Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 5 c Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat 1 seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat; 2 d Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk 3 dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang 4 dimaksudkan untuk penyehatanpenyelamatan perekonomian. 5 17. Penyertaan modal pemerintah dapat berupa surat berharga 6 saham pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga yaitu 7 kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan 8 perseroan. 9 18. Investasi permanen lainnya merupakan bentuk investasi yang 10 tidak bisa dimasukkan ke penyertaan modal, surat obligasi jangka panjang yang 11 dibeli oleh pemerintah, dan penanaman modal dalam proyek pembangunan yang 12 dapat dialihkan kepada pihak ketiga, misalnya investasi dalam properti yang tidak 13 tercakup dalam pernyataan ini. 14 19. Akuntansi untuk investasi pemerintah dalam properti dan 15 kerjasama operasi akan diatur dalam standar akuntansi tersendiri 16 PENGAKUAN INVESTASI 17

20. Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai

18 investasi apabila memenuhi salah satu kriteria: 19 a Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa 20 potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut 21 dapat diperoleh pemerintah; 22 b Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara 23 memadai reliable. 24

21. Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui

25 sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja 26 dalam laporan realisasi anggaran, sedangkan pengeluaran untuk 27 memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran 28 pembiayaan. 29 22. Dalam menentukan apakah suatu pengeluaran kas atau aset 30 memenuhi kriteria pengakuan investasi yang pertama, entitas perlu mengkaji 31 tingkat kepastian mengalirnya manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa 32 potensial di masa yang akan datang berdasarkan bukti-bukti yang tersedia pada 33 saat pengakuan yang pertama kali. Eksistensi dari kepastian yang cukup bahwa 34 manfaat ekonomi yang akan datang atau jasa potensial yang akan diperoleh 35 memerlukan suatu jaminan bahwa suatu entitas akan memperoleh manfaat dari 36 aset tersebut dan akan menanggung risiko yang mungkin timbul. 37 23. Kriteria pengakuan investasi sebagaimana dinyatakan pada 38 paragraf 20 butir b, biasanya dapat dipenuhi karena adanya transaksi pertukaran 39 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 6 atau pembelian yang didukung dengan bukti yang 1 menyatakanmengidentifikasikan biaya perolehannya. Dalam hal tertentu, suatu 2 investasi mungkin diperoleh bukan berdasarkan biaya perolehannya atau 3 berdasarkan nilai wajar pada tanggal perolehan. Dalam kasus yang demikian, 4 penggunaan nilai estimasi yang layak dapat digunakan. 5 PENGUKURAN INVESTASI 6 24. Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat 7 membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar 8 dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi 9 yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai 10 tercatat atau nilai wajar lainnya. 11

25. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga,