Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan 26 Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam 35 Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan 4 Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi berbasis 9 Berikut ini ad

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 BERBASIS AKRUAL 2 PERNYATAAN NO. 01 3 PENYAJIAN L L A A P P O O R R A A N N KEUANGAN 4 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 5 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 6 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 7 Akuntansi Pemerintahan. 8 P P E E N N D D A A H H U U L L U U A A N N 9 10 T T U U J J U U A A N N 11 1. Tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur penyajian laporan 12 keuangan untuk tujuan umum general purpose financial statements dalam 13 rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap 14 anggaran, antar periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan 15 umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan 16 bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif 17 sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. 18 Untuk mencapai tujuan tersebut, standar ini menetapkan seluruh pertimbangan 19 dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman struktur laporan keuangan, 20 dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. Laporan keuangan disusun 21 dengan menerapkan basis akrual. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan 22 transaksi-transaksi spesifik dan peristiwa-peristiwa yang lain, diatur dalam 23 standar akuntansi pemerintahan lainnya. 24 R R U U A A N N G G L L I I N N G G K K U U P P 25

2. Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan 26

dengan basis akrual. 27 3. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang 28 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Yang dimaksud dengan 29 pengguna adalah masyarakat, termasuk lembaga legislatif, pemeriksapengawas, 30 fihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, 31 serta pemerintah. Laporan keuangan meliputi laporan keuangan yang disajikan 32 terpisah atau bagian dari laporan keuangan yang disajikan dalam dokumen publik 33 lainnya seperti laporan tahunan. 34

4. Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam 35

menyusun laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat, pemerintah 36 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 2 daerah, dan laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk perusahaan 1 negaradaerah. 2 B B A A S S I I S S A A K K U U N N T T A A N N S S I I 3

5. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan 4

pemerintah yaitu basis akrual. 5 6. Entitas pelaporan menyelenggarakan akuntansi dan penyajian 6 laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan 7 pendapatan dan beban, maupun pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas. 8

7. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi berbasis 9

akrual, menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis yang 10 ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan tentang anggaran. 11 D D E E F F I I N N I I S S I I 12

8. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 13

Pernyataan Standar dengan pengertian: 14 Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan 15 pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan 16 yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu 17 secara sistematis untuk satu periode. 18 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana 19 keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan 20 Perwakilan Rakyat Daerah. 21 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah rencana 22 keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan 23 Perwakilan Rakyat. 24 Apropriasi merupakan anggaran yang disetujui DPRDPRD yang merupakan 25 mandat yang diberikan kepada Presidengubernurbupatiwalikota untuk 26 melakukan pengeluaran-pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan. 27 Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas pada 28 Bendahara Umum NegaraDaerah. 29 Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh 30 pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat 31 ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik 32 oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan 33 uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk 34 penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang 35 dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. 36 Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi dan 37 tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 3 menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya 1 termasuk hak atas kekayaan intelektual. 2 Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 3 12 dua belas bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, 4 dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. 5 Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan 6 peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa 7 memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 8 Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan 9 peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 10 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum 11 NegaraDaerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode 12 tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya 13 kembali oleh pemerintah. 14 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode 15 pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau 16 konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. 17 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan 18 yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu 19 tahun anggaran. 20 Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara 21 aset dan kewajiban pemerintah. 22 Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran pengguna 23 barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan 24 menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 25 Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih 26 entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan 27 perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban 28 berupa laporan keuangan. 29 Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat 30 ekonomi seperti bunga, dividen, dan royalti, atau manfaat sosial sehingga 31 dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan 32 kepada masyarakat 33 Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat 34 digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. 35 Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh 36 GubernurBupatiWalikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah 37 dan membayar seluruh pengeluaran daerah. 38 Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh 39 Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung 40 seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara. 41 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 4 Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi- 1 konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu 2 entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 3 Kemitraan adalah perjanjian antara dua fihak atau lebih yang mempunyai 4 komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama 5 dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki. 6 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang 7 penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi 8 pemerintah 9 Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang 10 merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan, 11 atau entitas akuntansi, sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. 12 Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di 13 antara dua laporan keuangan tahunan. 14 Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang pelaporan entitas. 15 Mata uang pelaporan adalah mata uang rupiah yang digunakan dalam 16 menyajikan laporan keuangan. 17 Materialitas adalah suatu kondisi jika tidak tersajikannya atau salah saji 18 suatu informasi akan mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna 19 yang dibuat atas dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada 20 hakikat atau besarnya pos atau kesalahan yang dipertimbangkan dari 21 keadaan khusus di mana kekurangan atau salah saji terjadi. 22 Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar fihak 23 yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. 24 Otorisasi Kredit Anggaran allotment adalah dokumen pelaksanaan 25 anggaran yang menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi 26 instansi dan digunakan untuk memperoleh uang dari Bendahara Umum 27 NegaraDaerah guna membiayai pengeluaran-pengeluaran selama periode 28 otorisasi tersebut. 29 Pembiayaan financing adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar 30 kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun 31 anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang 32 dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup 33 defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. 34 Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusatdaerah yang diakui sebagai 35 penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan 36 tidak perlu dibayar kembali. 37 Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum 38 NegaraDaerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun 39 anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu 40 dibayar kembali oleh pemerintah. 41 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 5 Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang 1 dapat disusutkan depreciable assets selama masa manfaat aset yang 2 bersangkutan. 3 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan 4 yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan 5 barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam 6 rangka pelayanan kepada masyarakat. 7 Piutang transfer adalah hak suatu entitas pelaporan untuk menerima 8 pembayaran dari entitas pelaporan lain sebagai akibat peraturan 9 perundang-undangan. 10 Pos adalah kumpulan akun sejenis yang ditampilkan pada lembar muka 11 laporan keuangan. 12 Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang 13 terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, 14 tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau 15 pengaruh entitas bersangkutan. 16 Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang 17 negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum 18 Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar 19 seluruh pengeluaran negara pada bank sentral. 20 Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang 21 daerah yang ditentukan oleh gubernurbupatiwalikota untuk menampung 22 seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah 23 pada bank yang ditetapkan. 24 Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari 25 akumulasi SiLPASiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun 26 berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. 27 Selisih kurs adalah selisih yang timbul karena penjabaran mata uang asing 28 ke rupiah pada kurs yang berbeda. 29 Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap 30 dijabarkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang 31 signifikan. 32 Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran SiLPASiKPA adalah selisih 33 lebihkurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta 34 penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBNAPBD selama satu 35 periode pelaporan. 36 Surplusdefisit-LO adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama 37 satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplusdefisit dari kegiatan 38 non operasional dan pos luar biasa. 39 Surplusdefisit-LRA adalah selisih lebihkurang antara pendapatan-LRA dan 40 belanja selama satu periode pelaporan. 41 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 6 Tanggal pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode 1 pelaporan. 2 Transfer adalah penerimaanpengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan 3 darikepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana 4 bagi hasil. 5 Utang transfer adalah kewajiban suatu entitas pelaporan untuk melakukan 6 pembayaran kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang- 7 undangan. 8 T T U U J J U U A A N N L L A A P P O O R R A A N N K K E E U U A A N N G G A A N N 9 9. Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai 10 posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas 11 pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi 12 mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, 13 hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat 14 bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai 15 alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah 16 adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan 17 dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang 18 dipercayakan kepadanya, dengan: 19 a menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, 20 dan ekuitas pemerintah; 21 b menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, 22 kewajiban, dan ekuitas pemerintah; 23 c menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber 24 daya ekonomi; 25 d menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya; 26 e menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai 27 aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; 28 f menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai 29 penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; 30 g menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan 31 entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. 32 10. Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan 33 prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi 34 besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, 35 sumberdaya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan 36 ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi 37 pengguna mengenai: 38 a indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan 39 anggaran; dan 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 7 b indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan 1 ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRDPRD. 2 11. Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan 3 informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal: 4 a. aset; 5 b. kewajiban; 6 c. ekuitas; 7 d. pendapatan-LRA; 8 e. belanja; 9 f. transfer; 10 g. pembiayaan; 11 h. saldo anggaran lebih 12 i. pendapatan-LO; 13 j. beban; dan 14 k. arus kas. 15 12. Informasi dalam laporan keuangan tersebut relevan untuk 16 memenuhi tujuan sebagaimana terdapat dalam paragraf 9, namun tidak dapat 17 sepenuhnya memenuhi tujuan tersebut. Informasi tambahan, termasuk laporan 18 nonkeuangan, dapat dilaporkan bersama-sama dengan laporan keuangan untuk 19 memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai aktivitas suatu entitas 20 pelaporan selama satu periode. 21 T T A A N N G G G G U U N N G G J J A A W W A A B B P P E E L L A A P P O O R R A A N N K K E E U U A A N N G G A A N N 22 13. Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan 23 berada pada pimpinan entitas. 24 K K O O M M P P O O N N E E N N - - K K O O M M P P O O N N E E N N L L A A P P O O R R A A N N K K E E U U A A N N G G A A N N 25

14. Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan 26