Aktiva Tidak Berwujud AKUNTANSI KEUANGAN 2
                                                                                Aktiva Tidak Berwujud                                                                      3
Piranti lunak komputer software Software  perangkat  lunak  komputer  adalah  kumpulan  konsep,
aktivitas  dan  prosedur  yang  digunakan  dalam  program  komputer untuk  melaksanakan  suatu  fungsi  atau  pekerjaan  tertentu.  Ada  dua
jenis software komputer yaitu software aplikasi dan software sistem. Software  aplikasi  merupakan  software  yang  dapat  digunakan  dalam
menyelesaikan  tugaspekerjaan  tertentu,  seperti  word  processing, spreadsheet,  software  akuntansi  dan  Iain-lain.  Software  sistem
merupakan  software  yang  dibutuhkan  agar  sistem.  komputer  dapat berfungsi  seperti  sistem  operasi,  sistem  manajemen  basis  data,
program  utilitas  dan  Iain-lain.  Software  sistem  biasanya  dibeli bersamaan  dengan  pembelian  perangkat  keras  komputer.  Software
aplikasi  dapat  dibeli  atau  dibuat  sendiri.  Harga  perolehan  software aplikasi  yang  dibeli  adalah  sebesar  harga  beli  ditambah  semua  biaya
sampai  software  itu  .siap  digunakan.  Apabila  perusahaan mengembangkan  sendiri  software  aplikasinya,  maka  harga
perolehannya  adalah  semua  biaya  yang  dikeluarkan  untuk  membuat software  tersebut.  Harga  perolehan  software  aplikasi  dan  software
sistem  akan  diamortisasi  selama  umur  ekonomis  atau  masa manfaatnya.
Lisensi dan waralaba Lisensi  atau  waralaba  franchise  adalah  hak  yang  diberikan  oleh
suatu pihak disebut franchisor kepada pihak lain untuk menggunakan fasilitas  yang  dimiliki  menggunakan  hak  merek  atau  nama  dagang,
ataupun  menjual  barang  dan  jasa.  Pihak  yang  memberikan  hak biasanya    perusahaan  swasta.  Akhir-akhir  ini  perkembangan  sistem
franchise  menunjukkan  kemajuan  pesat  di  bidang  usaha  swasta. Terdapat berbagai jenis franchise dalam praktek. Jenis-jenis ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu a sistem franchise untuk produk dan jasa, b sistem franchise lisensi untuk merek dagang.. Jika lisensi
dan  waralaba  diperoleh  dengan  suatu  kontrak  yang  harganya dibayarkan  sekaligus  pada  saat  penandatanganan  kontrak,  maka
jumlah  yang  dibayarkan  tersebut  merupakan  harga  perolehan  yang akan diamortisasi selama masa manfaat.
Hak kekayaan intelektual seperti: hak cipta, paten dan hak kekayaan intelektual lainnya
4                                                                            Aktiva Tidak Berwujud
Paten  adalah  suatu  hak  yang  diberikan  kepada  pihak  yang menemukan  sesuatu  hal  baru  untuk  membuat,  menjual  atau
mengawasi penemuannya selama jangka waktu tertentu. Kalau paten itu  tidak  dapat  diperpanjang  maka  penemuan  tadi  akan  diperbarui
atau  diubah  sehingga  bisa  diperoleh  paten  yang.  Paten  mungkin digunakan  sendiri  oleh  penemunya  atau  diserahkan  pada  pihak  lain
dengan  perjanjian-perjanjian  tertentu.  Yang  termasuk  harga perolehan  paten,  jika  paten  itu  diperoleh  karena  pengembangan,
adalah biaya-biaya pendaftaran, biaya pembuatan model dan gambar- gambar dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat percobaan-
percobaan dan pengembangan. Paten yang dibeli dari pihak lain akan dicatat  sebesar  harga  perolehannya  yang  terdiri  dari  harga  beli  dan
semua  biaya  yang  dikeluarkan  sampai  paten  itu  siap  digunakan. Apabila  terjadi  pelanggaran-pelanggaran  terhadap  hak  paten,  maka
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjaga hak ini akan dikapitalisir. Paten  akan  diamortisir  selama-umur  kegunaannya.  Umur  paten  bisa
juga dihitung atas dasar unit produk yang akan dibuat. Amortisasi paten dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Amortisasi paten Rpxx
Paten atau akumulasi amortisasi paten Rpxx
Amortisasi  paten  akan  dikelompokkan  dalam  biaya  produksi,  jika paten  itu  digunakan  dalam  proses  produksi,  tetapi  jika  paten  itu
digunakan untuk kegiatan yang berhubungan  dengan penjualan maka amortisasi paten akan dibebankan sebagai biaya penjualan.
