Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman 31 Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh 1 Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis 4 Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan Kontrak konstruksi yang me

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.09 PSAP 08 - 5 e Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan 1 dengan konstruksi. 2 20. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke kegiatan konstruksi pada 3 umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu meliputi: 4 a Asuransi; 5 b Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung 6 berhubungan dengan konstruksi tertentu; 7 c Biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi 8 yang bersangkutan seperti biaya inspeksi. 9 Biaya semacam itu dialokasikan dengan menggunakan metode yang sistematis 10 dan rasional dan diterapkan secara konsisten pada semua biaya yang 11 mempunyai karakteristik yang sama. Metode alokasi biaya yang dianjurkan 12 adalah metode rata-rata tertimbang atas dasar proporsi biaya langsung. 13

21. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui 14

kontrak konstruksi meliputi: 15 a Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan 16 tingkat penyelesaian pekerjaan; 17 b Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung 18 dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada 19 tanggal pelaporan; 20 c Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan 21 dengan pelaksanaan kontrak konstruksi. 22 22. Kontraktor meliputi kontraktor utama dan subkontraktor. 23 23. Pembayaran atas kontrak konstruksi pada umumnya dilakukan 24 secara bertahap termin berdasarkan tingkat penyelesaian yang ditetapkan 25 dalam kontrak konstruksi. Setiap pembayaran yang dilakukan dicatat sebagai 26 penambah nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan. 27 24. Klaim dapat timbul, umpamanya, dari keterlambatan yang 28 disebabkan oleh pemberi kerja, kesalahan dalam spesifikasi atau rancangan dan 29 perselisihan penyimpangan dalam pengerjaan kontrak. 30

25. Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman 31

yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya 32 konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan 33 secara andal. 34 26. Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang 35 timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai 36 konstruksi. 37 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.09 PSAP 08 - 6

27. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh 1

melebihi jumlah biaya bunga yang dibayarkan pada periode yang 2 bersangkutan. 3

28. Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis 4

aset yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode 5 yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan 6 metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi. 7

29. Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan

8 sementara tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka 9 biaya pinjaman yang dibayarkan selama masa pemberhentian sementara 10 pembangunan konstruksi dikapitalisasi. 11 30. Pemberhentian sementara`pekerjaan kontrak konstruksi dapat 12 terjadi karena beberapa hal seperti kondisi force majeur atau adanya campur 13 tangan dari pemberi kerja atau pihak yang berwenang karena berbagai hal. Jika 14 pemberhentian tersebut dikarenakan adanya campur tangan dari pemberi kerja 15 atau pihak yang berwenang, biaya pinjaman selama pemberhentian sementara 16 dikapitalisasi. Sebaliknya jika pemberhentian sementara karena kondisi force 17 majeur, biaya pinjaman tidak dikapitalisasi tetapi dicatat sebagai biaya bunga 18 pada periode yang bersangkutan. 19

31. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan

20 yang penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis 21 pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya 22 pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam 23 proses pengerjaan. 24 32. Suatu kontrak konstruksi dapat mencakup beberapa jenis aset 25 yang masing-masing dapat diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam paragraf 26 12. Jika jenis-jenis pekerjaan tersebut diselesaikan pada titik waktu yang 27 berlainan maka biaya pinjaman yang dikapitalisasi hanya biaya pinjaman untuk 28 bagian kontrak konstruksi atau jenis pekerjaan yang belum selesai. Bagian 29 pekerjaan yang telah diselesaikan tidak diperhitungkan lagi biaya pinjaman. 30 PENGUNGKAPAN 31

33. Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai