Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman 36 Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi 4 Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis 7 Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan Kontrak konstruks

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.09 PSAP 08 - 5 a Biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; 1 b Biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi; 2 c Biaya pemindahan sarana, peralatan, dan bahan-bahan dari dan ke lokasi 3 pelaksanaan konstruksi; 4 d Biaya penyewaan sarana dan peralatan; 5 e Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan 6 dengan konstruksi. 7 21. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke kegiatan konstruksi pada 8 umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu meliputi: 9 a Asuransi; 10 b Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung 11 berhubungan dengan konstruksi tertentu; 12 c Biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang 13 bersangkutan seperti biaya inspeksi. 14 Biaya semacam itu dialokasikan dengan menggunakan metode yang sistematis 15 dan rasional dan diterapkan secara konsisten pada semua biaya yang 16 mempunyai karakteristik yang sama. Metode alokasi biaya yang dianjurkan 17 adalah metode rata-rata tertimbang atas dasar proporsi biaya langsung. 18

22. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak 19

konstruksi meliputi: 20 a Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan 21 tingkat penyelesaian pekerjaan; 22 b Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung 23 dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada 24 tanggal pelaporan; 25 c Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan 26 dengan pelaksanaan kontrak konstruksi. 27 23. Kontraktor meliputi kontraktor utama dan kontraktor lainnya. 28 24. Pembayaran atas kontrak konstruksi pada umumnya dilakukan 29 secara bertahap termin berdasarkan tingkat penyelesaian yang ditetapkan 30 dalam kontrak konstruksi. Setiap pembayaran yang dilakukan dicatat sebagai 31 penambah nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan. 32 25. Klaim dapat timbul, umpamanya, dari keterlambatan yang 33 disebabkan oleh pemberi kerja, kesalahan dalam spesifikasi atau rancangan dan 34 perselisihan penyimpangan dalam pengerjaan kontrak. 35

26. Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman 36

yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya 37 konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan 38 secara andal. 39 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.09 PSAP 08 - 6 27. Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang 1 timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai 2 konstruksi. 3

28. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi 4

jumlah biaya bunga yang dibayar dan yang masih harus dibayar pada 5 periode yang bersangkutan. 6

29. Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis 7

aset yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode 8 yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan 9 metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi. 10

30. Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan

11 sementara tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka 12 biaya pinjaman yang dibayarkan selama masa pemberhentian sementara 13 pembangunan konstruksi dikapitalisasi. 14 31. Pemberhentian sementara`pekerjaan kontrak konstruksi dapat terjadi 15 karena beberapa hal seperti kondisi force majeur atau adanya campur tangan 16 dari pemberi kerja atau pihak yang berwenang karena berbagai hal. Jika 17 pemberhentian tersebut dikarenakan adanya campur tangan dari pemberi kerja 18 atau pihak yang berwenang, biaya pinjaman selama pemberhentian sementara 19 dikapitalisasi. Sebaliknya jika pemberhentian sementara karena kondisi force 20 majeur, biaya pinjaman tidak dikapitalisasi tetapi dicatat sebagai biaya bunga 21 pada periode yang bersangkutan. 22

32. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan 23

yang penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis 24 pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya 25 pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam 26 proses pengerjaan. 27 33. Suatu kontrak konstruksi dapat mencakup beberapa jenis aset yang 28 masing-masing dapat diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam paragraf 12. 29 Jika jenis-jenis pekerjaan tersebut diselesaikan pada titik waktu yang berlainan 30 maka biaya pinjaman yang dikapitalisasi hanya biaya pinjaman untuk bagian 31 kontrak konstruksi atau jenis pekerjaan yang belum selesai. Bagian pekerjaan 32 yang telah diselesaikan tidak diperhitungkan lagi biaya pinjaman. 33 PENGUNGKAPAN 34

34. Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai