Suatu entitas pelaporan yang menyajikan Laporan Perubahan 20 Di samping itu, suatu entitas pelaporan menyajikan dalam 29 Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 18 92. Dalam Laporan Kinerja Keuangan yang dianalisis menurut 1 klasifikasi fungsi, beban-beban dikelompokkan menurut program atau yang 2 dimaksudkannya. Penyajian laporan ini memberikan informasi yang lebih relevan 3 bagi pemakai dibandingkan dengan laporan menurut klasifikasi ekonomi, walau 4 dalam hal ini pengalokasian beban ke fungsi-fungsi adakalanya bersifat arbitrer 5 dan atas dasar pertimbangan tertentu. 6 93. Entitas pelaporan yang mengelompokkan beban menurut 7 klasifikasi fungsi mengungkapkan pula tambahan informasi beban menurut 8 klasifikasi ekonomi, a.l. meliputi beban penyusutanamortisasi, beban gaji dan 9 tunjangan pegawai, dan beban bunga pinjaman. 10 94. Untuk memilih metode klasifikasi ekonomi atau klasifikasi fungsi 11 tergantung pada faktor historis dan peraturan perundang-undangan, serta hakikat 12 organisasi. Kedua metode ini dapat memberikan indikasi beban yang mungkin, 13 baik langsung maupun tidak langsung, berbeda dengan output entitas pelaporan 14 bersangkutan. Karena penerapan masing-masing metode pada entitas yang 15 berbeda mempunyai kelebihan tersendiri, maka standar ini memperbolehkan 16 entitas pelaporan memilih salah satu metode yang dipandang dapat menyajikan 17 unsur kinerja secara layak. 18 Laporan Perubahan Ekuitas 19

95. Suatu entitas pelaporan yang menyajikan Laporan Perubahan 20

Ekuitas sebagaimana dimaksud pada paragraf 20 maka menyajikan 21 sekurang-kurangnya pos-pos: 22 a Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran; 23 b Setiap pos pendapatan dan belanja beserta totalnya seperti 24 diisyaratkan dalam standar-standar lainnya, yang diakui secara 25 langsung dalam ekuitas; 26 c Efek kumulatif atas perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi 27 kesalahan yang mendasar diatur dalam suatu standar terpisah. 28

96. Di samping itu, suatu entitas pelaporan menyajikan dalam 29

lembar muka laporan atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan : 30 a Saldo ekuitas pada awal periode dan pada tanggal pelaporan, serta 31 perubahannya selama periode berjalan. 32 b Apabila komponen ekuitas diungkapkan secara terpisah, rekonsiliasi 33 antara nilai tiap komponen ekuitas dana pada awal dan akhir periode 34 mengungkapkan masing-masing perubahannya secara terpisah. 35 Catatan atas Laporan Keuangan 36 Struktur 37

97. Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan

38 membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas 39 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 19 Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai 1 berikut: 2 a informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, 3 pencapaian target Undang-undang APBNPerda APBD, berikut kendala 4 dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; 5 b ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan; 6 c informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- 7 kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- 8 transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; 9 d pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar 10 Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka 11 laporan keuangan; 12 e pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang 13 timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan 14 dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas; 15 f informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, 16 yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. 17 g daftar dan skedul. 18

98. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. 19