Taksiran Utang Pajak Penghasilan Taksiran Utang Hadiah yang Beredar

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 22 Utang Jangka Pendek Januari - Desember 2005 Jurnal Penjualan 1.500 set televisi Rpl.000.000,- Piutang Penjualan Rp l.500.000.000,- Rp l.500.000.000,- 31 Desember 2005 Taksiran biaya garansi: 1.500 x Rp50.000,- = Rp75.000.000,- Biaya garansi Taksiran utang garansi Rp75.000.000,- Rp75.000.000,- Selama tahun 2006 Biaya perbaikan sesungguh- nya untuk televisi yang masih dalam masa garansi sebesar Rp20.000.000,-. Biaya ini terdiri dari spare part, gaji dan sebagainya. Taksiran utang garansi Kas, persediaan suku cadang dan Iain-lain Rp20.000.000,- Rp20.000.000,- Ada satu metode lain yang dapat digunakan untuk mencatat biaya garansi. Metode lain ini disebut sales warranty treatment. Dalam metode ini sebagian harga jual ditunda pengakuannya, sampai saat terjadinya pengeluaran biaya garansi yang sesungguhnya. Karena cara ini juga berdasar pada dasar accrual, maka dapat digunakan. Kelemahannya, adalah dilihat dari prinsip mempertemukan. Dalam cara ini, penghasilan ditunda menunggu sampai terjadinya biaya. Seharusnya, yang benar adalah biaya dibebankan sesuai dengan saat pengakuan pendapatan. Oleh karena itu, cara pertama expense warranty treatment sebaiknya yang digunakan. d. Taksiran Utang Pensiun Apabila karyawan yang berhenti sesudah bekerja untuk jangka waktu tertentu diberi pensiun, maka biaya pensiun yang dibayarkan selama masa hidupnya karyawan tersebut akan dibebankan sebagai biaya ke periode- periode di mana karyawan tersebut bekerja. Jumlah pensiun yang akan dibayarkan ditaksir berdasarkan jumlah karyawan, umur dan jangka waktu pembayaran pensiun. Selanjutnya jumlah taksiran tadi dibagi dengan taksiran Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Utang Jangka Pendek 23 jangka waktu bekerjanya karyawan tersebut. Setiap periode jumlah taksiran ini didebitkan ke rekening biaya gaji dan upah atau biaya produksi tidak langsung dan dikreditkan ke rekening utang pensiun. Pada saat pensiun dibayar, rekening utang pensiun didebit dan rekening kas dikredit.

2.4 Utang Bersyarat Contingent Liabilities

Utang-utang bersyarat merupakan utang-utang yang sampai pada tanggal neraca masih belum pasti apakah akan menjadi kewajiban atau tidak. Utang-utang semacam ini timbul akibat kegiatan di masa yang lalu. Untuk menentukan apakah suatu utang itu merupakan utang bersyarat atau taksiran utang, dasarnya adalah kepastian timbulnya kewajiban. Jika kewajiban membayar itu pasti timbul, walaupun jumlahnya belum pasti maka utang jenis ini merupakan taksiran utang. Tetapi jika kewajiban membayar itu masih belum pasti, mungkin jumlahnya sudah pasti atau mungkin juga belum pasti, maka utang-utang seperti ini merupakan utang-utang bersyarat. Jadi sesungguhnya perbedaan yang ada di antara taksiran utang dengan utang bersyarat adalah kepastian timbulnya kewajiban membayar dan bukannya mengenai kepastian jumlahnya. Yang termasuk dalam utang-utang bersyarat adalah: a Piutang wesel didiskontokan dan piutang dijaminkan. b Endorsemen bersyarat atas wesel-wesel. c Sengketa hukum. d Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya. e Jaminan terhadap utang anak perusahaan. f Garansi terhadap penurunan harga barang-barang yang dijual. Utang bersyarat dalam neraca bisa ditunjukkan dengan catatan kaki atau dilaporkan dengan judul tersendiri, tetapi tidak ikut dijumlahkan dengan utang-utang yang lain. Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 24 Utang Jangka Pendek Pertanyaan Kuis 1. Apakah definisi utang? Dan Jelaskan pengelompokan utang dalam tiga kelompok 2. Syarat apakah yang diperlukan untuk dipenuhi agar suatu utang dapat dikelompokkan dalam utang yang sudah pasti? 3. Apakah bedanya taksiran utang dengan utang bersyarat? 4. Berikan contoh beberapa jenis utang yang masuk dalam kelompok taksiran utang 5. Pendapatan yang diterima di muka masuk kelompok utang yang mana? 6. Apabila diinginkan untuk mempertemukan semua biaya yang terjadi dengan pendapatannya, taksiran utang garansi sebaiknya dicatat dengan metode yang mana?