Aktiva Tetap Yang Sudah Habis Didepresiasi Penyimpangan Dari Harga Perolehan
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Revaluasi Aktiva 163
rekening “selisih penilaian kembali 1971”, yang merupakan rekening pembantu modal. Selisih ini dikenakan pajak perseroan sebesar 10 dan
kemudian dapat dipindahkan ke rekening modal Tam-bahan modal karena selisih penilaian kembali 1971 tidak dikenakan bea melerai modal,
sedangkan kenaikan modal para pemegang saham dikenakan pajak perseroanpajak pendapatan sebesar 10. Depresiasi sesudah penilaian
kembali dihitung dengan dasar jumlah yang baru. Tabel angka perkalian untuk mengadakan penilaian kembali:
a
Untuk bangunan dan tanah yang diperoleh dalam tahun: 1960 =
4.100 1969 = 1
1961 = 3.400
1970 = 1 1962 =
1.550 1963 =
740 1964 =
250 1965 =
50 1966 =
4,5 1967 =
2 1968 =
1 b
Untuk aktiva tetap lainnya yang diperoleh dalam tahun: 1960 = 1.600
1965 = 40
1961 = 2.000 1966 =
4 1962 = 500
1967 = 2,5
1963 = 350 1968 =
1 1964 = 165
1969 = 1
Apabila aktiva-aktiva tetap yang akan dinilai kembali dicatat dengan mata rupiah uang lama, maka terlebih dahulu dikurs ke dalam mata rupiah
uang baru dengan perbandingan 1000 : 1. Aktiva tetap yang sudah dinilai kembali akan didepresiasi selama umur sebagai berikut
a Bangunan, baik permanen maupun semi permanen = 15 tahun.
b Aktiva tetap lainnya = 8 tahun.
Penentuan masa penghapusan 15 tahun bagi bangunan permanensemi permanen dan 8 tahun bagi aktiva tetap lainnya ditujukan
terhadap aktiva tetap yang masih mempunyai sisa masa penghapusan yang
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
164 Revaluasi Aktiva
melebihi masa penghapusan tersebut di atas. Maksudnya ialah guna penertiban dan memudahkan penelitian atas penghapusan yang dilakukan
setelah penilaian kembali. Dalam hal di mana penghapusannya pada saat penyesuaian kurang
dari 8 atau 15 tahun, maka untuk selanjutnya masa penghapusan itu ditentukan sebagai berikut:
Misalkan sisa masa bermanfaat suatu bangunan pada saat penyesuaian menurut keputusan penghapusan 1953 tinggal 10 tahun. Masa
penghapusan setelah penilaian kembali = 12 x 10 + 15 tahun = 1212 tahun, dibulatkan menjadi 12 tahun. Hal ini dimaksudkan agar pemberian
fasilitas kepada para pengusaha berupa kesempatan untuk menilai kembali, tidak menjadi berkelebihan dengan memberikan lagi kesempatan
untuk melakukan penghapusan dengan jumlah yang besar.
Penilaian kembali dilakukan pada saat awal tahun buku 1971. Sebagai penjelasan terhadap cara penilaian kembali 1971 di bawah ini
diberikan contoh seperti yang termuat dalam penjelasan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 508MKH71971: Untuk sebuah bangunan
permanen, hitungan nilai barunya dihitung sebagai berikut:
Aktiva tetap :
Bangunan permanen Nilai perolehan
: Rpl0.000.000,- uang lama
Saat perolehan :
Januari 1962 Masa penghapusan
: 20 tahun
Nilai buku fiskal :
Rp5.500.000,- uang lama Saat penyesuaian
: 1 Januari 1971
Nilai perolehan dikurs terlebih dahulu menjadi Rpl0.000,- uang baru. Nilai perolehan dinilai kembali dengan angka perkalian eks pasal 6
keputusan ini menjadi:
1.550 x Rpl0.000,- Rp15.500.000
Penghapusan dinilai kembali menjadi: 1962 = 5 x Rpl0.000,- x 1.550
= Rp775.000,-
1963 = 5 x Rpl0.000,- x 740 =
370.000,- 1964 = 5 x Rpl0.000,- x 250
= 125.000,-
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Revaluasi Aktiva 165
1965 = 5 x Rpl0.000,- x 50 =
25,-0,- 1966 = 5 x Rpl0.000,- x 4,5
= 2.250,-
1967 = 5 x Rpl0.000,- x 2 =
1.000,- 1968 = 5 x Rpl0.000,- x 1
= 500,-
1969 = 5 x Rpl0.000,- x 1 =
500,- 1970 = 5 x Rpl0.000,- x 1
= 500,-
1.299.750,- Nilai baru
Rp14.200.250,- Nilai buku fiskal uang baru
5.500,- Selisih penilaian kembali eks pasal 9 ayat 1 keputusan ini
Rp14.194.750,- Pajak perseroan yang terutang eks pasal 19 ayat 1 keputusan ini = 10
= Rpl.419.475,-. Menurut pasal 15 ayat 2 keputusan ini, nilai baru bangunan
tersebut dapat dihapuskan dalam masa 12 x 15 + 11 = 13 tahun. Penghapusan selama 13 tahun itu akan mengakibatkan pengurangan
pembayaran pajak perseroan sejumlah kurang lebih: 40 x Rpl4.200.250,- = Rp5.580.100,-.
