Dana Pelunasan Obligasi AKUNTANSI KEUANGAN 2

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 152 Investasi Obligasi 2 Dana diurus pihak lain Transaksi Jurnal dalam Buku Perusahaan Jurnal dalam Buku Perusahaan 2005 1 Juli 2005 PT Alfa memisahkan Rp120.000 sbg simpanan petama setiap setengah tahun untuk pelunasan obligasi. Simpanan akan dilakukan sebanyak 20 kali dengan jumlah yang sama. DPO PL Kas Rp120.000 Rp120.000 Kas PT ALFA Rp120.000 Rp120.000 8 Juli 2005 Dana digunakan untuk membeli surat- surat berharga seharga Rpl06.800 Bunga berjalan dibayar sebesarRp375 Penanaman modal dalam surat berharga Pendapatan bunga Kas Rp106.800 375 Rp107.175 20 November 2005 Diterima bunga dari surat-surat berharga sejumlahRp2250 Kas Pendapatan bunga Rp2.250 Rp2.250 30Desember2005 Biaya penyimpangan dana sebesar Rp600 dibayar Biaya Kas Rp600 Rp600 Simpanan kedua sebesar Rp 120 000 dimasukan ke DPO DPO PL Kas Rp120.000 Rp120.000 Kas PT Alfa Rp120.000 Rp120.000 Mencatat piutang bunga dari surat-surat berharga sebesar Rp4S0. Piutang bunga Pendapatan bunga Rp480 Rp480 Mencatat amortisasi agio dari surat-surat berharga sebesar Rp300 Pendapatan bunga Penanaman modal dlm surat berharga Rp300 Rp300 Mengakui biaya dan pendapatan dari DPO DPO PL Rp1.455 DPO Biaya 600 DPO pendapatan bunga Rp2.055 Pendapatan bunga Biaya PT Alfa Rp2.055 Rp 600 1.455 Menutup biaya dan pendapatan DPO DPO pendapatan bunga Rp2.055 DP biaya Rp600 Laba rugi 1455 2014 ,31 December 2014 Menjual surat-surat berharga dengan harga Rp3.300.000 termasuk bunga berjalan Rp24 000 Nilai buku surat berharga sesudah perhitungan amortisasi agio sebesar Rp3.180 000 Saldo DPO- Kas pada tanggal ini sebesar Rp45 000 dan uang yang diterima dari penjualan surat berharga ditambahkan pada saldo DPO-Kas Kas Penanaman modal dlm surat berharga Pendapatan bunga Laba penjualan surat berharga Rp3.300.000 Rp3180.000 24.000 96.000 Pelunasan obligasi dari DPO kas sebesar Rp3.000.000 Utang obligasi DPO PL Rp3.000.000 Rp3.000.000 PT Alfa Kas Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Mengembalikan saldo DPO kaske rekening kas Kas DPO PL Rp345.000 Rp345.000 PT Alfa Kas Rp345.000 Rp345.000 Mengakui biaya dan pendapatan dan DPO DPO PL Rp120.000 DPO Pendapatan bunga Rp24.000 Laba penjualan surat berharga 96.000 Menutup rekening nominal yang berhubungan dengan DPO Pendapatan bunga Rp24.000 Laba penjualan surat berharga 96.000 Laba rugi Rp120.000 Pendapatan bunga Laba penjualan surat berharga DPO PT Alfa Rp.24.000 96.000 Rp120.000 Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Investasi Obligasi 153 Pertanyaan Kuis 1. Jelaskan berbagai macam obligasi 2. Jelaskan mengapa harga jual obligasi dapat di atas atau di bawah nominalnya 3. Agiodisagio obligasi yang dicatat sebagai investasi jangka panjang akan diamortisasidiakumulasi sepanjang umur obligasi. Mengapa?, Jelaskan. 4. Apakah alasan yang digunakan untuk mendukung tindakan perusahaan yang membeli obligasi perusahaan lainnya? 5. Tunjukkan akibat penggunaan metode tarif efektif dan metode garis lurus terhadap laba selama umur investasi obligasi 6. Jelaskan hubungan dana pelunasan obligasi dengan pembatasan laba ditahan Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 154 Investasi Obligasi Pertanyaan Aplikasi 1. Transaksi berikut ini berasal dari dana pelunasan obligasi PT Millenia utama yaitu : 1. Kas sebesar Rp37.500.000,- ditransfer dari rekening kas ke rekening dana pelunasan obligasi. 2. Dibeli obligasi PT Xray, bunga 20, nominal Rpl2.500.000,-, jangka waktu 5 tahun, dengan harga Rpll.750.000,-. 3. Dibeli 500 lembar saham biasa PT Yin, nominal Rpl.2.500,- dengan harga Rpl3.000,- per lembar. 4. Diterima bunga setahun dari obligasi PT Xray sebesar Rpl.250.000,-. Amortisasi disagio menggunakan metode garis lurus. 5. Dikeluarkan uang dari dana pelunasan obligasi untuk membayar biaya sebesar Rpl06.250,-. 6. Dibeli obligasi PT Zona, bunga 18, terutang tiap, tanggal 1 Februari dan 1 Agustus, nominal Rpl0.000.000,-, dengan harga sebesar nominal ditambah bunga berjalan. 7. Diterima dividen kas dari PT Yin sebesar Rp500.000,-. 8. Pada tanggal 1 September dijual obligasi seri GH. dengan kurs 102 ditambah bunga berjalan. Bunga tanggal 1 Agustus sudah diterima dan dicatat 9. Semua investasi dalam dana pelunasan obligasi sebesar Rp395.750.000,- dijual dengan harga Rp379.000.000,-. 10. Dana pelunasan obligasi berisi kas sebesar Rp402.750.000,- setelah penjualan seluruh investasi dan melunasi semua biaya. Sejumlah Rp400.000.000,- digunakan untuk melunasi obligasi pada tanggal jatuh temponya. 11. Sisa uang yang ada dikembalikan ke rekening kas. Pertanyaan :  Buatlah jurnal dalam pembukuan PT Millenia Utama untuk mencatat semua transaksi tersebut. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Investasi Obligasi 155 2. Berikut ini transaksi dari PT Maju Mandiri. 1 April 2004 Dibeli obligasi PT Kuat nominal Rpl0.000.000,-, bunga 12 per tahun dibayarkan setiap tanggal 1 Januari. Obligasi tertanggal 1 Januari 1991, 10 tahun, dibeli dengan kurs 106 plus bunga berjalan. 1 Februari 2005 Obligasi dengan nominal sebesar Rp4.000.000,- dijual kembali dengan kurs 103 plus bunga berjalan. Pertanyaan :  Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi tersenut  Buatlah jurnal untuk mencatat penerimaan bunga dan penyesuaian dalam tahun 2004 dan 2005 Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 156 Revaluasi Aktiva 11 REVALUASI AKTIVA Overview Dalam masa penggunaan aktiva tetap, seringkali timbul biaya-biaya yang akan dikapitalisasi dalam rekening aktiva, sehingga harga perolehannya akan berubah. Perubahan ini mempengaruhi depresiasi aktiva tersebut. Begitu juga bila diketahui bahwa taksiran umur aktiva sudah dilakukan dengan tidak benar, hal ini mengakibatkan perhitungan depresiasinya juga menjadi tidak benar Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep revaluasi aktiva tetap dan menghitung revaluasi aktiva tetap 2. Mahasiswa mampu menerapkan perlakuan akuntansi revaluasi aktiva tetap Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Revaluasi Aktiva 157

11.1 Perubahan Harga Perolehan Dan Masa Manfaat

Dalam masa penggunaan aktiva tetap seringkali timbul biaya-biaya yang akan dikapitalisasi dalam rekening aktiva, sehingga harga perolehannya akan berubah. Perubahan ini mempengaruhi depresiasi aktiva tersebut. Begitu juga bila diketahui bahwa taksiran umur aktiva sudah dilakukan dengan tidak benar dapat mengakibatkan perhitungan depresiasinya juga menjadi tidak benar. Perhitungan depresiasi selama umur suatu aktiva mungkin perlu dirubah jika terjadi pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi dalam rekening aktiva tersebut. Pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperbesar fungsi aktiva. Karena harga perolehan aktiva berubah, maka perhitungan depresiasinya perlu diubah juga. Sebagai contoh misalnya mesin yang dibeli dengan harga Rp200.000,- ditaksir umurnya 20 tahun. Sesudah mesin ini digunakan selama 12 tahun, dikeluarkan biaya untuk memperbaiki keadaan mesin itu sebesar Rp40.000,-. Perbaikan ini tidak menambah umur mesin. Depresiasi sesudah adanya perbaikan dihitung sebagai berikut: Harga perolehan pertama = Rp200.000,- : 20 = Rpl0.000,- Perbaikan = Rp40.000,- : 8 = 5.000,- Depresiasi tahunan sesudah adanya perbaikan Rpl5.000,- jurnal yang dibuat untuk mencatat biaya perbaikan di atas adalah sebagai berikut: Mesin Rp40.000,- Kas Rp40.000,- Apabila perbaikan di atas itu dapat menambah umur aktiva, maka biaya perbaikan-nya akan dicatat dengan mendebit rekening akumulasi depresiasi mesin. Misalnya dalam contoh tersebut, perbaikan dengan biaya Rp40.000,- dapat memperpanjang umur mesin dengan waktu 2 tahun. Dengan demikian sisa umur mesin adalah = 20 -12 + 2 = 10 tahun. Depresiasi sesudah adanya perbaikan dihitung sebagai berikut: Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 158 Revaluasi Aktiva Harga perolehan mesin Rp200.000,- Akumulasi depresiasi = 1220 x Rp200.000,- = Rp120.000,- Rpl20.000,- Perbaikan mesin 40.000,- 80.000,- Nilai buku sisa umur = 10 tahun Rpl.20.000,- Depresiasi tiap tahun menjadi = Rpl20.000,- :10 = Rpl2.000,-. Biaya perbaikan Rp40.000,- yang dapat menambah umur 2 tahun di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Akumulasi depresiasi – Mesin Rp40.000,- Kas Rp40.000,- Kadang-kadang suatu bagian dari mesin harus diganti dengan bagian yang baru. Penggantian-penggantian seperti ini harus diperhitungkan dalam perhitungan depresiasi sesudah penggantian. Selanjutnya disajikan contoh, mesin dibeli dengan harga Rp200.000,-, umur 5 tahun Sesudah dipakai selama 3 tahun, suatu suku cadang mesin yang ditaksir merupakan 20 dari harga perolehan mesin, rusak dan diganti. Harga beli suku cadang yang baru sebesar Rp50.000,- dan suku cadang ini akan dapat dipakai sampai mesin itu habis umurnya. Suku cadang yang lama laku dijual dengan harga Rp5.000,-. Kejadian-kejadian di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Kas Rp5.000,- Akumulasi depresiasi mesin 24.000,- Rugi penggantian suku cadang 11.000,- Mesin Rp40.000,- Perhitungan: Harga perolehan suku cadang taksiran = 20 x Rp200.000,- = Rp40.000,- Depresiasi = 35 x Rp40.000,- = 24.000,- Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Revaluasi Aktiva 159 Nilai buku Rpl6.000,- Harga jual 5.000,- Rugi Rpl.1.000,- Pembelian suku cadang baru dicatat sebagai berikut: Mesin Rp50.000,- Kas Rp50.000,- Karena ada penggantian suku cadang, maka perhitungan depresiasi sekarang dihitung sebagai berikut: Harga perolehan pertama = Rp200.000,- - Rp40.000,- : 5 = Rp32.000,- Suku cadang baru = Rp50.000,-:2 25.000,- Depresiasi tahunan Rp57.000,- Apabila sudah diketahui lebih dahulu bahwa selama waktu penggunaan mesin akan diadakan penggantian suku cadang, maka depresiasi untuk suku cadang itu harus dihitung lebih tinggi agar pada saat penggantian, nilai buku suku cadang itu sudah menjadi 0 dan tidak ada kerugian yang timbul pada saat penggantian. Taksiran umur aktiva tetap kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataannya. Apabila selama waktu penggunaannya tidak diketahui adanya kesalahan, maka nanti pada saat pemberhentian aktiva atau pada saat habisnya taksiran umur akan dapat diketahui, apakah taksiran umur aktiva dibuat dengan benar atau tidak. Kesalahan-kesalahan penaksiran umur aktiva akan berakibat kesalahan dalam menghitung beban depresiasi. Apabila diketahui bahwa taksiran umur aktiva dibuat dengan tidak benar maka tindakan perbaikankoreksi dapat dilakukan dengan salah satu cara sebagai berikut: a Nilai buku aktiva pada saat diketahui adanya kesalahan tidak diubah, perubahan dilakukan terhadap perhitungan depresiasi untuk sisa umur aktiva untuk mengimbangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi. seperti pada mesin dengan harga perolehan Rpl00.000,- umur ekonomis 5 tahun. Sesudah dipakai selama 2 tahun, ditaksir mesin masih dapat dipakai selama 4 tahun. Karena adanya perubahan umur mesin, maka akan terjadi perubahan dalam beban depresiasi. Depresiasi sebelum perubahan umur untuk tahun pertama dan kedua = Rpl00.000,- : 5 =