Pertimbangan danatau pemilihan kebijakan akuntansi perlu 17 Pengungkapan kebijakan akuntansi harus Secara umum, kebijakan akuntansi pada Catatan atas 4

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.05 PSAP 04 - 9 calon investor, penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, dan pihak yang berwenang 1 membuat peraturan. 2 41. Terkait pada paragraf 34 di atas, para pemakai laporan keuangan 3 membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi terpilih sebagai bagian dari 4 informasi yang dibutuhkan, untuk membuat penilaian, dan keputusan keuangan 5 dan keperluan lain. Mereka tidak dapat membuat penilaian secara andal jika 6 laporan keuangan tidak mengungkapkan dengan jelas kebijakan akuntansi 7 terpilih yang penting dalam penyusunan laporan keuangan. 8 42. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan 9 dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan 10 kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan 11 keuangan yang sangat membantu pemakai laporan keuangan, karena kadang- 12 kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu komponen 13 laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, atau laporan lainnya 14 terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih. 15 Kebijakan Akuntansi 16

43. Pertimbangan danatau pemilihan kebijakan akuntansi perlu 17

disesuaikan dengan kondisi entitas pelaporan. Sasaran pilihan kebijakan 18 yang paling tepat akan menggambarkan realitas ekonomi entitas pelaporan 19 secara tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan kegiatan. 20 44. Tiga pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan 21 akuntansi yang paling tepat dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen: 22 a Pertimbangan Sehat 23 Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut seharusnya 24 diakui dalam penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak 25 membenarkan penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan. 26 b Substansi Mengungguli Bentuk Formal 27 Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan 28 sesuai dengan hakekat transaksi dan realita kejadian, tidak semata-mata 29 mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian. 30 c Materialitas 31 Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup 32 material yang mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan. 33 Isi Kebijakan Akuntansi 34

45. Pengungkapan kebijakan akuntansi harus

35 mengidentifikasikan dan menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang 36 digunakan oleh entitas pelaporan dan metode-metode penerapannya yang 37 secara material mempengaruhi penyajian Laporan Realisasi Anggaran, 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.05 PSAP 04 - 10 Neraca, dan Laporan Arus Kas. Pengungkapan juga harus meliputi 1 pertimbangan-pertimbangan penting yang diambil dalam memilih prinsip- 2 prinsip yang sesuai. 3

46. Secara umum, kebijakan akuntansi pada Catatan atas 4

Laporan Keuangan menjelaskan hal-hal berikut ini: 5 a Entitas pelaporan; 6 b Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan; 7 c Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan 8 keuangan; 9 d sampai sejauh mana kebijakan-kebijakan akuntansi yang berkaitan 10 dengan ketentuan-ketentuan masa transisi Pernyataan Standar 11 Akuntansi Pemerintahan diterapkan oleh suatu entitas pelaporan; 12 e setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami 13 laporan keuangan. 14 47. Pengungkapan entitas pelaporan yang membentuk suatu laporan 15 keuangan untuk tujuan umum akan sangat membantu pembaca laporan untuk 16 dapat memahami informasi keuangan yang disajikan pada laporan keuangan. 17 Pembaca laporan akan mempunyai kerangka dalam menganalisis informasi yang 18 ada. Ketiadaan informasi mengenai entitas pelaporan dan komponennya 19 mempunyai potensi kesalahpahaman pembaca dalam mengidentifikasi 20 permasalahan yang ada. 21

48. Walaupun Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan 22