Hak  cipta  adalah  hak  yang  diberikan  kepada  pengarang  atau artisaktor untuk menerbitkan, menjual atau mengawasi karangannya,
musik  atau  pekerjaan  pementasan  dan  karya  seni  lainnya.  Hak  cipta seperti  halnya  paten  termasuk  dalam  hak  cipta  intelektual  yang
dilindungi  undang-undang.  Hak  cipta  bisa  digunakan  sendiri,  dijual atau diberikan pada pihak lain dengan perjanjian-perjanjian tertentu.
Yang termasuk dalam harga perolehan hak cipta adalah semua biaya yang  berhubungan  dengan  penyusunan  pekerjaan  itu,  termasuk  juga
biaya-biaya untuk mendaftar-kan dan memperoleh hak. Jika hak cipta itu  dibeli  maka  harga  perolehannya  adalah  jumlah  uang  yang
dibayarkan.  Harga  perolehan  hak  cipta  akan  diamortisasi  sepanjang masa manfaatnya.
Aktiva Tidak Berwujud                                                                      5
Resep, formula, model, desain, dan prototype Resep,  formula,  desain,  dan  prototipe  merupakan  penemuan-
penemuan  yang  didapat  perusahaan  yang  selanjutnya  digunakan dalam  operasi  perusahaan.  Ada  kalanya  bisa  merupakan  keunggulan
atau  ciri  khas  yang  membedakan  produk  perusahaan  itu  dengan produk perusahaan lain. Umumnya penemuan resep, formula, model,
desain,  atau  prototipe  akan  didaftarkan  perusahaan  sebagai  paten atau hak cipta.
Aktiva tidak berwujud dalam pengembangan. Goodwill  adalah  semua  kelebihan  yang  terdapat  dalam  suatu  usaha
seperti  letak  perusahaan  yang  baik,  nama  yang  terkenal,  pimpinan yang  ahli  dan  Iain-lain.  Dari  tinjauan  akuntansi,  goodwill  adalah
kemampuan  perusahaan  untuk  memperoleh  laba  di  atas  keadaan normal  yang  diakibatkan  oleh  adanya  faktor-faktor  di  atas.  Laba  di
atas  keadaan  normal  adalah  suatu  tingkat  pendapatan  dari  investasi yang melebihi jumlah yang akan dapat menarik investor dalam bidang
usaha tersebut.
Goodwill  yang  dihasilkan  secara  internal  internally  generated  tidak boleh  diakui.  Goodwill  internal  adalah  pengeluaran  yang  dilakukan
oleh  perusahaan  untuk  menghasilkan  manfaat  ekonomis  di  masa datang, tetapi pengeluaran tersebut bukan merupakan suatu sumber
daya  teridentifikasi  yang  dikendalikan  oleh  perusahaan  dan  bisa diukur secara andal menurut biaya perolehannya.
