Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
116 Modal Saham dan Kebijakan Deviden
Dari jurnal tersebut dapat dilihat bahwa saham yang dijual dicatat sebesar harga pasarnya yaitu sebesar Rpl.100,-. Cara ini sesuai dengan prinsip
pencatatan saham. Apabila sampai batas waktunya, pemegang saham tidak menggunakan hak belinya untuk membeli saham baru maka rekening hak beli
saham yang beredar dihapuskan dan dicatat dalam rekening modal dengan jurnal sebagai berikut:
Hak beli saham yang beredar Rp350,-
Modal - Hak beli saham yang tidak dipakai
Rp350,- Pada akhir tahun jika masih terdapat hak beli saham yang beredar dilaporkan
dalam neraca dalam kelompok modal saham seperti halnya modal saham dipesan.
8.6 Hak Beli Saham Yang Diberikan Pada Pegawal
Perusahaan
Perusahaan bisa memberikan hak beli pada pegawai-pegawainya untuk membeli saham di masa yang akan datang dengan harga yang sudah
ditentukan. Hak ini disebut stock options. Pemberian hak pada pegawai ini dimaksudkan untuk memberikan kompensasi tambahan untuk jasa-jasa yang
sudah dan yang akan diberikan, juga agar pegawai dapat ikut memiliki perusahaan tempatnya bekerja. Biasanya hak ini diberikan dengan kelonggaran
bahwa pembelian bisa dilakukan selama suatu periode tertentu. Apabila ada kenaikan harga pasar saham selama periode pembelian itu maka kenaikan di
atas harga beli berdasar hak beli tadi merupakan tambahan kompensasi bagi pegawai. Biasanya hak beli untuk pegawai ini dibatasi agar tidak dapat dijual
pada pihak lain. Pengeluaran hak beli saham dan penggunaan hak beli saham untuk membeli saham akan dicatat dalam buku. Hak beli saham disebut
sebagai jumlah kompensasi adalah selisih antara harga pasar saham “pada
tanggal pemberian hak itu pada pegawai” dengan harga penjualan dengan menggunakan hak beli saham. Selanjutnya disajikan contoh, PT Millenia
Sejahtera memberikan hak beli saham untuk tiga orang pegawai, masing- masing untuk membeli 50 lembar saham biasa, nominal Rpl.000,-. Saham
bisa dibeli mulai tahun ketiga sesudah hak diberikan dan sudah harus dibeli sebelum jangka waktu 10 tahun. Harga saham dengan menggunakan hak beli
adalah Rpl.500,- per lembar. Harga pasar saham pada saat pemberian hak
Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2
Modal Saham dan Kebijakan Deviden 117
adalah Rp2.000,- per lembar. Nilai hak beli saham atau jumlah kompensasi dihitung sebagai berikut:
Harga pasar pada saat pemberian hak 150 lembar Rp2.000,-
Rp300.000,- Harga saham dengan menggunakan hak beli 150 lembar
Rp1.500,- 225.000,-
Nilai hak beli saham atau jumlah kompensasi Rp 75.000,-
Jurnal untuk mencatat pemberian hak beli saham Laba ditahan
Rp75.000,- Hak beli saham biasa yang beredar
Rp75.000,- Apabila hak beli saham dipakai untuk membeli saham maka oleh perusahaan
dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Kas 150 lembar Rp1.500,- Rp225.000,-
Hak beli saham biasa yang beredar 75.000,-
Modal saham 150 lembar Rp1.000,-
Rp150.000,- Agio saham
150.000,- Pembelian hak beli saham dibebankan kepada rekening laba ditahan,
apabila hak beli saham diberikan sebagai kompensasi jasa pegawai yang diserahkan di masa yang sudah lalu. Apabila hak beli saham diberikan untuk
kompensasi jasa pegawai di masa yang akan datang maka pemberian hak beli saham ini akan dicatat dalam rekening beban ditangguhkan deferred charges,
dan akan diamortisasi selama masa penerimaan jasa dari pegawai yang bersangkutan di masa yang akan datang.
Pada contoh tersebut pegawai menggunakan hak belinya untuk membeli saham. Tetapi apabila harga pasar saham turun sampai di bawah
harga jual dengan menggunakan hak beli saham, maka pegawai tidak akan menggunakan hak belinya. Jika hak beli tidak dipakai sampai habis waktunya
maka dibuat jurnal untuk menghapus rekening hak beli saham yang beredar sebagai berikut:
Hak beli saham biasa yang beredar Rp75.000,-
Modal hak beli saham yang tidak dipakai
Rp75.000,-