Dalam hal aktiva tetap yang dinilai kembali berupa bangunan yang telah diperbaikidiperluas, maka nilai baru bangunan lama dan nilai baru
perbaikan, perluasan atau pembaharuan dihitung secara terpisah. Penjumlahan kedua nilai baru tersebut merupakan nilai baru bangunan
yang dinilai kembali
d. Keputusan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor 109KMK.041979 yang mengatur mengenai Penilaian Kembali Aktiva
Tetap Badan-badan Usaha pada tanggal 1 Januari 1979. Surat keputusan ini dikeluarkan pada tanggal 27 Maret 1979 dan terkenal dengan nama
Paket 27 Maret. Obyek penilaian kembali adalah sebagai berikut.
1
Aktiva tetap yang dapat dinilai kembali adalah aktiva tetap berwujud yang tercatat sebagai milik badan usaha dan dipakai di Indonesia serta
memenuhi syarat sebagai berikut: a
pada saat penilaian kembali masih dipergunakan menurut tujuannya untuk melakukan usaha;
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
166 Revaluasi Aktiva
b menurut tujuannya semula tidak dimaksudkan untuk dioperkan
atau dijual; c
aktiva tetap yang bersangkutan diperoleh dalam tahun-tahun buku 1960 sampai dengan 1978.
2 Terkecuali tanah dan hak atas tanah, maka terhadap seluruh aktiva
tetap badan usaha yang memenuhi ketentuan tersebut pada ayat 1 pasal ini harus dilakukan penilaian kembali.
Dasar dan cara, penilaian kembali Pasal 4: 1
Nilai perolehan dari pemasukan, pembelian, pendirian, perbaikan dan perubahan, demikian pula masing-masing jumlah penyusutan tahunan
aktiva tetap hingga saat penilaian kembali, dikalikan dengan angka perkalian seperti ditentukan dalam pasal 5. Untuk tanaman
perkebunan seperti dimaksud dalam pasal 5 huruf e, nilai perolehan adalah nilai pada saat tanaman mencapai tingkat mulai menghasilkan.
2 Selisih lebih antara nilai perolehan dari pemasukan, pembelian,
pendirian, perbaikan dan perubahan, dengan jumlah penyusutan tahunan aktiva tetap, setelah dinilai kembali sesuai dengan ayat 1
pasal ini, merupakan nilai baru aktiva tetap pada tanggal 1 Januari 1979.
3 Nilai dan jumlah seperti dimaksud pada ayat 1 pasal ini, bilamana
tertera dalam mata uang rupiah lama yang berlaku sebelum tahun 1966, dikurs terlebih dahulu ke dalam mata uang rupiah baru dengan
perbandingan 1.000 :1. Angka perkalian seperti yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 adalah
sebagai berikut:
Tahun perolehan Angka perkalian
Bangunan. Konstruksi dan sarana
pelengkap-nya Mesin alat-
alat berat dan peralat-
annya Kendaraan
dan alat- alal kanlor
Kapal laut, pesawat. udara. dan sejenisnya beserta
perlengkapannya Tanaman keras perkebunan
yang umurnya lebih dan 2 tahun
1967 7,6
5,3 5.2
3,1 1968
5,4 3,6
3,1 2.5
1969 3,2
2.1 2,6
2.0 1970
2,7 1.9
2,2 1.8
1971 2,4
1.8 2.9
1,9 1 .7
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Revaluasi Aktiva 167
1972 2,3
1,6 2,6
1,8 1 .5
1973 2,2
1,5 2,0
1,7 1 .4
1974 1,7
1.4 1,7
1,5 1 .3
1975 1,4
1,3 1,4
1,4 1 2
1976 1,3
1,3 1,3
1,3 1 .2
1977 1,2
1,2 1,2
1,1 1.1
1978 1,I
1,1 1,1
1,1 1 .0
Bangunan dan Iain-lain yang diperoleh dalam tahun 1960 sampai dengan tahun 1966 angka perkaliannya sama dengan tahun 1967,
sedangkan yang diperoleh sesudah tanggal 15 November 1978 angka perkaliannya adalah 1.
Kendaraan dan alat-alat kantor yang diperoleh dalam tahun I960 sampai dengan tahun 1970 perkaliannya sama dengan tahun 1971,
sedangkan yang diperoleh sesudah tanggal 15 November 1978 angka perkaliannya adalah 1.
Kapal laut, pesawat udara dan Iain-lain yang diperoleh dalam tahun 1960 sampai dengan, tahun 1966 angka perkaliannya sama dengan tahun
1967, sedangkan yang diperoleh sesudah tanggal 15 November 1978 angka perkaliannya adalah 1.
Nilai perolehan tanaman dalam tahun 1960 sampai dengan tahun 1966 angka perkaliannya sama dengan tahun 1967.
Cara pembukuan dan perhitungan depresiasi serta masalah- masalah lainnya dapat dibaca pada Keputusan Menteri Keuangan seperti
tersebut di atas. e.
Keputusan Menteri Keuangan No. 1677MKII121978. f.
Keputusan Menteri Keuangan No. 66KMK041982 tanggal 3 Februari 1982
g. Keputusan Menteri Keuangan No.507KMK041996.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan tersebut, aktiva tetap yang dapat dinilai kembali adalah semua aktiva berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 4 empat tahun seperti tanah, bangunan dan aktiva non bangunan dan telah dimiliki oleh perusahaan lebih dari 5
tahun, masih digunakan di Indonesia untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan dan tidak dimaksud-kan untuk dijual atau
dialihkan.
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
168 Revaluasi Aktiva