Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Modal Saham dan Kebijakan Deviden 119
Modal saham prioritas Rp200.000,-
Agio saham prioritas 20.000,-
Modal saham biasa Rp200.000,-
Agio saham biasa 20.000,-
c. Kemungkinan ketiga:
100 lembar saham prioritas ditukar dengan 300 lembar saham biasa. jurnalnya sebagai berikut
Modal saham prioritas Rp200.000,-
Agio saham prioritas 20.000,-
Laba ditahan 80.000,-
Modal saham biasa Rp300.000,-
8.8 Perubahan Nilai Nominal
Apabila seluruh saham perusahaan diubah nilai nominalnya atau disebut rekapitalisasi maka perubahan nilai nominal ini akan mengubah juga akta
pendirian perusahaan dan harus disetujui oleh para pemegang saham. Dalam rekapitalisasi, rekening modal saham yang lama ditutup dan diganti dengan
rekening modal saham yang baru. Rekening agio saham yang timbul dari saham lama juga ditutup dan diganti dengan agio saham modal yang baru.
Apabila modal saham baru nilainya lebih besar dari modal saham lama maka selisihnya didebitkan ke rekening laba ditahan, tetapi bila saham baru nilainya
lebih kecil dari saham lama maka selisihnya dikreditkan pada agio saham baru. Selanjutnya diberikan ilustrasi sebagai berikut:
Modal PT Sumber megah sebagai berikut:
Modal saham 10.000 lembar, nominal Rpl.000,- Rpl0.000.000,-
Agio saham 1.000.000,-
Laba ditahan 3.500.000,-
Rpl4.500.000,- terdapat beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan dalam rekapitalisasi.
a. Kemungkinan pertama:
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
120 Modal Saham dan Kebijakan Deviden
Modal saham lama diubahditukar dengan saham baru yang nilai nominalnya Rpl.200,- per lembar. Jurnalnya sebagai berikut:
Modal saham 10.000 lembar Rpl.000,-
Rpl0.000.000,- Agio saham
1.000.000,- Laba ditahan
1.000.000,- Modal saham
Rp12.000.000,- b.
Kemungkinan kedua: Modal saham lama ditukar dengan saham baru yang nilai nominalnya Rp600,-
per lembar. Jurnalnya sebagai berikut: Modal saham 10.000 lembar
Rpl.000,- Rpl0.000.000,-
Agio saham 1.000.000,-
Modal saham Rp6.000.000,-
Agio saham - Perubahan nominal saham
5.000.000,- Apabila rekapitalisasi merupakan usaha untuk menghilangkan defisit atau
untuk menurunkan nilai aktiva maka disebut kuasi-reorganisasi atau corporate readjustment.
Selanjutnya perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa memecah sahamnya menjadi saham yang nominalnya lebih kecil. Saham
yang beredar ditarik kembali dan ditukar dengan saham yang nominalnya lebih kecil. Misalnya nominal saham Rpl.000,-, perusahaan memutuskan untuk
memecah tiap lembar menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500,-. Pemegang saham akan menerima saham baru, untuk menukar saham
lama dengan perbandingan 2:1. Prosedur ini disebut split-up. Kadang-kadang saham lama diganti dengan saham baru yang nominalnya lebih besar. Misalnya
saham lama nominalnya Rpl.000,- ditarik dan ditukar dengan saham baru, nominal Rp2.000,-. Pemegang saham akan menerima saham baru 1 lembar
untuk menukar 2 lembar saham lama. Prosedur ini disebut split-down atau reverse-split. Dengan adanya split-up atau split-down, saldo modal tidak
berubah, yang berubah hanya jumlah lembar yang beredar. Prosedur ini bisa dicatat dengan cara memo atau dibuat jurnal untuk menutup rekening modal
saham lama dan membuka rekening modal saham baru.