Tanah yang dimiliki danatau dikuasai pemerintah tidak 2 Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya 13 Pernyataan ini tidak mengharuskan pemerintah untuk 27

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.08 PSAP 07 - 10 AKUNTANSI TANAH 1

61. Tanah yang dimiliki danatau dikuasai pemerintah tidak 2

diperlakukan secara khusus, dan pada prinsipnya mengikuti ketentuan 3 seperti yang diatur pada pernyataan tentang akuntansi aset tetap. 4 62. Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah tidak dibatasi satu 5 periode tertentu untuk kepemilikan danatau penguasaan tanah yang dapat 6 berbentuk hak pakai, hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang 7 dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena 8 itu, setelah perolehan awal tanah, pemerintah tidak memerlukan biaya untuk 9 mempertahankan hak atas tanah tersebut. Tanah memenuhi definisi aset tetap 10 dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Pernyataan 11 ini. 12

63. Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya 13

dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang- 14 undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia 15 berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen. 16 64. Tanah yang dimiliki atau dikuasai oleh instansi pemerintah di luar 17 negeri, misalnya tanah yang digunakan Perwakilan Republik Indonesia di luar 18 negeri, harus memperhatikan isi perjanjian penguasaan dan hukum serta 19 perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik 20 Indonesia berada. Hal ini diperlukan untuk menentukan apakah penguasaan atas 21 tanah tersebut bersifat permanen atau sementara. Penguasaan atas tanah 22 dianggap permanen apabila hak atas tanah tersebut merupakan hak yang kuat 23 diantara hak-hak atas tanah yang ada di negara tersebut dengan tanpa batas 24 waktu. 25 ASET BERSEJARAH HERITAGE ASSETS 26

65. Pernyataan ini tidak mengharuskan pemerintah untuk 27

menyajikan aset bersejarah heritage assets di neraca namun aset tersebut 28 harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 29 66. Beberapa aset tetap dijelaskan sebagai aset bersejarah 30 dikarenakan kepentingan budaya, lingkungan, dan sejarah. Contoh dari aset 31 bersejarah adalah bangunan bersejarah, monumen, tempat-tempat purbakala 32 archaeological sites seperti candi, dan karya seni works of art. Beberapa 33 karakteristik di bawah ini sering dianggap sebagai ciri khas suatu aset bersejarah: 34 a Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara 35 penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar; 36 b Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara ketat 37 pelepasannya untuk dijual; 38 c Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu 39 berjalan walaupun kondisi fisiknya semakin menurun; 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.08 PSAP 07 - 11 d Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus 1 dapat mencapai ratusan tahun. 2 67. Aset bersejarah biasanya diharapkan untuk dipertahankan dalam 3 waktu yang tak terbatas. Aset bersejarah biasanya dibuktikan dengan peraturan 4 perundang-undangan. 5 68. Pemerintah mungkin mempunyai banyak aset bersejarah yang 6 diperoleh selama bertahun-tahun dan dengan cara perolehan beragam termasuk 7 pembelian, donasi, warisan, rampasan, ataupun sitaan. Aset ini jarang dikuasai 8 dikarenakan alasan kemampuannya untuk menghasilkan aliran kas masuk, dan 9 akan mempunyai masalah sosial dan hukum bila memanfaatkannya untuk tujuan 10 tersebut. 11 69. Aset bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit, misalnya jumlah 12 unit koleksi yang dimiliki atau jumlah unit monumen, dalam Catatan atas Laporan 13 Keuangan dengan tanpa nilai. 14 70. Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus 15 dibebankan dalam laporan operasional sebagai beban tahun terjadinya 16 pengeluaran tersebut. Beban tersebut termasuk seluruh beban yang berlangsung 17 untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada 18 pada periode berjalan. 19

71. Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat 20