Dalam pembelian suatu perusahaan, pendapatan perusahaan di masa lalu  dipakai  sebagai  dasar  untuk  menaksir  pendapatan-pendapatan
yang  akan  datang.  Jadi  taksiran  laba  yang  akan  datang  ini  yang  akan dibeli  dan  dipakai  untuk  menentukan  besarnya  goodwill    yang  akan
dibayar.  Sebelum  menghitung  goodwill  ,  harus  ditentukan  terlebih dulu  nilai  aktiva  yang  ada.  Dasar  yang  dipakai  biasanya  adalah  harga
pasar  atau  jumlah  yang  akan  dapat  direalisasi  dari  aktiva  tersebut. Perbedaan  antara  jumlah  uang  yang  dibayarkan  dengan  nilai  bersih
aktiva  merupakan  jumlah  goodwill  .  Besarnya  jumlah  goodwill tergantung  kepada  perundingan  harga,  tetapi  pembeli  bisa  memakai
beberapa  metode  untuk  menentukan  besarnya  goodwill  .  Metode- metode  yang  dapat  dipakai  untuk  menghitung  goodwill    akan
diuraikan di bawah. Sebagai ilustrasi penggunaan metode perhitungan goodwill  dipakai contoh Perusahaan X sebagai berikut:
6                                                                            Aktiva Tidak Berwujud
Laba bersih tidak termasuk elemen-elemen luar biasa: 2002
Rp 5.000.000,- 2003
4.500.000,- 2004
4.500.000,- 2005
6.000.000,- 2006
5.500.000,- Jumlah
Rp25.500.000,- Penghasilan  bersih  rata-rata  per  tahun  Rp25.500.000,-  :  5  =
Rp5.100.000,-. Penghasilan tiap tahun yang akan datang ditaksir sebesar = Rp5.000.000,-. Pada tanggal 1 Januari 2007, aktiva tanpa goodwill  dinilai
sebesar Rp45.000.000,-, utang sebesar Rp5.000.000,-.
Metode penghitungan goodwill berikutnya adalah a
Kapitalisasi Pendapatan Bersih Rata-rata Dalam  cara  ini  jumlah  yang  akan  dibayarkan  untuk  perusahaan  yang
dibeli  dihitung  dengan  mengkapitalisasi  taksiran  penghasilan  yang akan datang dengan tarif. Tarif ini menunjukkan hasil yang diharapkan
dari  investasi  tersebut.  Selisih  jumlah  yang  akan  dibayarkan  dengan nilai bersih aktiva adalah jumlah yang akan dicatat sebagai goodwill .
Misalnya:  hasil  dari  investasi  diharapkan  sebesar  10  maka  jumlah yang akan dibayar dihitung sebagai berikut:
Jumlah yang dibayarkan: Rp 5.000.000,- x 10010 =
Rp50.000.000,- Taksiran nilai aktiva. Rp 45.000.000,- - Rp 5.000.000,-
= 40.000.000,-
Goodwill Rpl0.000.000,-
b Kapitalisasi Kelebihan Penghasilan Rata-rata
Di dalam cara ini perhitungan goodwill  didasarkan pada penghasilan bersih  rata-rata  dan  nilai  aktiva  yang  akan  dibeli.  Misalnya  dari
contoh di muka, hasil yang diharapkan dari investasi tersebut sebesar 10  dan  kelebihan  penghasilan  akan  dikapitalisir  dengan  tarif  20.
Kelebihan penghasilan dihitung sebagai berikut:
Hasil yang normal: 10 x Rp 40.000.000,- =
Rp4.000.000,- Taksiran penghasilantahun yang akan datang
= 5.000.000,-
Kelebihan penghasilantahun Rpl.000.000,-
Aktiva Tidak Berwujud                                                                      7
Harga beli perusahaan termasuk goodwill  dihitung sebagai berikut: Nilai aktiva : Rp45.000.000,- - Rp5.000.000,-
= Rp40.000.000,-
Nilai goodwill : Rpl.000.000,- x 10020 =
5.000.000,- Jumlah aktiva + goodwill
Rp45.000.000,- Beban  yang  ditangguhkan  juga  merupakan  aktiva  tidak  berwujud.
