Perubahan Nilai Nominal AKUNTANSI KEUANGAN 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 120 Modal Saham dan Kebijakan Deviden Modal saham lama diubahditukar dengan saham baru yang nilai nominalnya Rpl.200,- per lembar. Jurnalnya sebagai berikut: Modal saham 10.000 lembar Rpl.000,- Rpl0.000.000,- Agio saham 1.000.000,- Laba ditahan 1.000.000,- Modal saham Rp12.000.000,- b. Kemungkinan kedua: Modal saham lama ditukar dengan saham baru yang nilai nominalnya Rp600,- per lembar. Jurnalnya sebagai berikut: Modal saham 10.000 lembar Rpl.000,- Rpl0.000.000,- Agio saham 1.000.000,- Modal saham Rp6.000.000,- Agio saham - Perubahan nominal saham 5.000.000,- Apabila rekapitalisasi merupakan usaha untuk menghilangkan defisit atau untuk menurunkan nilai aktiva maka disebut kuasi-reorganisasi atau corporate readjustment. Selanjutnya perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa memecah sahamnya menjadi saham yang nominalnya lebih kecil. Saham yang beredar ditarik kembali dan ditukar dengan saham yang nominalnya lebih kecil. Misalnya nominal saham Rpl.000,-, perusahaan memutuskan untuk memecah tiap lembar menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500,-. Pemegang saham akan menerima saham baru, untuk menukar saham lama dengan perbandingan 2:1. Prosedur ini disebut split-up. Kadang-kadang saham lama diganti dengan saham baru yang nominalnya lebih besar. Misalnya saham lama nominalnya Rpl.000,- ditarik dan ditukar dengan saham baru, nominal Rp2.000,-. Pemegang saham akan menerima saham baru 1 lembar untuk menukar 2 lembar saham lama. Prosedur ini disebut split-down atau reverse-split. Dengan adanya split-up atau split-down, saldo modal tidak berubah, yang berubah hanya jumlah lembar yang beredar. Prosedur ini bisa dicatat dengan cara memo atau dibuat jurnal untuk menutup rekening modal saham lama dan membuka rekening modal saham baru. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Modal Saham dan Kebijakan Deviden 121 Pertanyaan Kuis 1. Perubahan modal dapat dilakukan oleh suatu perseroan terbatas tanpa perlu mengubah akta pendiriannya. Sebutkan kemungkinan perubahan modal saham itu 2. Jelaskan pedoman akuntansi modal agar dapat dilakukan pencatatan modal saham dengan cara yang baik 3. Sebutkan pandangan yang digunakan sebagai dasar pendekatan pencatatan treasury stock 4. Jelaskan perbedaan metode nilai nominal dan metode harga perolehan untuk mencatat treasury stock 5. Mengapa laba ditahan perlu dibatasi bila perusahaan membeli sahamnya sendiri sebagai treasury stock? 6. Jelaskan cara menentukan nilai hak beli saham 7. Apa yang dimaksud dengan convertible stock? 8. Apa yang dimaksud dengan stock option? 9. Jelaskan perlakuan akuntansi hak beli saham 10. Jelaskan stock split-up Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 122 Modal Saham dan Kebijakan Deviden Pertanyan Aplikasi 1. PT Megah Millenia membeli kembali 1.000 lembar sahamnya dari bursa dengan harga Rp8.000,- per lembar. Nilai nominal saham sebesar Rpl.000,-. Saham PT Megah Millenis dahulu dijual pada saat IPO dengan harga Rpl0.000,- per lembar. Pertanyan :: a. Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian kembali saham PT ABC dengan menggunakan metode nilai nominal dan metode harga perolehan b. Bila harga jual sahamnya dulu emisi sebesar Rp6.000,-, buatlah jurnal seperti dalam a di atas 2. PT DEF Resto mempunyai 50.000 lembar saham biasa yang beredar, nominal Rpl.000,- per lembar, dulu dijual dengan harga Rp9.000,- per lembar. Berikut ini transaksi PT DEF Resto. a. Dibeli 5.000 lembar saham biasa dengan harga Rpl0.000,-. b. Dijual 3.000 lembar treasury stock dengan harga Rpl0.500,-. c. Dijual 1.000 lembar treasury stock dengan harga Rp9.500,-. d. Sisa saham treasury diputuskan untuk tidak diedarkan lagi. Pertanyaan :  Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dengan menggunakan metode nilai nominal  Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dengan menggunakan metode harga perolehan. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Modal Saham dan Kebijakan Deviden 123 3. Berikut adalah beberapa transaksi PT Tamma Makmur : 1. Akta pendirian menunjukkan saham biasa 10.000 lembar, nominal Rpl.000,- dan 10.000 lembar saham prioritas, nominal Rp2.000,-. 2. Dikeluarkan 1.000 lembar saham biasa untuk pendiri perusahaan sebagai penukar tanah yang dinilai sebesar Rpll.000.000,-. Harga jual saham biasa sebesar Rpl0.000,- per lembar. 3. Dijual 2.000 lembar saham prioritas dengan harga Rpl8.000,- per lembar. 4. Dijual 500 lembar saham biasa pada para manajer PT Tamma makmur dengan harga Rpl0.000,- per lembar. 5. Dibeli 500 lembar saham prioritas yang beredar dengan harga Rpl5.000,- per lembar. 6. Dibeli 600 lembar saham prioritas yang beredar dengan harga Rpl4.000,- per lembar. 7. Dibeli 400 lembar saham biasa dari transaksi nomor 2 di atas dengan harga Rpl4.000,- per lembar. 8. 400 lembar saham prioritas yang dibeli, dijual kembali dengan harga Rpl6.000,-. 9. Dikeluarkan 3.000 lembar saham prioritas dengan harga Rpl7.000,- per lembar. . 10. Dijual 300 lembar saham biasa yang dulu dibeli sebagai treasury stock. Harga jual kembali sebesar Rpl2.000,- per lembar. 11. Dibeli kembali sebagai treasury stock, saham biasa yang dijual dalam nomor 10 di atas dengan harga Rpll.000,- per lembar. Pertanyaan : a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas dengan metode nilai nominal b. Buatlah bagian modal PT Tamma Makmur dalam neraca, bila diketahui jumlah laba ditahan sebesar Rpl.200.000,-. 4. PT Millenia Maju menjual obligasi nominal Rpl00.000,- per lembar dengan kurs 100 ditambah satu lembar hak beli saham. Saham biasa PT Millenia Maju mempunyai nilai nominal Rpl0.000,-. Saham PT Millenia Maju dijual dengan harga Rp8.000,- per lembar ditambah dua lembar hak beli saham. Pada tanggal penjualan obligasi, harga pasar saham biasa PT Millenia Maju Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 124 Modal Saham dan Kebijakan Deviden di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp9.000,-. PT Millenia Maju menjual obligasi nominal Rpl.000.000,-. Pembeli obligasi menggunakan hak beli saham untuk membeli saham biasa PT Millenia Maju. Pertanyaan :  Buatlah jurnal yang mencatat penjualan obligasi dan mencatat penjualan saham PT miullenia Maju. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 126 Investasi Saham dan Pendanaan 9 INVESTASI SAHAM DAN PENDANAAN Overview Perusahaan dapat menginvestasikan uangnya dalam bentuk saham perusahaan lain. Saham-saham yang dibeli dapat dicatat sebagai investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang tergantung dari tujuan pembeliannya. Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan investasi dalam bentuk saham baik sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang 2. Mahasiswa mampu menerapkan perlakuan akuntansi pada investasi dalam bentuk saham baik sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang Politeknik Telkom Akuntasnsi Keuangan 2 Investasi Saham dan Pendanaan 127

9.1 Investasi Dalam Saham

Perusahaan dapat menginvestasikan uangnya dalam bentuk saham perusahaan lain. Saham-saham yang dibeli dapat dicatat sebagai investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang tergantung dari tujuan pembeliannya. Apabila saham-saham itu dibeli dengan tujuan penggunaan uang yang menganggur dan penjualannya untuk memenuhi kebutuhan uang, maka pembelian saham akan dicatat sebagai investasi jangka pendek dan termasuk dalam kelompok aktiva lancar. Tetapi jika saham yang dibeli tidak untuk tujuan seperti tersebut sebelumnya maka akan dicatat sebagai investasi jangka panjang. Investasi dalam saham yang dikelompokkan sebagai investasi jangka panjang biasa-nya dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: a. Untuk mengawasi perusahaan lain. b. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap setiap periode. c. Untuk membentuk suatu dana khusus. d. Untuk menjamin kontinuitas suplai bahan baku. e. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan. Investasi dalam saham bisa dilakukan dalam bentuk saham biasa atau saham preferen, tergantung pada tujuan yang diharapkan dari investasi tersebut. Jika investasinya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang tetap setiap periode, maka lebih baik membeli saham preferen, tetapi jika investasinya dilakukan dengan tujuan untuk mengawasi perusahaan lain, maka lebih baik membeli saham biasa karena saham biasa memiliki hak suara. Jumlah saham yang dimiliki menentukan metode pencatatan yang harus digunakan. Metode yang digunakan tergantung dari persentase pemilikan saham. Yang dimaksud dengan, persentase pemilikan saham adalah persentase jumlah lembar saham yang dimiliki-oleh seorang investor dibandingkan dengan jumlah lembar saham yang beredar. Persentase pemilikan dan metode pencatatannya adalah sebagai berikut: Persentase pemilikan Metode pencatatan Kurang dari 20 Metode Nilai Wajar Fair Value Method 20 sampai dengan 50 Metode Ekuitas Equity Method Lebih dari 50 Dibuat laporan keuangan yang dikonsoli- dasikan untuk kedua perusahaan itu. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 128 Investasi Saham dan Pendanaan Perusahaan yang memiliki saham perusahaan lain lebih dari 50 dari jumlah saham yang beredar disebut induk perusahaan parent company dan perusahaan yang sahamnya dimiliki disebut anak perusahaan subsidiary company. Laporan keuangan kedua perusahaan ini baik induk dan anak disusun menjadi satu dalam laporan keuangan yang dikonsolidasikan.

9.2 Persentase Pemilikan Kurang Dari 20

Investasi saham dalam perusahaan lain yang jumlahnya kurang dari 20 maka dipandang investor tersebut tidak dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnya. dimiliki. Perlakuan akuntansi atas investasi dalam saham yang persentase pemilikannya kurang dari 20 dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Investasi dalam saham tersedia untuk dijual available for sale 2 Investasi dalam saham untuk diperdagangkan trading. Apabila pada akhir tahun nilai wajar saham yang dimiliki investor berbeda dengan harga perolehannya, maka perbedaan tersebut dicatat dalam rekening “laba atau rugi belum direalisasi”. Saldo rekening laba atau rugi belum direalisasi yang berasal dari investasi saham dari kelompok diperdagangkan trading harus diakui sebagai laba. Saldo rekening laba atau rugi belum direalisasi yang berasal dari investasi saham dari kelompok tersedia untuk dijual available for sale harus dimasukkan ke dalam komponen modal yang disajikan secara terpisah, dan tidak boleh diakui sebagai laba sampai laba atau rugi itu dapat direalisasi. Saham-saham dapat diperoleh dengan berbagai cara, yaitu dibeli tunai atau ditukar dengan aktiva. Masing-masing cara pembelian ini akan menimbulkan masalah penentuan harga pokok saham yang dibeli. Apabila saham dibeli dengan tunai maka harga pokoknya adalah jumlah semua uang yang dibayarkan dalam pembelian tersebut yang terdiri dari harga kurs, biaya- biaya komisi, meterai dan Iain-lain. Jumlah harga pokok tersebut akan dicatat dengan mendebit rekening investasi dalam saham. Apabila saham itu diperoleh dengan cara ditukar dengan aktiva maka harga pokok saham akan dicatat sebesar harga pasar aktiva yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar aktiva tersebut tidak dapat ditentukan maka harga pokok saham akan dicatat sebesar harga pasar saham tersebut. Apabila harga pokok maupun harga pasar tidak diketahui, maka nilainya harus ditaksir. Jurnal yang dibuat untuk mencatat investasi saham yang dibeli secara tunai adalah: Politeknik Telkom Akuntasnsi Keuangan 2 Investasi Saham dan Pendanaan 129 Tersedia untuk dijual Diperdagangkan Investasi saham tersedia untuk dijual xx Investasi saham diper dagangkan xx Kas xx Kas xx Saham preferen yang dibeli tidak pada tanggal pembayaran dividen, secara legal tidak menimbulkan masalah dividen yang terutang accrued dividend. Tetapi karena dividen saham preferen itu jumlahnya sudah pasti maka biasanya dalam transaksi jual beli saham preferen akan diperhitungkan dividen yang terutang sampai tanggal pembelian. Kadang-kadang pembelian saham dilakukan secara lumpsum yaitu dua macam saham atau lebih dibeli sekaligus dengan satu jumlah harga. Masalah yang timbul dalam pembelian seperti ini adalah bagaimanakah mengalokasikan harga beli kepada masing-masing jenis saham. Alokasi harga beli dapat dilakukan dengan dasar sebagai berikut: a Jika harga pasar masing-masing saham yang dibeli diketahui, alokasi didasarkan pada perbandingan jumlah relatif masing-masing saham. b jika yang diketahui harga pasarnya hanya satu jenis saham, maka harga pasar saham yang diketahui, diperlakukan sebagai harga pokok saham tersebut dan sisanya merupakan harga pokok saham jenis yang lain. c Jika harga pasar masing-masing saham yang dibeli itu tidak diketahui, maka alokasi harga pokoknya ditangguhkan sampai salah satu saham dapat diketahui harga pasarnya.

9.3 Persentase Pemilikan 20 - 50

Pemegang saham yang kepemilikannya sebesar 20 sampai 50 dari seluruh saham yang beredar akan mencatat investasinya dengan metode ekuitas equity method. Metode ekuitas adalah metode akuntansi yang mencatat investasi saham sebesar harga perolehannya cost dan selanjutnya menyesuaikannya dengan perubahan dalam bagian kepemilikan investor atas aktiva bersih perusahaan yang terjadi setelah perolehan. Laporan laba rugi investor merefleksikan bagian laba atau rugi investor atas hasil usaha perusahaan. Dengan demikian, setiap periode akuntansi harga pokok surat berharga harus disesuaikan dengan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan investee sebanding dengan persentase pemilikannya. Dividen yang diterima dicatat mengurangi saldo rekening investasi saham. Pada akhir periode tidak