Pembatalan Pesanan Saham AKUNTANSI KEUANGAN 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Modal Saham Hak Pemeganga Saham 85 terjadi pemesan tidak dapat melunasi kekurangan pembayarannya maka perusahaan dapat mengambil berbagai langkah salah satunya adalah :: a Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan. b Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualan kembali saham-saham tersebut. c Uang yang sudah diterima dianggap hilang tidak dikembalikan. d Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima. Pencatatan yang dilakukan perusahaan jika terjadi adanya pemesan yang tidak dapat melunasi kekurangannya tergantung dari tindakan yang diambil perusahaan, dengan contoh sebagai berikut, pencatatan pembatalan pesanan saham diambilkan dari contoh di muka yaitu pesanan sebanyak 500 lembar dengan kurs 110 dan sudah dibayar sebanyak 70. Dari pesanan tersebut seorang pemesan yang memesan saham sebanyak 100 lembar tidak dapat melunasi kekurangannya. Modal saham dipesan yang dibatalkan oleh perusahaan dapat dijual kembali dengan kurs 105. Jurnal yang dibuat oleh PT Tamma Selamat dalam masing-masing keadaan adalah sebagai berikut: a Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan. Modal saham dipesan Rp100.000,- Agio saham 10.000,- Piutang pesanan saham Rp33.000,- Kas 77.000,- Kas Rpl05.000,- Modal saham Rpl00.000,- Agio saham 5.000,- b Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualan kembali saham-saham tersebut. Modal saham dipesan Rpl00.000,- Agio saham 10.000,- Piutang pesanan saham Rp33.000,- Utang pada pemesinan 77.000,- Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 86 Modal Saham Hak Pemegang Saham Kas Rpl05.000,- Utang pada pemesan 5.000,- Modal saham Rpl00.000,- Agio saham 10.000,- Utang pada pemesan Rp72.000,- Kas Rp72.000,- c Uang yang sudah diterima dianggap hilang tidak dikembalikan. Modal saham dipesan Rpl00.000,- Agio saham 10.000,- Piutang pesanan saham Rp33.000,- Modal dari pembatalan pesanan saham 77.000,- Kas Rpl05.000,- Modal saham Rpl00.000,- Agio saham 5.000,- d Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima. Modal saham dipesan Rpl00.000,- Agio saham 3.000,- Modal saham Rp70.000,- Piutang pesanan saham 33.000,- Kas Rp31.500,- Modal saham Rp30.000,- Agio saham 1.500,- Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Modal Saham Hak Pemeganga Saham 87

6.5 Penjualan Saham Secara Lumpsum

Penjualan saham bisa dilakukan dengan cara penjualan per unit saham. Unit saham ini terdiri dari beberapa jenis saham. Apabila penjualan dilakukan dengan cara seperti ini maka penerimaan dari penjualan akan dibagikan untuk setiap jenis saham. Dalam penjualan cara ini dasar pembagiannya adalah harga pasar dari saham tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah ;  Metode Inkremental  Metode Proporsional. Bila harga pasar kedua jenis saham diketahui maka perhitungannya menggunakan metode proporsional. Namun apabila hanya harga salah satu jenis saham saja yang diketahui, maka digunakan metode inkremental. Contohnya : 1 unit saham terdiri dari: 1lembar saham preferen nominal Rp 10.000,- 1 lembar saham biasa nominal Rpl.000,- Harga jual per unit Rp l0.500,-. Pada saat penjualan diketahui harga pasar saham biasa = Rpl.250,-. Karena hanya harga pasar saham biasa yang diketahui, maka harga setiap saham dihitung dengan menggunakan metode inkremental sebagai berikut: Harga 1 unit saham Rpl0.500,- Harga pasar saham biasa 1.250,- Nilai saham preferen Rp 9.250,- Dari perbandingan nilai nominal dan harga pasar masing-masing jenis saham dapat diketahui bahwa dari penjualan di atas, saham biasa mendapat agio sebesar Rp250,- dan saham preferen mendapat disagio Rp750,-. Penjualan satu unit saham dengan harga seperti di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Kas Rpl0.500,- Disagio saham preferen 750,- Modal saham preferen Rp10.000,- Modal saham biasa 1.000,- Agio saham biasa 250,- Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 88 Modal Saham Hak Pemegang Saham Dari contoh di atas bila diketahui harga pasar saham preferen sebesar Rp9 500,- maka perhitungan harga pasar setiap saham dilakukan dengan menggunakan metode proporsional sebagai berikut: Harga pasar saham biasa Rpl.250,- Harga pasar saham preferen 9.500,- Harga pasar keseluruhan saham Rpl0.750,- Dengan demikian maka harga saham biasa adalah: Rp1.220,00 Rp10.500,0 Rp10.750,0 Rp1.250,00   Harga saham preferen adalah: Rp9.280,00 Rp10.500,0 Rp10.750,0 Rp9.500,00   Dari perhitungan di atas diketahui bahwa disagio saham biasa sebesar Rp30,- dan disagio saham preferen sebesar Rp500,-. Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan satu unit saham sebagai berikut: Kas Rpl0.500,- Disagio saham biasa 30,- Disagio saham preferen 720,- Modal saham biasa Rpl.250,- Modal saham preferen 10.000,-