43,94 Kurang Setuju
24 36,36
Tidak Setuju 1
1,52 Sangat Tidak Setuju
1 1,52
Jumlah N 66
100
Dari tabel di atas menjelaskan bahwa sebagian besar 60,61 responden menyatakan setuju jika kegiatan GKS Gelar Kreatifitas
Siswa yang diadakan sekolah bisa menjadi wadah kratifitas siswa. Ini terlihat dari jawaban responden yang menjawab setuju sebesar
43,94 atau 29 responden, dan 11 responden atau sebesar 16,67 menjawab sangat setuju. Sedangkan sebagian kecil responden
39,40 menjawab tidak setuju. Hal ini dimungkinkan karena dua
tahun terakhir kegiatan GKS kurang diminati oleh siswa. Ini diperkuat dengan pernyataan Ki Wana Sapto Ajie tentang keaktifan
siswa dalam mengikuti program-program disekolah. Berikut pernyataan yang dikemukakan olej Ki Wana Sapto Ajie, yakni:
“Aktif sebagian. Sekarang-sekarang siswai sudah kurang antusias. Maunya pulang aja, jadi kegiatan-kegiatan yang ikut orangnya itu-itu
saja. Seperti GKS tahun ini yang lebih banyak diisi bintang tamu, alumni sedangkan siswa tidak tertarik. Jadi tujuan GKS tidak
tercapai sepenuhnya karena siswa sendiri tidak antusias.”
24
Dari pernyataan tersebut diketahui bahwa sebagian siswa memang memiliki ke aktifan namun pada saat ini antusias siswa
menurun termasuk antusias siswa untuk mengikuti GKS. Dengan demikian jelas, meskipun pelaksanaannya kurang diminati tetapi
sebagian besar siswa masih menjadikan GKS sebagai wadah untuknya berkreatifitas. GKS sendiri diadakan setiap tahun di
lingkungan Perguruan Tamansiswa cabang Bekasi yang diikuti oleh Taman Indria TK, Taman Dewasa SMP, dan Taman Madya
SMASMK. Isi acara berupa pentas tari, musik, puisi, dan kegiatan kesenian lainnya. Tujuannya adalah untuk mempererat kekeluargaan
dalam perguruan dan memberi fasilitas bagi siswa yang memiliki minat dan bakat dalam bidang seni.
Tabel 4.19 Peran sekolah dalam mengembangkan bakat minat dan
keterampilan siswa. No.
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
17 Sangat Setuju
10 15,15
Setuju 30
45,45 Kurang Setuju
18 27,27
Tidak Setuju 5
7,58
24
Hasil Wawancara pamong Ki Wana Sapto Ajie, loc.cit.
Sangat Tidak Setuju 3
4,55 Jumlah N
66 100
Dari tabel tersebut terlihat bahwa sebagian besar responden 60,60 menyatakan jika sekolah menyediakan berbagai fasilitas
yang dapat mendorong siswa mengembangkan bakat minat dan keterampilannya. Hal ini terbukti dengan 45,45 30 responden
yang menjawab setuju dan 15,15 10 responden menjawab sangat setuju. Sedangkan sebagian kecil responden 39,40 atau 26
responden menyatakan tidak setuju. Pada dokumen perguruan, disebutkan berbagai fasilitas-fasilitas pendukung sekolah seperti
ruang media dan alat bantu KBM, perpustakaan sekolah, laboraturium dan ruang praktek IPA, Bahasa, keterampilan seni,
serta komputer. Selain itu tersedia juga lapangan olah raga dan alat- alat pendukungnya.
25
lihat lampiran 7 Hanya saja berdasarkan keterangan yang tertera pada hasil observasi aktivitas belajar siswa
di kelas diketahui bahwa beberapa fasilitas harus berbagi dengan bagian Taman Madya SMASMK.
26
Sehingga siswa hanya dapat menggunakan fasilitas sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh
sekolah. Maka, dengan ini jelas sekolah sudah berupaya untuk menyediakan berbagai fasilitas yang dapat mendorong siswa untuk
mengembangkan bakat, minat dan keterampilnya.
4 Budaya Berprestasi Tabel 4.20
Kesiapan siswa dalam menghadapi kesulitan belajar. No.
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
18 Sangat Setuju
1 1,52
Setuju 6
9,09 Kurang Setuju
23 34,85
25
-------, Program Kerja SMP Tamansiswa Bekasi Tahun Ajaran 20152016, loc.cit.
26
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Kelas
Tidak Setuju 25
37,88 Sangat Tidak Setuju
11 16,67
Jumlah N 66
100 Dari tabel di atas menjelaskan bahwa besar 89,40 responden
menyatakan jika dirinya tidak akan menyerah apabila menemui kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan pamong guru. Ini
terlihat dari jawaban responden yang menjawab kurang setuju sebesar34,85 23 responden, 37,88 25 responden menjawab
tidak setuju, dan 16,67 11 responden menjawab sangat tidak setuju jika dirinya akan menyerah apabila menemui kesulitan dalam
mengerjakan soal yang diberikan pamong guru. Sedangkan sebagian kecil responden 10,61 atau 7 responden menyatakan
jika dirinya akan menyerah apabila menemui kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh pamong guru. Hal ini
terbukti dengan 6 responden 9,09 yang menjawab setuju dan 1 responden 1,52 menjawab sangat setuju. Maka, jelas bahwa
sebagian besar siswa di SMP Tamansiswa siap untuk menghadapi kesulitan dalam belajar. Ini dapat dilihat pada hasil observasi siswa
pada aktivitas belajar siswa di kelas yang diketahui bahwa adanya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar dan mengerjakan
tugaslatihan yang diberikan oleh guru.
Tabel 4.21 Kegiatan untuk mendorong siswa dalam berkompetisi.
No. Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
19 Sangat Setuju
15 22,73
Setuju 30
45,45 Kurang Setuju
17 25,76
Tidak Setuju 4
6,06 Sangat Tidak Setuju
Jumlah N 66
100