Buatlah kalimat dengan singkatan dan akronim berikut ini

Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas VI 140 140 140 140 140 Assalamualaikum Wr. Wb. Kawan-kawan yang berbahagia, Marilah kita panjatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena di pagi yang cerah ini kita dapat berkumpul di halaman sekolah untuk memperingati Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan Yuk, berlatih menceritakan kembali isi drama yang ditonton 1. Saksikanlah drama atau film anak di televisi yang kamu sukai a. Ceritakan kembali isi drama atau film yang kamu tonton b. Sebutkan tokoh-tokoh dan sifat masing-masing tokoh cerita 2. Sebutkan tempat-tempat yang digunakan dalam cerita. 3. Buatlah ringkasan cerita berdasarkan urutan waktu dan tempat kejadian. Berlatih 2 Berbicara Tujuan Pembelajaran: kamu akan mampu berpidato untuk berbagai keperluan dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

B. Berpidato dalam Berbagai Acara

Pada bab sebelumnya, kamu telah belajar menyusun naskah pidato. Sekarang, kamu dapat berpidato di depan kelas. Agar kamu dapat tampil memukau, perhatikan langkah-langkah berikut. 1. Tampillah dengan tenang dan penuh percaya diri. 2. Sampaikan pidato dengan jelas, keras, dan lancar. 3. Yakinlah pidatomu akan mampu memukau teman-temanmu. 4. Jangan tergesa-gesa ingin selesai. 5. Tutup pidato dengan sesuatu yang mengesankan. Nah, jika semua telah dilaksanakan, kawan-kawanmu pasti akan kagum terhadap penampilanmu. Sekarang, coba berlatihlah berpidato secara memukau di depan kelas PIDATO SAMBUTAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER Semangat Kepahlawanan 141 141 141 141 141 Sebagai anak Surabaya, tentunya kita mengetahui semangat arek-arek Surabaya dalam mengusir penjajahan. Di kota ini, semangat arek-arek Surabaya masih menggaung di sanubari kita. Pekik-pekik Bung Tomo masih bergelora di hati kita. Merdeka . . . . . Merdeka . . . . . Terus maju . . . . . pantang mundur . . . . . Darah pun dikorbankan. Nyawa pun dipertaruhkan. Ya . . . . . itulah arti kemerdekaan Kawan-kawan yang berbahagia, Itulah awal mula kemerdekaan Surabaya. Itulah api yang mengobarkan semangat bangsa Indonesia. Api itu adalah darah pahlawan kita. Api itu adalah nyawa pahlawan kita. Kawan-kawan yang berbahagia, Itulah arti 10 November. Mereka tidak minta diperingati, mereka tidak minta dipuja. Hanya satu pintanya, hargailah hasil perjuangan mereka. Hargailah kemerdekaan. Lanjutkan usaha mereka. Jadilah pahlawan-pahlawan baru untuk menciptakan Indonesia adil dan makmur. Kawan-kawan yang berbahagia, Mari sejenak kita berdoa kepada Tuhan, semoga arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita diberi surga sebagai Suhada yang gugur di medan perang. Semoga kita yang ditinggalkan mampu menjadi pahlawan-pahlawan baru bagi negeri ini Akhirnya, Wasalamualaikum Wr. Wb. Yuk, berlatih berpidato dengan mengesankan mintalah petunjuk dari guru apabila kamu belum paham. 1. Bacalah pidato di atas. 2. Temukan pokok-pokok isi pidato di atas. 3. Berlatihlah menyampaikan pidato tersebut dengan sikap, lafal, dan intonasi yang tepat tanpa teks. 4. Jika sudah siao, sampaikan pidatomu di depan kelas. Sampaikan dengan sikap, lafal dan intonasi yang tepat Berlatih 3 Tugas Kelompok 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan empat sampai lima siswa. 2. Lakukan kegiatan ini di luar kelas 3. Setiap anggota kelompok telah menyiapkan naskah pidato yang sudah di beri tanda pembacaannya. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas VI 142 142 142 142 142 M e m b a c a Tujuan Pembelajaran: Kamu akan mampu mengidentifikasi tokoh sifat, jalan cerita, dan latar. 4. Setelah berlatih, setiap peserta tampil di depan kelompoknya usahakan tampil tanpa teks pidato. 5. Sementara itu, kawan-kawan dalam satu kelompoknya menilai penampilan kawan yang tampil. 6. Lakukan kegiatan ini secra bergantian. Isilah kolom penilaian untuk menilai penampilan kawanmu Sikap Jeda Intonasi Volume Percaya diri Kurang Tepat Kurang Tepat Kurang Keras Lemah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Membaca Teks Drama Anak

Saat membaca naskah drama, kamu akan menemukan tokoh-tokoh drama. Tokoh-tokoh ini memiliki sifat-sifat tertentu, antara lain sebagai berikut. 1. Tokoh yang sifatnya baik, suka menolong, sopan, ramah, dan tidak sombong. 2. Tokoh yang sifatnya jahat, suka usil, iri, sombong, dan angkuh. 3. Tokoh yang sifatnya lucu, imut, tetapi suka membantu tokoh yang baik. 4. Tokoh yang sifatnya suka mengadu domba, pengecut, licik, dan membantu tokoh jahat untuk berbuat tidak baik. Masih banyak tokoh-tokoh yang memiliki sifat-sifat lain. Selain tokoh-tokoh drama, kamu juga akan menemukan rangkaian cerita drama dari awal hingga selesai. Rangkaian cerita drama ini sering disebut alur. Ternyata, setiap bagian cerita drama terjadi pada waktu, tempat dan suasana yang berbeda-beda. Nah, tempat, waktu, dan suasana setiap bagian cerita ini sering di sebut latar. Namun, ada pula yang menyebutnya setting. Mengapa cerita perlu latar? Tujuannya agar cerita mudah dipahami dan menarik, kamu ingin bukti? Semangat Kepahlawanan 143 143 143 143 143 Babak I Di sebuah desa, hidup seorang gadis miskin bernama Jelita. Setiap hari, selesai merawat kebun sayurnya, ia selalu pergi ke sungai untuk mencuci. Suatu hari, selesai bekerja di kebun, Jelita pergi ke sungai mencuci pakaian. Tiba-tiba ia melihat kotak terbuat dari emas tersangkut di ranting-ranting pinggir sungai. Jelita : Wah, beruntungnya aku. Dengan emas ini, aku akan banyak uang. Aku bisa mengobati mata kakakku. sejenak ia diam . . . . . Astaga, aku tidak boleh menjual kotak ini seenaknya. Aku harus mengembalikan kapada pemiliknya. Tetapi siapa, ya pemiliknya ? Ah . . . . . lebih baik aku menemui Ki Barep sesepuh di desa ini. Babak II Saat itu, Ki Barep sedang memimpin warga kerja bakti untuk menyambut kedatangan Pangeran Tresna. Saat tiba di alun-alun desa, Jelita berpapasan dengan Putri Ayu Mangir. Ia putri bangsawan terkaya di kabupaten itu. Ayu Mangir : Heh mau apa kau ke sini? Jelita : Oh, selamat siang, Den Ayu Mangir sapa Jelita dengan hormat Ayu Mangir : Kau ingin ikut-ikutan berkenalan dengan Pangeran Tresna, bukan? Huh, mana mau ia berkenalan denganmu Urusi saja kebun sayurmu. Ayu Mangir melihat kotak yang dibawa Jelita. Pikiran jahatnya langsung muncul. Ayu Mangir : Aaah, dasar kau pencuri. Ayo, cepat kembalikan kotak itu padaku. Jelita : Oh, maaf Den Ayu Mangir. Saya tidak mencuri kotak emas ini. Kalau memang benda ini kepunyaan Den Ayu, ambil saja Ayu Mangir tiba-tiba teriak. Ayu Mangir : Pencuri . . . . . tolong ada pencuri Dengan sigap Ki Barep datang bersama warga. Coba bacalah naskah drama berikut Pahlawan Keadilan Para pemain Jelita Ki Barep Putri Ayu Mangir Pangeran Tresna