Pelunasan Obligasi Dengan Menggunakan Dana Yang

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Utang Jangka Panjang dan Jenis Obligasi 51 dari pengeluaran obligasi seri B, nominal Rpl .000.000,- bunga 10. Umur obligasi A masih selama 7 tahun dan disagio yang belum diamortisasi sebesar Rpl4.000,- dan ditarik dengan kurs 103. Obligasi B umurnya 10 tahun dan dijual dengan kurs 99. Jurnal untuk mencatat transaksi di atas sebagai berikut: 1 Disagio yang Belum Diamortisasi Dibebankan sebagai Kerugian Transaksi Jurnal Pengeluaran obligasi B. Rpl.000.000.- kurs 99 Kas Disagio obligasi B Utang obligasi Rp990.000,- 10.000,- Rp 1.000.000,- Pelunasan obligasi A Rp7S0.000,- dengan kurs 103. disagio yang belum diamortisasi Rp 14.000,- Utang obligasi A Rugi pelunasan obligasi Kas Disagio obligasi A Rp750000,- 36.500,- Rp772500,- 14000,- 2 Disagio yang Belum Diamortisasi Ditangguhkan Pembebanannya Pengeluaran obligasi B Rp 1.000.000,- dengan kurs 99. Kas Disagio obligasi B Utang obligasi B Rp990 000,- 10000,- Rpl.000.000,- Pelunasan obligasi A Rp750.000.00 dengan kurs 103, disagio yang belum diamortisasi Rp 14.000,- Utang obligasi A Biaya pelunasan obligasi A Kas Disagio obligasi A Rp750 000,- 36.500,- Rp772500,- 14 000,- Setiap akhir periode, biaya pelunasan obligasi A akan diamortisasi. Jika amortisasinya selama sisa umur obligasi A, yaitu 7 tahun, maka setiap akhir periode di samping jurnal untuk mencatat bunga berjalan, dan amortisasi disagio obligasi B, dibuat juga jurnal untuk mencatat amortisasi biaya pelunasan obligasi A sebesar Rp36.500,- : 7 = Rp5.071,43 sebagai berikut: Amortisasi biaya pelunasan obligasi A Rp5.071,43 Biaya pelunasan obligasi A Rp5.071,43 Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 52 Utang Jangka Panjang dan Jenis Obligasi Pertanyaan Kuis 1. Jurnal penyesuaian yang dilakukan biasanya menyangkut rekening biaya bunga, jelaskan penyesuaian apa saja yang akan mempengaruhi rekening biaya bunga 2. Jelaskan perbedaan term bonds dan serial bonds 3. Jelaskan sumber dana yang digunakan untuk pelunasan obligasi 4. Jelaskan cara mencatat pertukaran utang obligasi dengan saham 5. Bagaimanakah perlakuan terhadap agiodisagio obligasi yang belum diamortisasi bila obligasi ditarik dari peredaran sebelum tanggal jatuh temponya? Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Utang Jangka Panjang dan Jenis Obligasi 53 Pertanyaan Aplikasi 1. Pada tanggal 31 Desember 2005 PT DHARMA menjual obligasi berseri dengan jumlah Rpl28.000.000,- dengan harga sebesar Rpl36.084.640,-. Obligasi ini berbunga 22 per tahun, dibayarkan setiap akhir tahun, dan akan jatuh .tempo sebesar Rpl 6.000.000,- setiap tanggal 31 Desember. Pada tanggal 31 Desember 2006 PT DHARMA melunasi obligasi yang jatuh tempo pada hari itu sebesar Rpl6.000.000,-. Pada tanggal 31 Desember 2007 PT DHARMA melunasi obligasi sebesar Rpl6.000.000,- yang jatuh tempo-pada hari itu, dan juga menarik obligasi sebesar Rpl.2.000.000,- yang seharusnya jatuh tempo tanggal 31 Desember 2009 dengan kurs 102. Pertanyaan :  Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi obligasi dalam tahun 2006 yaitu: o pelunasan bunga. o amortisasi agio obligasi. o pelunasan obligasi sebesar Rpl6.000.000,-.  Buatlah jurnal untuk mencatat pelunasan obligasi sebesar Rp28.000.000,- pada tanggal 31 Desember 2007.  Hitunglah jumlah agio yang akan diamortisasi dalam tahun 2008. 2. Pada tanggal 1 Mei 2006 PT MICE mengeluarkan obligasi nominal Rpl0.000.000,-, bunga 18, tertanggal 1 Januari 2006, dengan kurs sebesar 105 plus bunga berjalan. Bunga obligasi dibayarkan setiap tengah tahunan, tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Biaya penjualan obligasi yang ditanggung PT MICE sebesar Rp35.000,-. Pertanyaan : Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 54 Utang Jangka Panjang dan Jenis Obligasi  Hitunglah jumlah uang neto yang diterima PT MICE dari pengeluaran obligasi ini. 3. Pada tanggal 1 Februari 2005 PT Sinar Megah mengeluarkan obligasi sebesar Rpl.20.000.000,-, bunga 18, dengan kurs 98 plus bunga berjalan. Obligasi ini tertanggal 1 November 1990, dan bunganya terutang setiap 1 Mei dan 1 November. Pada tanggal 1 Mei 2008 PT Sinar Megah melunasi obligasi ini dengan harga pelunasan sebesar Rpl08.000.000,-. Pertanyaan :  Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan dan pelunasan obligasi di atas, bila digunakan metode garis lurus untuk amortisasi disagio obligasi 4. Pada tanggal 1 April 2006 PT DHARMA mengeluarkan obligasi nominal Rpl00.000.000,-, bunga 12, umur 15 tahun dengan kurs 98. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Amortisasi agio obligasi dilakukan dengan metode garis lurus. Pada tanggal 1 Maret 2007 PT DHARMA mengeluarkan 1.000 lembar saham biasa, nominal Rpl .000,- dan penerimaan uangnya digunakan untuk melunasi obligasi yang beredar. Saham biasa dijual dengan harga Rp3.100,- per lembar pada tanggal 1 Maret 2007. Pertanyaan :  Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran obligasi, pembayaran bunga tanggal 1 Oktober 2006, pencatatan bunga pada tanggal 31 Desember 2006, dan pelunasan obligasi tanggal 1 Maret 2007 Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 55 5 LABA DITAHAN, DEVIDEN DAN SAHAM Overview Laba ditahan merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu kumpulan laba dan rugi sampai saat tertentu sesudah dikurangi deviden yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan ke rekening modal. Laba rugi ini dapat berasal dari laba rugi usaha, laba rugi kegiatan yang tidak rutin dan koreksi atas laba tahun-tahun lalu, bila rekening laba ditahan menunjukkan saldo debit maka disebut defisit Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep laba ditahan, deviden dan saham 2. Mahasiswa mampu menerapkan perlakuan akuntansi terhadap laba ditahan, deviden dan saham Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 56 Laba Ditahan, Deviden dan Saham

