Kinerja keuangan entitas pelaporan dalam Laporan Realisasi 17 Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus dihubungkan 32 Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus: 5

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.05 PSAP 04 - 6 persetujuan DPRDPRD. Agar pembaca laporan keuangan dapat mengikuti 1 kondisi dan perkembangan anggaran, penjelasan atas perubahan-perubahan 2 yang ada, yang disahkan oleh DPRDPRD, dibandingkan dengan anggaran 3 pertama kali disahkan akan membantu pembaca dalam memahami kondisi 4 anggaran dan keuangan entitas pelaporan. 5 23. Dalam kondisi tertentu, entitas pelaporan belum dapat mencapai 6 target yang telah ditetapkan, misalnya jumlah unit pembangunan bangunan 7 sekolah dasar. Penjelasan mengenai hambatan dan kendala yang ada, misalnya 8 kurangnya ketersediaan lahan, perlu dijelaskan dalam Catatan atas Laporan 9 Keuangan. 10 24. Untuk membantu pembaca laporan keuangan, manajemen entitas 11 pelaporan mungkin merasa perlu untuk memberikan informasi keuangan lainnya 12 yang dianggap perlu untuk diketahui pembaca, misalnya kewajiban yang 13 memerlukan ketersediaan dana dalam anggaran periode mendatang. 14 Penyajian Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Selama 15 Tahun Pelaporan 16

25. Kinerja keuangan entitas pelaporan dalam Laporan Realisasi 17

Anggaran harus mengikhtisarkan indikator dan pencapaian kinerja kegiatan 18 operasional yang berdimensi keuangan dalam suatu periode pelaporan. 19 26. Kebutuhan pengguna laporan keuangan pemerintah berbeda 20 dengan pengguna laporan keuangan nonpemerintah. Kebutuhan pengguna 21 laporan keuangan pemerintah tidak hanya melihat entitas pelaporan dari sisi 22 perubahan aset bersih saja, namun lebih dari itu, pengguna laporan keuangan 23 pemerintah sangat tertarik dengan kinerja pemerintah bila dibandingkan dengan 24 target yang telah ditetapkan. 25 27. Pencapaian kinerja keuangan yang telah ditetapkan dijelaskan 26 secara obyektif dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Keberhasilan 27 pencapaian kinerja dapat diketahui berdasarkan tingkat efisiensi dan efektivitas 28 suatu program. Efisiensi dapat diukur dengan membandingkan keluaran output 29 dengan masukan input. Sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan 30 hasil outcome dengan target yang ditetapkan. 31

28. Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus dihubungkan 32

dengan tujuan dan sasaran dari rencana strategis pemerintah dan indikator 33 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ikhtisar 34 pembahasan kinerja keuangan dalam Catatan atas Laporan Keuangan 35 harus: 36 a Menguraikan strategi dan sumber daya yang digunakan untuk 37 mencapai tujuan; 38 b Memberikan gambaran yang jelas atas realisasi dan rencana kinerja 39 keuangan dalam satu entitas pelaporan; dan 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.05 PSAP 04 - 7 c Menguraikan prosedur yang telah disusun dan dijalankan oleh 1 manajemen untuk dapat memberikan keyakinan yang beralasan 2 bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan adalah relevan dan 3 andal; 4

29. Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus: 5

a Meliputi baik hasil yang positif maupun negatif; 6 b Menyajikan data historis yang relevan; 7 c Membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan dan rencana yang 8 telah ditetapkan; 9 d Menyajikan informasi penjelasan lainnya yang diyakini oleh 10 manajemen akan dibutuhkan oleh pembaca laporan keuangan untuk 11 dapat memahami indikator, hasil, dan perbedaan yang ada dengan 12 tujuan atau rencana. 13 30. Untuk lebih meningkatkan kegunaan informasi, penjelasan entitas 14 pelaporan harus juga meliputi penjelasan mengenai apa yang semestinya 15 dilakukan dan rencana untuk meningkatkan kinerja program. 16 31. Keterbatasan dan kesulitan yang penting sehubungan dengan 17 pengukuran dan pelaporan kinerja keuangan harus diungkapkan sesuai dengan 18 relevansinya atas indikator kinerja yang diuraikan pada Catatan atas Laporan 19 Keuangan. Keterbatasan yang relevan akan beragam dari satu program ke 20 program lainnya, namun biasanya faktor yang dibahas termasuk, antara lain: 21 a Kinerja biasanya tidak dapat diungkapkan secara utuh dengan hanya 22 menggunakan satu indikator saja; 23 b Indikator kinerja tidak dapat memperlihatkan alasan mengapa kinerja 24 berada pada tingkat yang dilaporkan; dan 25 c Melihat indikator kuantitatif secara eksklusif sering kali menghasilkan 26 konsekuensi yang tidak diinginkan. 27 32. Oleh karena itu, indikator kinerja harus dilengkapi dengan 28 informasi penjelasan yang sesuai. Informasi penjelasan ini akan membantu 29 pengguna memahami indikator yang dilaporkan, mendapat gambaran mengenai 30 kinerja keuangan entitas pelaporan, dan mengevaluasi pentingnya faktor yang 31 mendasari yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan yang dilaporkan. 32 33. Informasi penjelasan mungkin termasuk, sebagai contoh, 33 informasi mengenai faktor yang substansial yang berada di luar kendali entitas, 34 dan informasi mengenai faktor-faktor yang membuat entitas mempunyai 35 pengaruh penting. 36 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.05 PSAP 04 - 8 Dasar Penyajian Laporan Keuangan dan Pengungkapan 1 Kebijakan Akuntansi Keuangan 2

34. Dalam menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan, entitas 3