Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Pernyataan Persediaan merupakan aset yang berwujud:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.06 PSAP 05 - 1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 PERNYATAAN NO. 05 2 AKUNTANSI PERSEDIAAN 3 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf 4 standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf penjelasan yang 5 ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan. 6 PENDAHULUAN 7 Tujuan 8 1. Tujuan Pernyataan Standar ini adalah untuk mengatur perlakuan 9 akuntansi untuk persediaan dan informasi lainnya yang dianggap perlu disajikan 10 dalam laporan keuangan. 11 Ruang Lingkup 12

2. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian seluruh

13 persediaan dalam laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan 14 disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, 15 transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, 16 kewajiban, dan ekuitas. Standar ini diterapkan untuk seluruh entitas 17 pemerintah pusat dan daerah tidak termasuk perusahaan negaradaerah. 18 3. Perusahaan negaradaerah dipersyaratkan tunduk pada Standar 19 Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. 20 4. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi persediaan pemerintah 21 pusat dan daerah yang meliputi : 22 a Definisi, 23 b Pengakuan 24 c Pengukuran, dan 25 d Pengungkapan. 26 DEFINISI 27

5. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Pernyataan

28 Standar dengan pengertian: 29 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.06 PSAP 05 - 2 Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh 1 pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat 2 ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh 3 pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, 4 termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa 5 bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena 6 alasan sejarah dan budaya. 7 Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara pihak 8 yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. 9 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang 10 dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang- 11 barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka 12 pelayanan kepada masyarakat. 13 Perusahaan negaradaerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian 14 modalnya dimiliki oleh pemerintah pusatdaerah. 15 UMUM 16

6. Persediaan merupakan aset yang berwujud:

17 Barang atau perlengkapan supplies yang digunakan dalam rangka 18 kegiatan operasional pemerintah; 19 Bahan atau perlengkapan supplies yang digunakan dalam proses 20 produksi; 21 Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau 22 diserahkan kepada masyarakat. 23 Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 24 dalam rangka kegiatan pemerintahan; 25 7. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan 26 disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, 27 barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas 28 pakai seperti komponen bekas. 29 8. Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi 30 barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat- 31 alat pertanian. 32 9. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai 33 persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. 34 10. Persediaan dapat meliputi: 35 Barang konsumsi; 36 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.06 PSAP 05 - 3 Amunisi; 1 Bahan untuk pemeliharaan; 2 Suku cadang; 3 Persediaan untuk tujuan strategisberjaga-jaga; 4 Pita cukai dan leges; 5 Bahan baku ; 6 Barang dalam prosessetengah jadi; 7 Tanahbangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. 8 Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 9 11. Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan 10 strategis seperti cadangan energi misalnya minyak atau untuk tujuan berjaga-jaga 11 seperti cadangan pangan misalnya beras, barang-barang dimaksud diakui sebagai 12 persediaan. 13 12. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 14 antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman. 15 13. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam 16 neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 17 PENGAKUAN 18

14. Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa 19