5.1 Laba Di Tahan

Laba ditahan merupakan elemen modal perseroan terbatas dan merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu kumpulan laba dan rugi sampai saat tertentu sesudah dikurangi deviden yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan ke rekening modal. Laba rugi berasal dari laba rugi usaha, laba rugi kegiatan yang tidak rutin seperti laba penjualan aktiva tetap, dan koreksi atas laba tahun-tahun lalu. Apabila rekening laba ditahan menunjukkan saldo debit maka disebut defisit. Laba ditahan dapat digunakan untuk beberapa tujuan sebagai berikut: 1. Pembagian deviden. 2. Pembelian treasury stock. 3. Pembatasan laba ditahan untuk tujuan-tujuan tertentu appropriations. 4. Rekapitalisasi. 5. Penyerapan kerugian. Pencatatan laba ditahan hendaknya dipisahkan dari modal disetor agar dapat diketahui sumber masing-masing modal. Walaupun laba ditahan itu sebagian jumlahnya sudah dibatasi penggunaannya, tetapi keduanya tetap termasuk dalam jumlah laba ditahan. Dalam neraca jumlah laba ditahan terdiri dari dua golongan rekening yaitu: a Laba ditahan yang masih bebas b Laba ditahan yang sudah mempunyai tujuan penggunaan. Apabila perusahaan mengadakan kuasi reorganisasi di mana defisit yang ada dihapuskan dengan cara menurunkan nilai nominal saham, maka laba yang diperoleh sesudah adanya reorganisasi semu harus diberi tanda sehingga dapat diketahui bahwa laba ditahan itu merupakan hasil usaha sesudah adanya reorganisasi semu.

5.2 Deviden

Yang dimaksud dengan deviden adalah pembagian kepada pemegang saham perseroan terbatas yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki. Biasanya deviden dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi kadang-kadang diadakan pembagian deviden tambahan pada waktu yang bukan biasanya. Apabila deviden yang dibagikan itu berbentuk selain uang tunai maka akan dicatat dengan judul yang sesuai. Jika digunakan istilah deviden saja, maka yang dimaksudkan adalah deviden kas. Deviden yang dibagi oleh perusahaan bisa mempunyai beberapa bentuk sebagai berikut: Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 57 a Deviden kas. b Deviden aktiva selain kas property devidends. c Deviden utang scrip devidends. d Deviden likuidasi. e Deviden saham. Pembagian deviden kepada para pemegang saham dapat berakibat sebagai berikut: a Pembagian aktiva perseroan dan suatu penurunan dalam jumlah modal perseroan terbatas seperti dalam hal deviden kas, aktiva selain kas atau deviden likuidasi. b Timbulnya suatu utang dan suatu penurunan dalam jumlah modal perseroan terbatas seperti dalam hal deviden utang atau deviden kas yang sudah diumumkan tetapi belum dibayar. c Tidak ada perubahan dalam aktiva, utang atau jumlah modal perseroan terbatas, tetapi hanya menimbulkan perubahan komposisi masing-masing elemen dalam modal perseroan terbatas seperti dalam hal deviden saham. Dalam rangka pembagian deviden dari suatu perusahaan terdapat tiga tanggal yang perlu diperhatikan yaitu a Tanggal pengumuman Tanggal pengumuman adalah tanggal direksi PT mengumumkan adanya pembagian deviden dengan suatu jumlah tertentu untuk setiap lembar saham yang beredar. Pada tanggal ini dicatat adanya utang deviden, dan laba ditahan didebit. b Tanggal pendaftaran Pada tanggal pendaftaran atau pencatatan tidak ada jurnal yang dibuat. Pada tanggal ini catatan mengenai nama-nama pemegang saham ditutup. Pemegang saham yang namanya terdaftar dalam perusahaan berhak menerima deviden. Apabila sesudah saham didaftarkan, kemudian dijual maka pembeli tidak berhak menerima deviden yang dibagi itu karena nama yang terdaftar adalah pemegang saham lama. Saham yang dijual sesudah didaftarkan disebut “stock ex devidends”. c Tanggal pembayaran