Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam 30 Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 10 Laporan Realisasi Anggaran 1

32. Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan

2 keuangan pemerintah pusatdaerah yang menunjukkan ketaatan terhadap 3 APBNAPBD. 4 33. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi 5 dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah 6 pusatdaerah dalam satu periode pelaporan 7

34. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya

8 unsur-unsur sebagai berikut: 9 a pendapatan; 10 b belanja; 11 c transfer; 12 d surplusdefisit; 13 e pembiayaan; 14 f sisa lebihkurang pembiayaan anggaran. 15

35. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan

16 antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. 17 36. Laporan Realisasi Anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 18 atas Laporan Keuangan. Penjelasan tersebut memuat hal-hal yang 19 mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, 20 sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan 21 realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang 22 dianggap perlu untuk dijelaskan. 23 37. PSAP No. 02 mengatur persyaratan-persyaratan untuk penyajian 24 Laporan Realisasi Anggaran dan pengungkapan informasi terkait. 25 Neraca 26 38. Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan 27 mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. 28 Klasifikasi 29

39. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam 30

aset lancar dan nonlancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi 31 kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca. 32

40. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan

33 kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima 34 atau dibayar dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan 35 dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam 36 waktu lebih dari 12 dua belas bulan. 37 41. Apabila suatu entitas pelaporan menyediakan barang-barang 38 yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatan pemerintahan, perlu adanya 39 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 11 klasifikasi terpisah antara aset lancar dan nonlancar dalam neraca untuk 1 memberikan informasi mengenai barang-barang yang akan digunakan dalam 2 periode akuntansi berikutnya dan yang akan digunakan untuk keperluan jangka 3 panjang. 4 42. Informasi tentang tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban 5 keuangan bermanfaat untuk menilai likuiditas dan solvabilitas suatu entitas 6 pelaporan. Informasi tentang tanggal penyelesaian aset nonkeuangan dan 7 kewajiban seperti persediaan dan cadangan juga bermanfaat untuk mengetahui 8 apakah aset diklasifikasikan sebagai aset lancar dan nonlancar dan kewajiban 9 diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. 10

43. Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut: