Nilai Buku Per Lembar Saham Book Value Per Share

Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 67 Modal saham, nominal Rpl.000,- beredar 1.000 lembar dibeli sebagai treasury stock 100 lembar Rpl.000.000,- Modal saham dipesan 300 lembar 300.000,- Agio saham 425.000,- Laba ditahan: Dibatasi Rp350.000,- Tidak dibatasi Rp450.000,- 800.000,- Rp2.525.000,- - Treasury stock, sebesar harga beli 125.000,- Rp2.400.000,- Rp2.000,00 lemar 100 - lembar 300 lembar 1.000 0,00 Rp2.400.00 saham lembar per buku Nilai    Apabila saham yang beredar itu terdiri dari saham biasa dan preferen, maka pertama kali harus dihitung dulu bagian modal yang menjadi milik saham preferen. Sisa modal yang ada menjadi bagian saham biasa. Nilai buku per lembar saham preferen adalah bagian modal saham preferen dibagi dengan jumlah lembar saham preferen yang. beredar. Nilai buku per lembar saham biasa adalah bagian modal saham biasa dibagi dengan jumlah lembar saham preferen yang beredar. Untuk menghitung bagian modal yang menjadi milik saham preferen perlu dipertimbangkan hal-hal berikut: a. Nilai likuidasi yaitu jumlah yang akan dibayarkan kepada pemegang saham preferen pada saat perusahaan dilikuidasi. Nilai ini bisa di bawah nominal, sama dengan nominal atau lebih besar dari nominal. b. Hak deviden. Saham preferen mungkin mempunyai hak-hak tertentu, misalnya hak atas laba ditahan sesuai dengan perjanjian tentang deviden. Dalam keadaan seperti ini, maka laba ditahan sebesar jumlah yang sesuai dengan perjanjian akan dihubungkan dengan saham preferen. Kadang- kadang saham preferen itu bersifat kumulatif atau berpartisipasi, jika keadaannya seperti ini maka harus dihitung berapa besarnya laba ditahan yang harus diperhitungkan terhadap saham preferen. Sebagai ilustrasi perhitungan nilai buku saham preferen dan biasa, berikut ini diberikan beberapa contoh, yang dasarnya adalah modal PT Sejahtera per 31 Desember 2005 sebagai berikut: Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 68 Laba Ditahan, Deviden dan Saham Modal saham preferen, 10, 1.000 lembar, nominal Rpl.000,- Rpl.000.000,- Modal saham biasa, 10.000 lembar, nominal Rp500,- 5.000.000,- Laba ditahan 750.000,- Rp6.750.000,- Contoh pertama : Deviden saham preferen yang belum dibayar adalah mulai 1 Juli 2005. Nilai likuidasi saham preferen Rpl.100,-. Saham preferen berhak atas deviden yang belum diterima. Nilai buku saham pada tanggal 31 Desember 2005 dihitung sebagai berikut. Jumlah modal Rp6.750.000,- Modal untuk saham preferen: Nilai likuidasi : Rpl.100,- x 1.000 lembar Rp1.100.000,- Nilai deviden : 612 x 10 x Rpl.000.000,- 50.000,- 1.150.000,- Modal untuk saham bisa Rp5.600.000,- Nilai buku per lembar: Preferen = Rpl.150.000,- : 1.000 lembar = Rpl.150,- Biasa = Rp5.600.000,- : 10.000 lembar = Rp 560,- Contoh kedua: Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 69 Nilai likuidasi saham preferen Rpl.100,-. Saham preferen adalah kumulatif dan deviden yang belum dibayar adalah sejak tahun 2001. Perhitungan nilai buku saham sebagai berikut: Jumlah modal Rp6.750.000,- Modal untuk saham preferen: Nilai likuidasi : Rpl.100,- x 1.000 lembar Rp1.100.000,- Deviden = 5 th x 10 x Rp1.000.000,- 500.000,- 1.600.000,- Modal untuk saham bisa Rp5.150.000,- Nilai buku saham per lembar: Preferen = Rpl.600.000,- : 1.000 lembar = Rpl.600,- Biasa = Rp5.150.000,- : 10.000 lembar = Rp515,- Contoh ketiga Nilai likuidasi saham preferen Rpl.000,-.. Saham preferen adalah kumulatif dan deviden yang belum dibayar adalah sejak tahun 1998. Deviden selama 8 tahun ini tetap diperhitungkan walaupun akan mengurangi modal untuk saham biasa sampai di bawah nilai nominalnya. Perhitungan nilai buku saham sebagai berikut: Jumlah modal Rp6.750.000,- Modal untuk saham preferen: Nilai likuidasi : Rpl.100,- x 1.000 lembar Rp1.100.000,- Deviden 98 s.d 05 = 8 tahun x 10 Rp1.000.000,- 80.000,- 1.800.000,- Modal untuk saham bisa Rp4.950.000,- Nilai buku saham per lembar: Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 70 Laba Ditahan, Deviden dan Saham Preferen = Rpl.800.000,- : 1.000 lembar = Rpl.800,- Biasa = Rp4.950.000,- : 10.000 lembar = Rp495,- Contoh keempat: Nilai likuidasi saham preferen Rpl.000,-. Deviden saham preferen ½ tahun pertama tahun 2005 sudah dibayar. Saham preferen berpartisipasi penuh dengan saham biasa, sesudah saham biasa menerima deviden dengan persentase yang sama dengan saham preferen. Laba ditahan yang menjadi bagian saham preferen dan saham biasa dihitung sebagai berikut: Jumlah Preferen Bisnis Saldo laba ditahan Rp750.000 Deviden preferen = 612 x 10 x Rp1.000.000 = 50.000 Rp50.000 Rp700.000 Deviden saham biasa 10 x Rp5.000.000 = 500.000 Rp500.000 Rp200.000 Saldo dibagikan ke preferen dan bias dengan tarif    100 6.000.000 3,33 000 . 200 200.000 33.333 166.666 Rp 0 Rp83.333 Rp666.666 Nilai buku dihitung sebagai berikut : Rp6.750.000 Jumlah modal Modal untuk preferen: Nilai likuidasi = 1000 x Rp1000 = 1.000.000 Deviden dan laba ditahan = 83.333 Modal untuk sham preferen 1.083.333 Modal untuk saham biasa Rp5.666.666 Nilai buku saham per lembar = Preferen = Rp1.083.333 : 1.000 lembar = Rp1.083,33 Bisa = Rp 5.666.666 : 10.000 lembar = Rp566,67

5.7 Laba Per Lembar Saham EARNINGS PER SHARE

Laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar. Informasi mengenai laba per lembar saham dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan deviden yang akan dibagikan. Informasi ini juga berguna bagi investor untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Apabila deviden yang dibayarkan pada setiap lembar saham dibandingkan dengan pendapatan Politeknik Telkom Akuntansi Keuangan 2 Laba Ditahan, Deviden dan Saham 71 per lembar saham dalam periode yang sama, maka akan diperoleh persentase pembayaran pay out percentagedeviden payout ratio. Perhitungan laba per lembar saham yaitu: 1. Laba per saham dasar adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar dalam periode pelaporan Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. Laba bersih residual adalah laba bersih setelah dikurangi beban pajak, pos luar biasa dan hak pemegang saham minoritas dikurangi dengan deviden saham utama yang melipuri: 1. Deviden saham utama preferen bukan kumulatif yang diumumkan pada periode yang bersangkutan 2. Deviden saham utama preferen kumulatif yang terkumulasi pada periode yang bersangkutan, baik deviden tersebut sudah atau belum diumumkan. Rumus LPS dasar adalah: beredar yang saham g tertimban rata - Rata prioritas saham Dividen - bersih Laba dasar saham per Laba  Apabila terdapat transaksi yang mengubah jumlah saham biasa, maka jumlah rata-rata tertimbang saham biasa harus disesuaikan. Contoh transaksi yang mengubah jumlah saham biasa adalah: 1. Pembagian deviden saham biasa dan saham bonus. 2. Penerbitan hak memesan lebih dulu rights issue untuk pemegang saham lama. 3. Pemecahan saham stock splits. 4. Penggabungan saham. Berikut ini contoh perhitungan LPS dasar. PT Millenia mempunyai modal saham biasa yang beredar dalam tahun 2005 sebanyak 1.000 lembar. Pendapatan bersih dalam tahun 2005 sebesar Rpl.500.000,-. Semua saham sudah beredar sejak awal tahun 2005 dan tidak ada saham preferen. Pendapatan per lembar saham PT Millenia untuk tahun 2005 sebesar: