Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada 20 Kesalahan berulang dan sistemik seperti yang dimaksud pada 30 Akibat kumulatif dari koreksi kesalahan yang berhubungan 32 Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus dilakukan hanya 7
20. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada 20
periode-periode sebelumnya dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik 21 sebelum maupun setelah laporan keuangan periode tersebut diterbitkan, 22 dilakukan dengan pembetulan pos-pos neraca terkait pada periode 23 ditemukannya kesalahan. 24 21. Contoh kesalahan yang tidak mempengaruhi posisi kas 25 sebagaimana disebutkan pada paragraf 20 adalah belanja untuk membeli 26 perabot kantor aset tetap dilaporkan sebagai belanja perjalanan dinas. Dalam 27 hal demikian, koreksi yang perlu dilakukan adalah mendebet pos aset tetap dan 28 mengkredit pos ekuitas dana investasi pada aset tetap. 2922. Kesalahan berulang dan sistemik seperti yang dimaksud pada 30
paragraf 9 tidak memerlukan koreksi, melainkan dicatat pada saat terjadi. 3123. Akibat kumulatif dari koreksi kesalahan yang berhubungan 32
dengan periode-periode yang lalu terhadap posisi kas dilaporkan dalam 33 baris tersendiri pada Laporan Arus Kas tahun berjalan. 34 35 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 36 24. Para pengguna perlu membandingkan laporan keuangan dari 37 suatu entitas pelaporan dari waktu ke waktu untuk mengetahui trend posisi 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.11 PSAP 10 - 5 keuangan, kinerja, dan arus kas. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang 1 digunakan harus diterapkan secara konsisten pada setiap periode. 2 25. Perubahan di dalam perlakuan, pengakuan, atau pengukuran 3 akuntansi sebagai akibat dari perubahan atas basis akuntansi, kriteria 4 kapitalisasi, metode, dan estimasi, merupakan contoh perubahan kebijakan 5 akuntansi. 626. Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus dilakukan hanya 7
apabila penerapan suatu kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh 8 peraturan perundangan atau standar akuntansi pemerintahan yang berlaku, 9 atau apabila diperkirakan bahwa perubahan tersebut akan menghasilkan 10 informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas yang 11 lebih relevan dan lebih andal dalam penyajian laporan keuangan entitas. 12 27. Perubahan kebijakan akuntansi tidak mencakup hal-hal sebagai 13 berikut: 14 a adopsi suatu kebijakan akuntansi pada peristiwa atau kejadian yang secara 15 substansi berbeda dari peristiwa atau kejadian sebelumnya; dan 16 b adopsi suatu kebijakan akuntansi baru untuk kejadian atau transaksi yang 17 sebelumnya tidak ada atau yang tidak material. 18 28. Timbulnya suatu kebijakan untuk merevaluasi aset merupakan 19 suatu perubahan kebijakan akuntansi. Namun demikian, perubahan tersebut 20 harus sesuai dengan standar akuntansi terkait yang telah menerapkan 21 persyaratan-persyaratan sehubungan dengan revaluasi. 2229. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus 23
Parts
» Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban 12
» Standar ini harus diterapkan pada: 18 Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 4
» Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat membantu 23
» Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 32
» Jika penyelesaian suatu utang yang nilai penyelesaiannya di 11
» Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 19
» Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam
» Jika suatu entitas pelaporan mempunyai surat berharga yang 23
» Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi
» Walaupun Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan 22
» Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus 23
Show more