Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Perubahan Akuntansi 183
c. Perubahan dari atau ke full cost method yang digunakan dalam industri
extractive. Perubahan metode penentuan harga pokok persediaan ke LIFO, ini
merupakan suatu pengecualian dari dua perlakuan sebelumnya kumulatif dan retroactive. Apabila suatu perusahaan mengganti metode penentuan harga
pokoknya ke LIFO, maka persediaan awal dalam periode pergantian metode itu merupakan dasar perhitungan untuk periode tersebut dan periode-
periode berikutnya. Pergantian metode ke LIFO ini tidak memerlukan koreksi baik kumulatif maupun retroaktif.
12.3 Perubahan Taksiran-Taksiran Akuntansi
Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksiran- taksiran di mana taksiran ini dibuat dengan suatu kebijaksanaan, misalnya
pembebanan kerugian piutang, taksiran umur dalam perhitungan depresiasi, taksiran jumlah garansi yang akan dibayar dan Iain-lain. Pada periode-periode
berikutnya mungkin dapat diketahui bahwa taksiran-taksiran yang sudah dibuat adalah tidak benar sehingga perlu direvisi. Dalam hal taksiran sudah
dibuat dengan sebaik-baiknya tetapi ternyata tidak tepat, maka perubahan- perubahan yang dibuat sebaiknya dibebankan pada periode berjalan dan
periode-periode yang akan datang. Periode-periode yang lalu sudah tidak perlu diubah karena perubahan taksiran ini baru diketahui pada periode
berjalan. Seperti pada contoh mesin harga perolehannya Rpl.000.000,- umurnya ditaksir 8 tahun. Sesudah dipakai selama 5 tahun diketahui bahwa
seharusnya mesin tadi umurnya 10 tahun. Depresiasi yang sudah dibebankan selama 5 tahun berjumlah 5 x Rpl25.000,- = Rp625.000,-. Nilai buku mesin
pada awal tahun keenam sebesar Rp375.000,-. Karena taksiran umurnya berubah menjadi 10 tahun maka nilai buku sebesar Rp375.000,- akan
dibebankan dalam waktu lima tahun, yaitu tahun keenam sampai dengan tahun kesepuluh. Beban depresiasi tiap tahun selama sisa umur mesin sebesar
Rp375.000,- : 5 = Rp75.000,-.
Perubahan dalam taksiran akuntansi yang timbul sebagian atau seluruhnya dari perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan sebagai
perubahan taksiran akuntansi. Dalam perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari perubahan taksir-an-taksiran akuntansi seperti umur,
residu dan Iain-lain. Oleh karena itu perubahan metode depresiasi harus diperlakukan sebagai perubahan prinsip akuntansi dan perubahan taksiran
umur, nilai residu dan Iain-lain diperlakukan sebagai perubahan taksiran akuntansi.
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
184 Perubahan Akuntansi
Laporan keuangan bisa berubah karena adanya perubahan kesatuan usaha. Perubahan kesatuan usaha ini terjadi dalam hal disusunnya laporan
keuangan konsolidasi sebagai ganti laporan keuangan masing-masing perusahaan, perubahan-perubahan dalam anak perusahaan yang laporan-
laporannya dikonsolidasikan, atau terjadinya penggabungan-penggabungan baru. Apabila terjadi perubahan kesatuan usaha maka laporan keuangan tahun
berjalan harus menjelaskan sifat-sifat dan sebab-sebab perubahan itu. Di samping itu akibat-akibat perubahan terhadap laba rugi juga harus
dicantumkan dalam laporan laba rugi sebelum elemen-elemen luar biasa, begitu pula laba bersih dan jumlah pendapatan per lembar saham. Laporan
keuangan tahun berikutnya tidak perlu lagi mencantumkan penjelasan seperti laporan tahun berjalan. Agar laporan keuangan tahun berjalan dapat
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, laporan keuangan tahun sebelumnya harus disusun dengan anggapan jika seandainya sudah terjadi
perubahan kesatuan usaha.
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Perubahan Akuntansi 185
Pertanyaan Kuis
1. Sebutkan jenis-jenis perubahan metode akuntansi, berikan contohnya
2. Apa saja yang tidak dapat dimasukkan dalam perubahan prinsip akuntansi?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perubahan prinsip akuntansi
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang perubahan taksiran akuntansi ?.
5. Apa yang anda ketahui tentang perubahan kesatuan usaha ?, jelaskan