Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus 23

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.11 PSAP 10 - 5 keuangan, kinerja, dan arus kas. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang 1 digunakan harus diterapkan secara konsisten pada setiap periode. 2 25. Perubahan di dalam perlakuan, pengakuan, atau pengukuran 3 akuntansi sebagai akibat dari perubahan atas basis akuntansi, kriteria 4 kapitalisasi, metode, dan estimasi, merupakan contoh perubahan kebijakan 5 akuntansi. 6

26. Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus dilakukan hanya 7

apabila penerapan suatu kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh 8 peraturan perundangan atau standar akuntansi pemerintahan yang berlaku, 9 atau apabila diperkirakan bahwa perubahan tersebut akan menghasilkan 10 informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas yang 11 lebih relevan dan lebih andal dalam penyajian laporan keuangan entitas. 12 27. Perubahan kebijakan akuntansi tidak mencakup hal-hal sebagai 13 berikut: 14 a adopsi suatu kebijakan akuntansi pada peristiwa atau kejadian yang secara 15 substansi berbeda dari peristiwa atau kejadian sebelumnya; dan 16 b adopsi suatu kebijakan akuntansi baru untuk kejadian atau transaksi yang 17 sebelumnya tidak ada atau yang tidak material. 18 28. Timbulnya suatu kebijakan untuk merevaluasi aset merupakan 19 suatu perubahan kebijakan akuntansi. Namun demikian, perubahan tersebut 20 harus sesuai dengan standar akuntansi terkait yang telah menerapkan 21 persyaratan-persyaratan sehubungan dengan revaluasi. 22

29. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus 23

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 24 PERISTIWA LUAR BIASA 25 30. Peristiwa luar biasa menggambarkan suatu kejadian atau 26 transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas biasa. Di dalam aktivitas biasa 27 entitas pemerintah termasuk penanggulangan bencana alam atau sosial yang 28 terjadi berulang. Dengan demikian, yang termasuk dalam peristiwa luar biasa 29 hanyalah peristiwa-peristiwa yang belum pernah atau jarang terjadi sebelumnya. 30 31. Peristiwa yang berada di luar kendali atau pengaruh entitas adalah 31 kejadian yang sukar diantisipasi dan oleh karena itu tidak dicerminkan di dalam 32 anggaran. Suatu kejadian atau transaksi yang berada di luar kendali atau 33 pengaruh entitas merupakan peristiwa luar biasa bagi suatu entitas atau 34 tingkatan pemerintah tertentu, tetapi peristiwa yang sama tidak tergolong luar 35 biasa untuk entitas atau tingkatan pemerintah yang lain. 36 32. Dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran karena 37 peristiwa luar biasa terpenuhi apabila kejadian dimaksud secara tunggal 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.11 PSAP 10 - 6 menyebabkan penyerapan sebagian besar anggaran belanja tak tersangka atau 1 dana darurat sehingga memerlukan perubahanpergeseran anggaran secara 2 mendasar. 3 33. Anggaran belanja tak tersangka atau anggaran belanja lain-lain 4 yang ditujukan untuk keperluan darurat biasanya ditetapkan besarnya 5 berdasarkan perkiraan dengan memanfaatkan informasi kejadian yang bersifat 6 darurat pada tahun-tahun lalu. Apabila selama tahun anggaran berjalan terjadi 7 peristiwa darurat, bencana, dan sebagainya yang menyebabkan penyerapan 8 dana dari mata anggaran ini, peristiwa tersebut tidak dengan sendirinya termasuk 9 peristiwa luar biasa, terutama bila peristiwa tersebut tidak sampai menyerap porsi 10 yang signifikan dari anggaran yang tersedia. Tetapi apabila peristiwa tersebut 11 secara tunggal harus menyerap 50 lima puluh persen atau lebih anggaran 12 tahunan, maka peristiwa tersebut layak digolongkan sebagai peristiwa luar biasa. 13 Sebagai petunjuk, akibat penyerapan dana yang besar itu, entitas memerlukan 14 perubahan atau penggeseran anggaran guna membiayai peristiwa luar biasa 15 dimaksud atau peristiwa lain yang seharusnya dibiayai dengan mata anggaran 16 belanja tak tersangka atau anggaran lain-lain untuk kebutuhan darurat. 17 34. Dampak yang signifikan terhadap posisi asetkewajiban karena 18 peristiwa luar biasa terpenuhi apabila kejadian atau transaksi dimaksud 19 menyebabkan perubahan yang mendasar dalam keberadaan atau nilai 20 asetkewajiban entitas. 21

35. Peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh persyaratan 22