Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang 17 Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka 21 Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang 27 Investasi per

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 12 a diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk 1 dijual dalam waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal pelaporan, atau 2 b berupa kas dan setara kas. 3 Semua aset selain yang termasuk dalam a dan b, diklasifikasikan 4 sebagai aset nonlancar. 5 49. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, 6 piutang, dan persediaan. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito 7 berjangka 3 tiga sampai 12 dua belas bulan, surat berharga yang mudah 8 diperjualbelikan. Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, 9 penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan 10 diterima dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. 11 Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk 12 digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis 13 pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti 14 komponen bekas. 15 Aset Nonlancar 16

50. Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang 17

dan aset tak berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak 18 langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat 19 umum. 20

51. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka 21

panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya untuk mempermudah 22 pemahaman atas pos-pos aset nonlancar yang disajikan di neraca. 23

52. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan

24 untuk dimiliki selama lebih dari 12 dua belas bulan. Investasi jangka 25 panjang terdiri dari investasi nonpermanen dan investasi permanen. 26

53. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang 27

dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. 28

54. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang

29 dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. 30

55. Investasi nonpermanen terdiri dari: 31

a Pembelian Surat Utang Negara; 32 b Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan 33 kepada fihak ketiga; dan 34 c Investasi nonpermanen lainnya 35

56. Investasi permanen terdiri dari: 36

a Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negaraperusahaan 37 daerah, lembaga keuangan negara, badan hukum milik negara, badan 38 internasional dan badan hukum lainnya bukan milik negara. 39 b Investasi permanen lainnya. 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 13

57. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa

1 manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan 2 pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. 3

58. Aset tetap terdiri dari: 4

a Tanah; 5 b Peralatan dan mesin; 6 c Gedung dan bangunan; 7 d Jalan, irigasi, dan jaringan; 8 e Aset tetap lainnya; dan 9 f Konstruksi dalam pengerjaan. 10

59. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk