Batasan Laba Ditahan AKUNTANSI KEUANGAN 2
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Laba Ditahan, Deviden dan Saham 65
sama. Untuk mengimbangi adanya dana pelunasan obligasi, biasanya laba ditahan juga diminta untuk dibatasi penggunaannya. Pembatasan laba ditahan
dibuat dalam jumlah yang sama dengan jumlah dana pelunasan obligasi. Bila obligasi yang beredar itu merupakan obligasi berseri, jumlah pembatasan laba
ditahan tidak harus sama dengan jumlah dana pelunasan obligasi. Pembatasan laba ditahan ini dibuat selama obligasi masih beredar, sesudah obligasi yang
beredar itu dilunasi, pembatasan yang sudah dilakukan dihapuskan dan dikembalikan ke rekening laba ditahan. Jurnal yang dibuat untuk membatasi
laba ditahan adalah sebagai berikut:
Laba ditahan Rxx
Laba ditahan untuk pelunasan obligasi Rxx
Sesudah obligasi dilunasi pembatasan laba ditahan dihapuskan dengan jurnal sebagai berikut:
Laba ditahan untuk pelunasan obligasi Rxx
Laba ditahan Rxx
Pembatasan laba ditahan dapat juga dilakukan tanpa jurnal seperti di atas, tetapi dengan memberi keterangan untuk menunjukkan jumlah yang
dibatasi penggunaannya. Perusahaan yang mempunyai rencana untuk memperluas kegiatannya,
dapat membatasi laba ditahan supaya tetap bisa ditahan dalam perusahaan. Sesudah ekspansi dilakukan berarti tujuan pembatasan laba ditahan itu sudah
tercapai maka laba ditahan yang dibatasi dihapuskan dan dikembalikan ke rekening laba ditahan. Pembatasan laba ditahan untuk tujuan perluasan
perusahaan dapat ditunjukkan dalam rekening-rekening sebagai berikut:
a. Laba ditahan untuk investasi pabrik.
b. Laba ditahan untuk modal kerja.
c. Laba ditahan untuk pembelian mesin.
Sesudah tujuan pembatasan ini tercapai, rekening yang dibatasi dikembalikan ke rekening laba ditahan, berarti jumlahnya dapat diminta
sebagai deviden. Untuk menjaga agar jumlah tersebut dapat tetap menjadi modal perusahaan maka perusahaan dapat membagi deviden saham.
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
66 Laba Ditahan, Deviden dan Saham
Untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian di masa yang akan datang pimpinan perusahaan dapat membatasi laba ditahan dan mencatatnya
dalam rekening-rekening sebagai berikut: a.
Laba ditahan untuk ketidakpastian. b.
Laba ditahan untuk kemungkinan turunnya harga persediaan. c.
Laba ditahan untuk kemungkinan kerugian dalam sengketa hukum.
d. Laba ditahan untuk asuransi sendiri.
Seperti dalam tujuan pembatasan yang lain, pembatasan untuk kemungkinan kerugian di masa yang akan datang ini dapat dikerjakan dengan
membuat jurnal atau dengan memberi keterangan tanpa jurnal.