Laba Per Lembar Saham EARNINGS PER SHARE

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 71 per lembar saham dalam periode yang sama, maka akan diperoleh persentase pembayaran pay out percentagedeviden payout ratio. Perhitungan laba per lembar saham yaitu: 1. Laba per saham dasar adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar dalam periode pelaporan Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. Laba bersih residual adalah laba bersih setelah dikurangi beban pajak, pos luar biasa dan hak pemegang saham minoritas dikurangi dengan deviden saham utama yang melipuri: 1. Deviden saham utama preferen bukan kumulatif yang diumumkan pada periode yang bersangkutan 2. Deviden saham utama preferen kumulatif yang terkumulasi pada periode yang bersangkutan, baik deviden tersebut sudah atau belum diumumkan. Rumus LPS dasar adalah: beredar yang saham g tertimban rata - Rata prioritas saham Dividen - bersih Laba dasar saham per Laba  Apabila terdapat transaksi yang mengubah jumlah saham biasa, maka jumlah rata-rata tertimbang saham biasa harus disesuaikan. Contoh transaksi yang mengubah jumlah saham biasa adalah: 1. Pembagian deviden saham biasa dan saham bonus. 2. Penerbitan hak memesan lebih dulu rights issue untuk pemegang saham lama. 3. Pemecahan saham stock splits. 4. Penggabungan saham. Berikut ini contoh perhitungan LPS dasar. PT Millenia mempunyai modal saham biasa yang beredar dalam tahun 2005 sebanyak 1.000 lembar. Pendapatan bersih dalam tahun 2005 sebesar Rpl.500.000,-. Semua saham sudah beredar sejak awal tahun 2005 dan tidak ada saham preferen. Pendapatan per lembar saham PT Millenia untuk tahun 2005 sebesar: Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 72 Laba Ditahan, Deviden dan Saham Rp1.500,00 lembar 1.000 - 0,00 Rp1.500.00  PT Sejahtera mempunyai modal sebagai berikut: Saham biasa beredar sebanyak 1.500 lembar. Saham preferen, nominal Rpl.000,- per lembar, beredar sebanyak 500 lembar. Deviden saham preferen sebesar 10. Pendapatan bersih tahun 2005 sebesar Rp2.000.000,-. Perincian mengenai saham biasa adalah sebagai berikut 1 Januari 2005, beredar 1.000 lembar. 1 Juli 2005, emisi baru sebanyak 500 lembar. Untuk dapat menghitung laba per lembar saham, pertama kali perlu dihitung rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar. Perhitungan sebagai berikut Jumlah Saham Laba Peredaran Bulan Bobot Weight Rata-rata Tertimbang 1.000 1.500 6 6 612=12 612=12 500 750 Jumlah rata-rata tertimbang 1.250 Rp156,00 1.250 50.000 - 0,00 Rp2.000.00 dasar saham lembar per Laba   Deviden saham preferen - 500 lembar x Rpl.000,- x 10 - Rp50.000,-. 2. Laba per saham dilusi adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan dan efek lain yang asumsinya diterbitkan bagi semua efek x, berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan. perhitungan laba per saham dilusi, laba bersih residual dan jumlah rata- rata tertimbang saham biasa beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Yang dimaksud dilusi adalah pengurangan terhadap laba perlembar saham yang diakibatkan oleh anggapan bahwa convertible securities sudah ditukarkan atau options dan warrants sudah digunakan atau saham- Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 73 saham lain sudah dikeluarkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Adapun contoh efek berpotensi saham biasa adalah: 1. Efek utang debt security atau instrumen ekuitas selain saham biasa yang dapat ditukar dengan saham biasa. 2. Waran atau opsi saham, yaitu instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham biasa dengan harga tertentu dan dalam periode jangka waktu tertentu. 3. Kebijakan kepegawaian yang memberikan hak kepada karyawan untuk menerima saham biasa sebagai bagian dari remunerasi atau hak untuk membeli saham dengan syarat tertentu. 4. Saham yang akan diterbitkan saat terpenuhinya kondisi-kondisi tertentu yang dimuat dalam suatu perjanjian, seperti kontrak pembelian usaha atau aktiva lain. Perhitungan laba per saham dilusian pada dasarnya sama dengan perhitungan LPS dasar. Perbedaannya terletak pada hal-hal berikut: 1. Laba bersih yang diperhitungkan adalah laba bersih residual ditambah deviden dan bunga dihitung setelah pajak dan disesuaikan dengan perubahan penghasilan dan beban yang disebabkan konversi efek berpotensi saham biasa. 2. Jumlah rata-rata saham biasa yang beredar ditambah rata-rata tertimbang saham biasa yang akan beredar dengan asumsi semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif dikonversikan menjadi saham biasa. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 74 Laba Ditahan, Deviden dan Saham Pertanyaan Kuis 1. Apa yang anda ketahui tentang laba ditahan, jelaskan 2. Untuk tujuan apa perusahaan melakukan laba ditahan, jelaskan. 3. Apa yang dimaksud dengan deviden Kas?. 4. Sebutkan bentuk-bentuk lain dari deviden yang anda ketahui ?, berikan contohnya. 5. Apa yang dimaksud dengan laba per lembar saham ?. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 75 Pertanyan Aplikasi 1. PT Sinar Utama memiliki 4 juta lembar saham biasa yang beredar. Nilai nominal per lembar Rpl.000,-, nilai buku Rp25.000,- per lembar, dan harga pasarnya Rp30.000,- per lembar. Pertanyaan : a. Buatlah jurnal yang perlu untuk mencatat transaksi berikut pada saat pengumuman dan pembagian saham : a. Diumumkan deviden saham sebesar 20. b. Diumumkan pemecahan saham 2 : 1 c. Bila PT Sinar utama memiliki 1 juta lembar saham biasa dalam treasury stock, apakah treasury stock juga mendapatkan deviden saham? Jelaskan mengapa demikian . 2. PT Utama megah memiliki rekening modal sebagai berikut : Saham preferen, nominal Rpl.000,- Treasury stock preferen Saham biasa, nominal Rpl.000,- Agio saham biasa Laba ditahan Oleh karena laba ditahan terlalu besar, manajemen memutuskan hal- hal berikut ini:  Membagi deviden saham sebesar 100 dari semua saham yang beredar, mengkapitalisasi laba ditahan sebesar nilai nominal saham biasa dan saham preferen yang beredar. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 76 Laba Ditahan, Deviden dan Saham  Membayar deviden kas sebesar 6 untuk saham preferen dan Rp200,- untuk setiap lembar saham biasa. Pertanyaan :  Buatlah jurnal untuk mencatat pengumuman deviden saham dan deviden kas  Susunlah bagian modal saham neraca PT Utama Megah sesudah pengumuman deviden tetapi sebelum pembayaran. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Modal Saham Hak Pemeganga Saham 77 6 MODAL SAHAM HAK PEMEGANG SAHAM Overview Perseroan Terbatas merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang disetornya. Bentuk perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroan tadi Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai bentuk korporasi dan modal perusahaan serta pelaporannya 2. Mahasiswa mampu menerapkan perlakuan akuntansi serta pelaporannya atas modal daham pada perusahaan Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 78 Modal Saham Hak Pemegang Saham

6.1 MODAL SAHAM

Perseroan Terbatas merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang disetornya. Selain itu, bentuk perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroan tadi. Karena pemiliknya terdiri dari jumlah yang cukup banyak, maka pengelolaan perseroan akan diserahkan kepada pihak-pihak lain yang diangkat menjadi pimpinan perseroan tersebut. Dengan kata lain, yang menjalankan perseroan adalah orang-orang yang diangkat oleh pemilik. Untuk mendapatkan modal perseroan terbatas menerima setoran dari pemilik. Sebagai bukti setoran dikeluarkan tanda bukti pemilikan yang berbentuk saham yang diserahkan kepada pihak-pihak yang menyetor modal. Pemilik perseroan terbatas merupakan kumpulan pihak-pihak yang mempunyai saham sehingga disebut pemegang saham. Saham yang dikeluarkan oleh perseroan terbatas dapat dicantumkan nama pemiliknya, disebut saham atas nama, dapat juga tidak dicantumkan nama pemiliknya. Sedangkan hak dari pemegang saham adalah sebagai berikut ; 1 Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara dalam rapat pemegang saham. 2 Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan. 3 Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi pemilikan saham masing-masing pemegang saham dapat tidak berubah. 4 Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam hal perusahaan dilikuidasi. Apabila perusahaan itu mengeluarkan satu jenis saham maka seluruh pemegang saham mempunyai hak yang sama, tetapi bila saham yang dikeluarkan itu lebih dari satu jenis maka yang diberikan kepada masing- masing jenis berbeda, tergantung pada kontrak pengeluaran saham yang disetujui. Dalam akta pendirian perusahaan disebutkan jumlah lembar saham yang akan dikeluarkan, jumlah yang sudah disetor dan nilai nominalnya. Nilai nominal saham adalah nilai yang tercantum dalam tiap-tiap lembar saham, yaitu nilai yang ditetapkan untuk masing-masing lembar. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Modal Saham Hak Pemeganga Saham 79

6.2 Jenis-Jenis Saham

Apabila perusahaan mengeluarkan satu macam saham maka saham- saham itu disebut saham biasa common stock. Sedangkan jenis sham lain adalah adalah saham preferen preferred stock. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai kedua macam saham tersebut .

6.2.1 Saham Biasa Common Stock

Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga risikonya adalah yang paling besar. Karena risikonya besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka dividen saham biasa akan lebih besar daripada saham preferen. Dibandingkan dengan saham preferen, saham biasa tidak mempunyai preferensi, karena saham preferen juga mempunyai hak yang sama dengan saham biasa seperti yang telah disebutkan di muka. Kadang- kadang hak suara dalam rapat pemegang saham hanya diberikan pada saham biasa, tetapi sering juga saham preferen mempunyai hak suara. Jika saham perusahaan yang dikeluarkan cuma satu macam maka saham itu selalu saham biasa.

6.2.2 Saham Preferen

Saham preferen merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya kelebihan ini dihubungkan dengan pembagian dividen atau pembagian aktiva pada saat likuidasi. Kelebihan dalam hal pembagian dividen adalah bahwa dividen yang dibagi pertama kali harus dibagikan untuk saham preferen, kalau ada kelebihan, baru dibagikan kepada pemegang saham biasa. Dividen saham preferen tidak terutang atas dasar waktu, tetapi baru terutang jika sudah diumumkan oleh perusahaan. Dalam hal kebijakan perusahaan tidak mengumumkan pembagian dividen dalam satu periode maka dividen tadi hilang. Biasanya saham preferen mempunyai nilai nominal dan dividennya dinyatakan dalam persentase dari nilai nominal. Apabila saham preferen itu tidak mempunyai nilai nominal maka dividennya dinyatakan dalam bentuk rupiah dan bukan dalam bentuk persentase. Suatu perusahaan dapat mengeluarkan lebih dari satu macam saham preferen yang disebut saham preferen kesatu, saham preferen kedua dan seterusnya, di mana saham preferen kesatu mempunyai klaim yang pertama terhadap laba dan saham preferen kedua mempunyai klaim kedua dan seterusnya. Terdapat beberapa kelebihan pada saham preferen ialah: