Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan pembangunan aset 19 Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 32 Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan pembangunan aset 19

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.09 PSAP 08 - 1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 BERBASIS AKRUAL 2 PERNYATAAN NO. 08 3 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 4 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 5 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 6 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 7 Akuntansi Pemerintahan. 8 PENDAHULUAN 9 TUJUAN 10 1. Tujuan Pernyataan Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah 11 mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan. 12 2. Pernyataan Standar ini memberikan panduan untuk: 13 a identifikasi pekerjaan yang dapat diklasifikasikan sebagai Konstruksi Dalam 14 Pengerjaan; 15 b penetapan besarnya biaya yang dikapitalisasi dan disajikan di neraca; 16 c penetapan basis pengakuan dan pengungkapan biaya konstruksi. 17 RUANG LINGKUP 18

3. Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan pembangunan aset 19

tetap untuk dipakai dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan 20 danatau masyarakat dalam suatu jangka waktu tertentu, baik pelaksanaan 21 pembangunannya dilakukan secara swakelola atau oleh pihak ketiga, wajib 22 menerapkan standar ini. 23 4. Sifat aktivitas yang dilaksanakan untuk konstruksi pada umumnya 24 berjangka panjang sehingga tanggal mulai pelaksanaan aktivitas dan tanggal 25 selesainya aktivitas tersebut biasanya jatuh pada periode akuntansi yang 26 berlainan. 27 5. Masalah utama akuntansi untuk Konstruksi Dalam Pengerjaan 28 adalah jumlah biaya yang diakui sebagai aset tetap yang harus dicatat sampai 29 dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan. 30 DEFINISI 31

6. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 32

Pernyataan Standar dengan pengertian: 33 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.09 PSAP 08 - 1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 BERBASIS AKRUAL 2 PERNYATAAN NO. 08 3 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 4 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 5 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 6 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 7 Akuntansi Pemerintahan. 8 PENDAHULUAN 9 TUJUAN 10 1. Tujuan Pernyataan Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah 11 mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan. 12 2. Pernyataan Standar ini memberikan panduan untuk: 13 a identifikasi pekerjaan yang dapat diklasifikasikan sebagai Konstruksi Dalam 14 Pengerjaan; 15 b penetapan besarnya biaya yang dikapitalisasi dan disajikan di neraca; 16 c penetapan basis pengakuan dan pengungkapan biaya konstruksi. 17 RUANG LINGKUP 18

3. Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan pembangunan aset 19

tetap untuk dipakai dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan 20 danatau masyarakat dalam suatu jangka waktu tertentu, baik pelaksanaan 21 pembangunannya dilakukan secara swakelola atau oleh pihak ketiga, wajib 22 menerapkan standar ini. 23 4. Sifat aktivitas yang dilaksanakan untuk konstruksi pada umumnya 24 berjangka panjang sehingga tanggal mulai pelaksanaan aktivitas dan tanggal 25 selesainya aktivitas tersebut biasanya jatuh pada periode akuntansi yang 26 berlainan. 27 5. Masalah utama akuntansi untuk Konstruksi Dalam Pengerjaan 28 adalah jumlah biaya yang diakui sebagai aset tetap yang harus dicatat sampai 29 dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan. 30 DEFINISI 31

6. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 32