Bedanya dengan aktiva tidak berwujud yang telah disebutkan di muka adalah  bahwa  aktiva  tidak  berwujud  itu  mempunyai  nilai  karena
merupakan hak yang diharapkan dapat membantu mendapatkan laba, sedangkan  beban  yang  ditangguhkan  itu  mempunyai  nilai  karena
merupakan pembayaran di muka untuk beberapa periode yang relatif lama.  Karena  pembayaran  biaya  di  muka  ini  dilakukan  untuk
beberapa  periode  maka  setiap  periode  dilakukan  amortisasi.  Yang termasuk  dalam  beban  yang  ditangguhkan  adalah  biaya  pendirian
perusahaan. Beban ditangguhkan dapat juga dilaporkan dalam neraca terpisah dari kelompok aktiva tidak berwujud.
Biaya  riset  ,penelitian  dan  pengembangan  Di  dalam  perusahaan-
perusahaan  besar,  sering  dilakukan  penelitianpercobaan  untuk memperbaikimengembangkan  proses  produksi  maupun  produknya.
Riset  adalah  penelitian  orisinal  dan  terencana  yang  dilaksanakan dengan  harapan  memperoleh  pembaruan  pengetahuan  dan
pemahaman teknis atas ilmu yang bam. Biaya yang dikeluarkan untuk riset  harus  diakui  sebagai  beban  dalam  periode  terjadinya.  Contoh
kegiatan riset adalah:
o Kegiatan  yang  dilakukan  untuk  memperoleh  pengetahuan
baru. o
Pencarian, evaluasi, dan seleksi penerapan temuan riset atau pengetahuan lainnya.
o Pencarian altematif bahan baku, peralatan, produk, proses,
sistem, atau jasa. o
Perumusan,  desain,  evaluasi,  dan  seleksi  berbagai  altematif kemungkinan bahan baku, peralatan, produk, proses, sistem,
dan jasa. Sedangkan  yang  dimaksud  pengembangan  adalah  penerapan  temuan
riset  atau  pengetahuan  lainnya  pada  suatu  rencana  atau  rancangan produksi  bahan  baku,  alat,  produk,  proses,  sistem,  atau  jasa  yang
8                                                                            Aktiva Tidak Berwujud
sifatnya  baru  atau  yang  mengalami  perbaikan  yang  substansial sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian. Perusahaan
di-mungkinkan  untuk  mengakui  biaya  pengembangan  sebagai  aktiva tidak berwujud jika memenuhi syarat berikut:
a.
Ada jaminan ten tang kelayakan teknis penyelesaiannya. b.
Biaya untuk menyelesaikan, menggunakan, dan menjualnya dapat dihitung.
c. Perusahaan memiliki kemampuan untuk menggunakan atau
menjualnya. d.
Menghasilkan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang. e.
Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait selama masa penggunaannya.
Biaya  pendirian  perusahaan  adalahbiaya  yang  terjadi  dalam mendirikan  perusahaan  seperti  izin,  pajak,  biaya  cetak  saham,
formulir  dan  Iain-lain  dikapitalisasi  dalam  rekening  biaya  pendirian. Ada  beberapa  pendapat  yang  berhubungan  dengan  biaya  pendirian
sebagai berikut:
o Karena  biaya  pendirian  itu  memberikan  manfaat  selama
perusahaan  berdiri  maka  biaya  pendirian  tidak  diamortisir dan  akan  nampak  di  dalam  neraca  selama  perusahaan  itu
masih ada.
o Biaya  pendirian  ini  tidak  memberikan  manfaat  langsung
kepada operasi perusahaan, oleh karena itu biaya pendirian akan diamortisir. Jangka waktu amortisasi tidak tentu tetapi
tergantung  pada  kebijaksanaan  perusahaan.  Kadang-kadang tidak  diamortisir,  tetapi  dihapuskan  sekaligus  dalam  tahun
pertama. Dalam melakukan amortisasi tidak boleh melebihi 40 tahun.
Aktiva Tidak Berwujud                                                                      9
                