Persentase Pemilikan Kurang Dari 20
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
130 Investasi Saham dan Pendanaan
perlu dibuat jurnal penyesuaian bila harga perolehan berbeda dengan nilai wajarnya.
Seperti halnya pada kepemilikan saham kurang dari 20, saham dapat diperoleh melalui berbagai cara seperti: dibeli tunai, melalui tukar-
menukar, atau dibeli secara lumpsum. Jurnal untuk mencatat pembelian saham secara tunai adalah sebagai berikut :
Investasi saham Rp xx
Kas Rp xx
Laba yang dilaporkan oleh perusahaan investor akan menambah saldo rekening investasi saham yang besarnya sebanding dengan persentase
pemilikan saham. Sebaliknya, jika investor menderita kerugian, maka investor akan mencatatnya dengan mengkredit rekening investasi saham yang besarnya
juga sebanding dengan persentase pemilikan saham. Jurnal yang dibuat oleh investor adalah sebagai berikut :
Apabila investee memperoleh laba :
Investasi saham Rp xx
Pendapatan investasi Rp xx
Apabila investee menderita rugi: Rugi investasi saham
Rp xx Investasi saham
Rp xx Investor yang memiliki saham 20 sampai dengan 50 akan
mencatat dividen yang diterimanya sebagai pengurang rekening investasi saham dengan jurnal sebagai berikut :
Kas Rp xx
Investasi saham Rp xx
Apabila pada akhir tahun terdapat perbedaan antara nilai wajar dengan harga perolehannya, dalam metode ekuitas tidak diperlukan jurnal
penyesuaian.
Politeknik Telkom Akuntasnsi Keuangan 2
Investasi Saham dan Pendanaan 131
Suatu perusahaan dapat memperbanyak sahamnya yang beredar dengan cara mengurangi nilai nominal sahamnya. Pengurangan nilai nominal
atau nilai yang dinyatakan ini dapat menambah, jumlah lembar tanpa adanya penyetoran atau kapitalisasi dari laba tidak dibagi. Bagi pemegang saham,
pengurangan nilai nominal ini tidak mengubah nilai buku investasi sahamnya, satu-satunya perubahan yang ada hanyalah pertambahan jumlah lembar.
Keadaan ini tidak memerlukan jurnal tetapi cukup dengan catatan memo. Misalnya perusahaan mengumumkan pemecahan saham di mana tiap satu
lembar dipecah menjadi 2 lembar. Dengan adanya pemecahan saham ini, para pemegang saham akan menerima dua lembar saham untuk menukar tiap-tiap
lembar yang dimiliki. Jumlah harga pokok saham tidak mengalami perubahan, tetapi karena jumlah lembarnya bertambah dua kali lipat maka harga pokok
per lembar saham turun menjadi setengah harga pokok mula-mula. Dalam hal pemecahan saham tidak ada pendapatan yang diakui oleh pemegang saham.
Kebalikan dari pemecahan saham adalah keadaan di mana perusahaan mengurangi jumlah lembar sahamnya dengan cara memperbesar nilai nominal
atau nilai yang dinyatakan. Akibat dari pengurangan jumlah lembar ini hanya dicatat dengan memo untuk menunjukkan perubahan jumlah lembar dan
harga pokok per lembar.
Selanjutnya hak beli saham ialah hak yang diberikan kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dari perusahaan dengan harga
tertentu dan dalam batas waktu tertentu. Setiap lembar saham yang beredar akan menerima satu lembar hak beli saham, sehingga apabila seseorang
memiliki 100 lembar saham, maka ia akan menerima 100 lembar hak beli saham. Pemberian hak beli saham kepada pemegang saham dimaksudkan
untuk memberi kesempatan pada pemegang saham agar dapat mempertahankan proporsi pemilikan sahamnya. Proporsi pemilikan dari
pemegang saham tidak berubah jika pemegang saham tadi menggunakan haknya untuk membeli saham baru. Jumlah saham yang dapat dibeli dengan
menggunakan hak beli saham tidak selalu sama dengan jumlah hak beli saham, tetapi tergantung pada ketentuan-ketentuan yang ada. Misalnya dikeluarkan
hak beli saham yang setiap lembarnya dapat digunakan untuk membeli xa lembar saham baru, ini berarti bahwa satu lembar saham baru dapat dibeli
dengan menggunakan empat lembar hak beli saham.
Harga beli saham baru dengan menggunakan hak beli saham biasanya lebih rendah daripada harga saham di bursa, perbedaan ini menyebabkan
adanya nilai untuk hak beli saham. Karena hak beli saham itu mempunyai nilai maka penerimaannya dicatat sebagai suatu investasi hak beli saham. Hak beli
saham ini diterima karena pemilikan saham, oleh karena itu harga pokok