Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban 28

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 14

65. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian

1 aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan 2 maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. 3

66. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset 4

tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. 5 67. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola 6 meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak 7 langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga 8 listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan 9 pembangunan aset tetap tersebut. 10

68. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan

11 dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing 12 menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. 13 Kewajiban Jangka Pendek 14

69. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

15 pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 dua belas bulan setelah 16 tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai 17 kewajiban jangka panjang. 18 70. Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang 19 sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang 20 transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang 21 akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya. 22 71. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh 23 tempo dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya 24 bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak 25 ketiga PFK, dan bagian lancar utang jangka panjang. 26 Kewajiban Jangka Panjang 27

72. Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban 28

jangka panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan untuk 29 diselesaikan dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan 30 jika: 31 a jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 dua belas 32 bulan; 33 b entitas bermaksud mendanai kembali refinance kewajiban tersebut 34 atas dasar jangka panjang; dan 35 c maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan 36 kembali refinancing, atau adanya penjadualan kembali terhadap 37 pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui. 38 Jumlah setiap kewajiban yang dikeluarkan dari kewajiban jangka pendek 39 sesuai dengan paragraf ini, bersama-sama dengan informasi yang 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 15 mendukung penyajian ini, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan 1 Keuangan. 2 73. Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun 3 berikutnya mungkin diharapkan dapat didanai kembali refinancing atau 4 digulirkan roll over berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan diharapkan 5 tidak akan segera menyerap dana entitas. Kewajiban yang demikian 6 dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pembiayaan jangka panjang 7 dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Namun dalam situasi di 8 mana kebijakan pendanaan kembali tidak berada pada entitas seperti dalam 9 kasus tidak adanya persetujuan pendanaan kembali, pendanaan kembali ini 10 tidak dapat dipertimbangkan secara otomatis dan kewajiban ini diklasifikasikan 11 sebagai pos jangka pendek kecuali penyelesaian atas perjanjian pendanaan 12 kembali sebelum persetujuan laporan keuangan membuktikan bahwa substansi 13 kewajiban pada tanggal pelaporan adalah jangka panjang. 14 74. Beberapa perjanjian pinjaman menyertakan persyaratan tertentu 15 covenant yang menyebabkan kewajiban jangka panjang menjadi kewajiban 16 jangka pendek payable on demand jika persyaratan tertentu yang terkait 17 dengan posisi keuangan peminjam dilanggar. Dalam keadaan demikian, 18 kewajiban dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika: 19 a pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta pelunasan sebagai 20 konsekuensi adanya pelanggaran, dan 21 b tidak mungkin terjadi pelanggaran berikutnya dalam waktu 12 dua belas 22 bulan setelah tanggal pelaporan. 23 Pengakuan Kewajiban 24

75. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran