Buatlah percakapan antara orang tua pasien yang menanyakan kepada

Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas VI 82 82 82 82 82 Miko, kalau mau belajar menyanyi yang benar dong. Jangan asal teriak-teriak, kata Ibunya. Bu, Miko mau lomba menyanyi di televisi. Itu lho Bu, yang orang-orang kirim SMS dukungan. Siapa tahu Miko bisa jadi pemenang, kata Miko. Bagus, tapi latihannya yang serius. Pilih lagu yang sudah hafal saja, ledek ayahnya sambil tertawa. Vedita dalam Majalah Ino, Februari 2007 • Tema cerita di atas adalah belajar bernyanyi. • Amanat cerita tersebut adalah jika ingin berhasil bernyanyi, kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah. Yuk, berlatih menemukan amanat dan tema cerita Dengarkan pembacaan cerita anak berikut yang akan dibacakan oleh dua orang kawanmu Aku Asisten Guru Kesenian Namaku Fablo. Dulu aku pernah bersekolah, tapi hanya sampai kelas tiga SD. Sejak ayah meninggal dan ibu menjadi buruh, aku putus sekolah dan mengamen. Uang hasil mengamen aku tabung untuk melanjutkan sekolah kelak, karena aku bercita-cita jadi arsitek. Suatu pagi di perempatan jalan, kawan-kawanku lari. Rupanya ada tiga guru yang datang. Mereka membuat kawan-kawanku lari ketakutan. Kawan-kawanku menganggap guru-guru ini petugas ketertiban yang menyamar. Berlatih 1 Dik, kami bertiga adalah guru kunjung. Kami ingin mengajari kalian calistung baca, tulis, hitung. Nama saya Pak Kirman, ini Ibu Susi, dan ini Pak Dono. Tentu saja aku bersedia menjadi murid kunjung. Hari- hari pertama belajar, aku hanya seorang diri. Aku belajar di bawah jalan layang. Kuceritakan pengalaman ini kepada teman-temanku sehingga mereka tertarik. Kini murid kunjung berjumlah enam orang. Aku mulai mendapat pelajaran calistung. Salah satu guru mengajari membaca, satunya mengajar menulis, dan satunya lagi mengajari berhitung. Lama-lama aku bosan, sebab hanya pelajaran calistung yang kudapat. Aku minta diajari kesenian. Aku ingin sekali belajar musik, gambar, dan kerajinan tangan. Keesokan harinya, mereka membawa peralatan musik sederhana. Ukulele, ketipung, suling, triangle, kastanyet, dan gitar. Mereka juga membawakan alat melukis dan kerajinan tangan. Kami semua heran, sebab alat-alat tadi tidak segera dimanfaatkan. Guru-guru hanya terdiam. Keindahan Karya Seni 83 83 83 83 83 Aku mencoba memulai pelajaran. Kubagikan alat musik tadi pada teman- temanku. Kuajari teman-temanku cara memainkan alat musik tersebut. Ternyata dalam waktu singkat teman-temanku yang biasa mengamen sudah bisa memainkan alat-alat tersebut. Tanpa sengaja, hari itu aku sudah membentuk grup musik sederhana. Kami menyanyikan lagu-lagu sederhana. Guru-guru kami meminjamkan alat tersebut untuk kami mengamen. Penghasilan kami bertambah. Hasil mengamen kami bagi rata. Hari berikutnya aku disalami ketiga guruku. “Terima kasih ya, Fablo Kamu sangat membantu kami,” kata Pak Kirman. “Fablo, kami bertiga ini tidak punya bakat seni sama sekali,” ujar Bu Susi. Ooh, pantas selama ini kami tidak diajari kesenian, kataku di dalam hati. Di saat liburan akhir tahun, aku dan teman-temanku memanfaatkan peralatan musik untuk mencari uang. Dua hari menjelang masuk sekolah, guru kunjungku datang. Mereka menawarkan kami untuk ikut bergabung dengan teman-teman lain di sekolah. “Asyiiik Aku mau” teriakku gembira. Hari pertama sekolah, aku dijemput Pak Kirman. Sejak saat itu aku kembali bersekolah. Aku duduk di kelas empat. Setiap kali pelajaran kesenian, aku diminta Pak Kirman untuk membantu mengajari teman-teman. Sejak itu aku dijuluki Asisten Guru Kesenian. Aku bersyukur bisa bersekolah kembali. Aku ingin meraih cita-cita. Sumber: Cerita Anak oleh R.B. Legowo. Tugas Kelompok 1. Bentuklah kelompok yang terdiri tiga sampai empat kawan. 2. Diskusikan dengan kelompok kalian mengenai hal-hal di bawah ini a. Tema dalam cerita di atas. b. Amanatpesan dalam cerita di atas. c. Settinglatar dalam cerita, yang meliputi. - latar tempat; - latar suasana; - latar waktu. d. Berilah komentarmu tentang cerita di atas disertai dengan alasan yang tepat. Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas VI 84 84 84 84 84 Tema : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Amanat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tema : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Amanat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Yuk, berlatih menjawab pertanyaan dari hasil menyimak Kerjakan di buku tugasmu 1. Siapa nama tokoh utama dalam cerita di atas? Bagaimana wataknya? 2. Sebutkan tokoh-tokoh yang lain 3. Berapa murid kunjung yang mulai belajar? 4. Alat musik apa saja yang dibawa oleh guru kunjung? 5. Bagaimana perasaan Fablo ketika dapat kembali ke bersekolah? Yuk, belajar menemukan tema dan amanat dalam penggalan cerita berikut Kerjakan di buku tugas 1. Ria bercita-cita menjadi penyanyi terkenal. Ia membayangkan bisa menyanyi di stasiun televisi. Namun, Ria tidak pernah masuk latihan kursus menyanyi. Ia juga enggan menghafalkan lagu-lagu yang diajarkan. Katanya, ia lebih suka membaca teks langsung sambil bernyanyi. 2. Dimas harus bolak-balik Jogja-Solo setiap hari. Itu pun dilakukannya sepulang sekolah. Dimas tidak mengeluh. Niatnya untuk mengikuti festival band membuatnya kuat. Setiap pulang sekolah, ia harus langsung pergi ke Jogjakarta untuk main band. Dimas lelah. Namun, ia tidak menyerah dan ia juga berprestasi di sekolah. 3. Lala dan kelompoknya tetap berlatih Tari Seudati. Lala tahu tarian itu sudah tidak menarik bagi masyarakat. Namun, tarian itu adalah budaya nasional. Lala bertekad akan mengenalkan lagi tarian itu di masyarakat. Untuk itulah, ia dan kelompoknya tidak henti-hentinya berlatih. Berlatih 2 Berlatih 3 Tema : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Amanat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Keindahan Karya Seni 85 85 85 85 85 Berbicara Tujuan Pembelajaran: Kamu akan mampu memberikan pujian dan kritikan dengan santun disertai alasan yang tepat.

B. Memuji Disertai Kritikan yang Santun

Seperti pelajaran yang lalu, kamu telah memahami bagaimana mengritik dan memuji yang baik. Mengritik artinya memberi pertimbangan baik dan buruk terhadap sesuatu dengan alasan yang tepat. Jadi, tujuan mengritik adalah agar ada perbaikan. Sementara itu, memuji adalah menghargai suatu sikap seseorang atau hasil karya seseorang. Namun, sesuatu yang telah mendapat pujian, bukan berarti tidak ada kekurangannya. Nah, alangkah baiknya jika memuji keberhasilan orang lain, kalian juga memberikan kritik pada kekurangan yang dimilikinya. Tujuannya agar kekurangannya itu dapat diperbaiki. Perhatikan langkah-langkah memuji disertai kritik yang santun berikut ini 1. Sampaikan pujianmu dengan tulus. 2. Ungkapkan keunggulan orang yang kalian puji. 3. Setelah itu, ungkapkan kelemahan yang sebaiknya diperbaiki. 4. Berikan saran perbaikanmu. 5. Ungkapkan dengan bahasa yang santun. Perhatikan contoh berikut Miko memenangkan lomba menyanyi anak-anak di tingkat kecamatan. Ia berhak untuk rekaman lagu dan tampil di pentas-pentas megah untuk bernyanyi. Pujian : Wah ... kamu hebat, Ko. Suaramu benar-benar merdu. Goyanganmu juga sangat bagus. Kritikan : Hanya saja, kamu tadi masih tampak sedikit grogi sebaiknya kamu harus penuh percaya diri.