Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Laba Ditahan, Deviden dan Saham 57
a Deviden kas.
b Deviden aktiva selain kas property devidends.
c Deviden utang scrip devidends.
d Deviden likuidasi.
e Deviden saham.
Pembagian deviden kepada para pemegang saham dapat berakibat sebagai berikut:
a Pembagian aktiva perseroan dan suatu penurunan dalam jumlah
modal perseroan terbatas seperti dalam hal deviden kas, aktiva selain kas atau deviden likuidasi.
b Timbulnya suatu utang dan suatu penurunan dalam jumlah modal
perseroan terbatas seperti dalam hal deviden utang atau deviden kas yang sudah diumumkan tetapi belum dibayar.
c Tidak ada perubahan dalam aktiva, utang atau jumlah modal
perseroan terbatas, tetapi hanya menimbulkan perubahan komposisi masing-masing elemen dalam modal perseroan terbatas seperti
dalam hal deviden saham. Dalam rangka pembagian deviden dari suatu perusahaan terdapat tiga tanggal
yang perlu diperhatikan yaitu
a Tanggal pengumuman
Tanggal pengumuman adalah tanggal direksi PT mengumumkan adanya pembagian deviden dengan suatu jumlah tertentu untuk
setiap lembar saham yang beredar. Pada tanggal ini dicatat adanya utang deviden, dan laba ditahan didebit.
b Tanggal pendaftaran
Pada tanggal pendaftaran atau pencatatan tidak ada jurnal yang dibuat. Pada tanggal ini catatan mengenai nama-nama pemegang
saham ditutup. Pemegang saham yang namanya terdaftar dalam perusahaan berhak menerima deviden. Apabila sesudah saham
didaftarkan, kemudian dijual maka pembeli tidak berhak menerima deviden yang dibagi itu karena nama yang terdaftar adalah pemegang
saham lama. Saham yang dijual sesudah didaftarkan disebut “stock ex
devidends”. c
Tanggal pembayaran
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
58 Laba Ditahan, Deviden dan Saham
Pada tanggal pembayaran deviden yang terutang dilunasi dan dicatat dengan mendebit rekening utang deviden dan mengkredit rekening
aktiva. Apabila deviden yang dibagi itu berbentuk saham sendiri maka jurnal pencatatannya berbeda.
5.3 Deviden Kas
Deviden yang paling umum dibagikan oleh perseroan terbatas adalah dalam bentuk kas
. Yang penting adalah bahwa perusahaan sebelum membuat
pengumuman adanya deviden kas apakah jumlah uang kas yang ada mencukupi untuk pembagian deviden tersebut. Jurnal untuk mencatat pembagian deviden
kas ini dibuat pada tanggal pengumuman dan pembayaran. Selanjutnya disajikan contoh, PT Millenia Utama pada tanggal 20 Desember 2006
mengumumkan pembagian deviden sebesar Rpl .000,- untuk setiap lembar saham biasa dan akan dibayar tanggal 20 Januari 2007 kepada pemegang
saham yang terdaftar pada tanggal 10 Januari 2007. Saham biasa yang beredar sebanyak 1.000 lembar. Jurnal yang dibuat oleh PT Millenia Utama untuk
mencatat pembagian deviden di atas adalah sebagai berikut: Tanggal Pengumuman 20 Desember 2006
Laba ditahan Rpl.000.000,-
Utang deviden kas Rpl.000.000,-
Tanggal Pembayaran 20 Januari 2007 Utang deviden kas
Rpl.000.000,- Kas
Rpl.000.000,- Dalam neraca yang disusun pada tanggal 31 Desember 2006, utang
deviden kas dilaporkan dalam kelompok utang lancar karena segera akan dilunasi.
5.4 Bentuk Deviden Lain
Kadang-kadang deviden dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas, deviden dalam bentuk ini disebut property devidends. Aktiva yang dibagikan
bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perseroan terbatas, barang dagangan atau aktiva-aktiva lain. Pemegang saham
akan mencatat deviden yang diterimanya ini sebesar harga pasar aktiva tersebut. Akan tetapi perseroan terbatas yang membagi property devidends
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Laba Ditahan, Deviden dan Saham 59
akan mencatat deviden ini sebesar nilai buku aktiva yang dibagikan. Sebagai ilustrasi di bawah ini diberikan contoh pembagian deviden aktiva selain kas
sebagai berikut: PT Sejahtera Millenia mempunyai 10.000 lembar saham PT Tamma,
dengan harga perolehan sebesar Rpl.100.000,-. Saham PT Sejahtera Millenia yang beredar sebanyak 10.000 lembar. Pada tanggal 15 Desember 2005
diumumkan pembagian property devidens di mana setiap lembar saham PT Sejahtera Millenia akan menerima deviden 1 lembar saham PT Tamma,
pembagiannya pada tanggal 15 Januari 2006. Harga pasar saham PT Tamma pada tanggal 15 Januari 2006 sebesar Rpl25,- per lembar. Jurnal yang dibuat
oleh PT Sejahtera Millenia sebagai berikut: 15 Desember 2005
Laba ditahan Rpl.100.000,-
Utang deviden saham PT Tamma Rpl.100.000,-
15 Januari 2006 Utang deviden saham PT Tamma
Rpl.100.000,- Investasi dalam saham PT Tamma
Rpl.100.000,- Selanjutnya adalah deviden utang scrip devidends yang timbul apabila
laba ditahan itu saldonya mencukupi untuk pembagian deviden, tetapi saldo kas yang ada tidak cukup. Oleh karena itu, perusahaan akan mengeluarkan
scrip devidends yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di waktu yang akan datang. Scrip devidends dapat berbunga atau tidak. Selanjutnya
disajikan contoh, PT Sinar Sentosa mengumumkan pembagian scrip devidens sebesar Rpl.000.000,- bunga 10 jatuh tempo 3 bulan kemudian. Jurnal yang
dibuat oleh PT Sinar Sentosa sebagai berikut:
Laba ditahan Rpl00.000,-
Utang deviden scrip Rpl00.000,-
Ketika jatuh tempo, scrip dan bunganya dilunasi dengan jurnal sebagai berikut: Utang deviden scrip
Rpl00.000,- Biaya bunga
2.500,- Kas
Rpl02.500,- Perhitungan;