Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya 33 Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya 39

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II. 08 PSAP 07 - 5 PENGUKURAN ASET TETAP 1

22. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian 2

aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan 3 maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. 4 23. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola 5 meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak 6 langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga 7 listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan 8 pembangunan aset tetap tersebut. 9 PENILAIAN AWAL ASET TETAP 10

24. Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui 11

sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya 12 harus diukur berdasarkan biaya perolehan. 13

25. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset 14

tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. 15 26. Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah sebagai hadiah 16 atau donasi. Sebagai contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah 17 oleh pengembang developer dengan tanpa nilai yang memungkinkan 18 pemerintah daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat 19 pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui 20 pengimplementasian wewenang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh, 21 dikarenakan wewenang dan peraturan yang ada , pemerintah daerah melakukan 22 penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan 23 sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang 24 diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tetap tersebut 25 diperoleh. 26 27. Untuk tujuan pernyataan ini, penggunaan nilai wajar pada saat 27 perolehan untuk kondisi pada paragraf 25 bukan merupakan suatu proses 28 penilaian kembali revaluasi dan tetap konsisten dengan biaya perolehan seperti 29 pada paragraf 24. Penilaian kembali yang dimaksud pada paragraf 58 dan 30 paragraf yang berhubungan lainnya hanya diterapkan pada penilaian untuk 31 periode pelaporan selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal. 32

28. Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya 33

perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca 34 awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca 35 awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya 36 perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada. 37 Komponen Biaya 38

29. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya 39

atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II. 08 PSAP 07 - 6 diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi 1 yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang 2 dimaksudkan. 3 30. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: 4 a biaya persiapan tempat; 5 b biaya pengiriman awal initial delivery dan biaya simpan dan bongkar muat 6 handling cost; 7 c biaya pemasangan instalation cost; 8 d biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; dan 9 e biaya konstruksi. 10 31. Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya 11 perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya 12 yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, 13 pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah 14 tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak 15 pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk 16 dimusnahkan. 17 32. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah 18 pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin 19 tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya 20 pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh 21 dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. 22 33. Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh 23 biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap 24 pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, 25 termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. 26 34. Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan 27 seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan 28 sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan 29 biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap 30 pakai. 31 35. Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya 32 yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. 33 36. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan 34 suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat 35 diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke 36 kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan start-up cost dan pra-produksi 37 serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu 38 untuk membawa aset ke kondisi kerjanya. 39 37. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola 40 ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli. 41 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II. 08 PSAP 07 - 7 38. Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga 1 pembelian. 2 Konstruksi dalam Pengerjaan 3

39. Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan 4