Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam 8 Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk 22 Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.10 PSAP 09 - 8 untuk barang dan jasa yang disediakan untuk pemerintah diakui saat barang 1 diserahkan atau pekerjaan diselesaikan. Dalam kasus transaksi tanpa 2 pertukaran, suatu kewajiban harus diakui sebesar jumlah terutang yang belum 3 dibayar pada tanggal pelaporan. Kewajiban tersebut meliputi jumlah tagihan ke 4 pemerintah untuk membayar manfaat, barang atau jasa yang telah disediakan 5 sesuai persyaratan program yang ada pada tanggal pelaporan pemerintah. 6 P P E E N N G G U U K K U U R R A A N N K K E E W W A A J J I I B B A A N N 7

32. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam 8

mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. 9 Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada 10 tanggal neraca. 11 33. Nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban 12 pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang 13 tertera pada lembar surat utang pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti 14 transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta 15 asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan 16 dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. 17 34. Penggunaan nilai nominal dalam menilai kewajiban mengikuti 18 karakteristik dari masing-masing pos. Paragraf berikut menguraikan penerapan 19 nilai nominal untuk masing-masing pos kewajiban pada laporan keuangan. 20 U U t t a a n n g g k k e e p p a a d d a a P P i i h h a a k k K K e e t t i i g g a a A A c c c c o o u u n n t t P P a a y y a a b b l l e e 21

35. Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk 22

barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus 23 mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang 24 tersebut 25 36. Bila kontraktor membangun fasilitas atau peralatan sesuai dengan 26 spesifikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemerintah, jumlah yang 27 dicatat harus berdasarkan realisasi fisik kemajuan pekerjaan sesuai dengan 28 berita acara kemajuan pekerjaan. 29 37. Jumlah kewajiban yang disebabkan transaksi antar unit 30 pemerintahan harus dipisahkan dengan kewajiban kepada unit 31 nonpemerintahan . 32 U U t t a a n n g g B B u u n n g g a a A A c c c c r r u u e e d d I I n n t t e e r r e e s s t t 33

38. Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar

34 biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat 35 berasal dari utang pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang 36 bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap 37 akhir periode pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan. 38 39. Pengukuran dan penyajian utang bunga di atas juga berlaku untuk 39 sekuritas pemerintah yang diterbitkan pemerintah pusat dalam bentuk Surat 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.10 PSAP 09 - 9 Utang Negara SUN dan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah provinsi, 1 kota, dan kabupaten dalam bentuk dan substansi yang sama dengan SUN. 2 U U t t a a n n g g P P e e r r h h i i t t u u n n g g a a n n F F i i h h a a k k K K e e t t i i g g a a P P F F K K 3

40. Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutanpotongan 4