Penjualan Aktiva Yang Telah Di Revaluasi

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 174 Revaluasi Aktiva

11.7 Kuasi Reorganization

Aktiva tetap berwujud dari suatu perusahaan bisa diturunkan nilainya melalui suatu kuasi reorganisasi corporate readjustment. Dalam prosedur reorganisasi semu ini tidak ada pembentukan badan usaha baru. Maksud diadakannya kuasi reorganisasi ini adalah untuk menghilangkan defisit yang timbul karena depresiasi aktiva tetap yang terlalu tinggi yang timbul karena aktiva-aktiva tersebut dibeli pada masa harga-harga yang tinggi, dan mencatat aktiva dengan nilai yang realistis. Di samping itu kuasi reorganisasi bertujuan untuk memberikan suatu titik permulaan yang memungkinkan untuk membahdingkan pendapatan dan biaya yang layak. Pada umumnya kuasi reorganisasi bisa dilakukan apabila terdapat keadaan-keadaan sebagai berikut: a. Terdapat suatu jumlah defisit yang besar. b. Merupakan suatu alternatif yang lain dari reorganisasi yang legal dan disetujui oleh pemegang saham dan kreditur. c. “Cost basis” untuk menyatakan nilai aktiva tetap tidak rasional ditinjau dari sudut going concern. d. Laba tidak dibagi dan saldo-saldo agio saham tidak mencukupi untuk menyerap beban depresiasi. e. Jika diinginkan laporan keuangan yang menunjukkan hasil-hasil yang layak. Apabila terdapat keadaan seperti yang tersebut di atas maka kuasi reorganisasi dapat diterima sebagai suatu prosedur untuk menurunkan nilai aktiva tetap. Karakteristik dari kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut: 1. Jumlah dalam rekening-rekening aktiva tetap berwujud diturunkan. 2. Rekening modal dan agio saham diturunkan dan rekening laba tidak dibagi saldonya menjadi nol sesudah reorganisasi semu. 3. Rekening laba tidak dibagi diberi tanggal yang menunjukkan adanya reorganisasi semu. 4. Diperlukan penjelasan di dalam laporan-laporan keuangan. 5. Tidak ada perubahan kesatuan usaha. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi adalah: a. perusahaan mengalami defisit dalam jumlah yang material; b. perusahaan harus memiliki status kelancaran usaha dan memiliki prospek yang baik pada saat kuasi reorganisasi dilakukan; Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Revaluasi Aktiva 175 c. perusahaan tidak sedang menghadapi permohonan kepailitan; d. tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku; e. saldo ekuitas sesudah kuasi reorganisasi harus positif. Perusahaan dapat menggunakan metode reorganisasi akuntansi dalam melakukan kuasi reorganisasi. Dalam metode ini aktiva dan kewajiban harus dinilai sebesar nilai wajar yaitu sebesar nilai pasar yang tersedia dan saldo laba yang negatif defisit serta penilaian kembali dieliminasi ke akun tambahan modal setoran. Berikut disajikan contoh, PT Tamma mempunyai neraca pada tanggal 1 Januari 2005 sebagai berikut: Neraca 1 Januari Aktiva lancar Rp1.000.000,- Utang Rp1.050.000,- Aktiva tetap 2.500.000,- Modal saham biasa nominal Rp1.000,- Agio saham 2.500.000,- Laba tidak dibagi 250.000,- ____________ 300.000,- Rp3.500.000,- Rp3.500.000,- Kuasi Reorganisasi akan dilakukan adalah sebagai berikut: Aktiva tetap diturunkan menjadi Rpl.500.000,-. Modal saham nilai nominalnya diturunkan dari Rpl.000,- menjadi Rp500,- dan dicatat sebagai agio saham sehingga jumlahnya akan cukup untuk menutup penurunan nilai aktiva tetap dan defisit. Jurnal yang dibuat untuk mencatat reorganisasi semu ini sebagai berikut: Mencatat pengurangan nominal modal saham dari Rpl.000,- menjadi Rp500,-. Modal saham biasa Modal saham biasa Agio saham biasa Rp2.500.000,- Rp1.250.000,- 1.250.000,- Mencatat penurunan nilai aktiva tetap dari Rp2.500.000,- menjadi Rpl.500.000,-. Laba tidak dibagi Aktiva tetap Rp1.000.000,- Rp1.000.000,- Menghapuskan defisit Rp300.000,- dan penurunan nilai aktiva tetap Rpl.000.000,- dan membebankannya ke reke-ning agio saham biasa agar agio saham biasa menunjukkan saldo sesudah reorganisasi semu. Agio saham biasa Laba tidak dibagi Agio saham bisa- Reorgani- sasi semu Rp1.500.000,- Rp1.300.000,- 200.000,- Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 176 Revaluasi Aktiva Neraca PT Tamma sesudah adanya Kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut: Neraca 1 Januari Aktiva lancar Rp1.000.000,- Utang Rp1.050.000,- Aktiva tetap 1.500.000,- Modal saham biasa nominal Rp500,- Agio saham - 2.500.000,- ____________ Reorganisasi semu 200.000,- Rp2.500.000,- Rp3.500.000,- Aktiva tetap yang sudah diturunkan nilainya baik dengan devaluasi maupun dengan cara kuasi reorganisasi dihitung depresiasi tahunannya dengan dasar nilainya yang baru, sehingga dapat diharapkan adanya perhitungan beban depresiasi periodik yang layak.