Koperasi Pengrajin Pilihlah jawaban yang paling tepat

Semangat Kepahlawanan 137 137 137 137 137 Mendengarkan Tujuan Pembelajaran: Kamu akan mampu menyimpulkan isi drama pendek yang disampaikan secara lisan.

A. Menyimpulkan Isi Drama yag Didengar

Drama adalah kisah cerita yang diperankan di atas pentas atau panggung. Jika ingin menceritakan kembali drama yang didengar, kamu dapat menceritakan berdasarkan urutan tempat kejadian. Perhatikan langkah-langkah berikut 1. Simaklah percakapan antartokoh dari awal hingga akhir cerita. 2. Pahamilah watak masing-masing tokoh. 3. Pahamilah suasanalatar cerita. 4. Catatlah rangkaian cerita berdasarkan urutan waktu dan peristiwa yang dialami tokoh. Coba, dengan petunjuk dari guru pentaskan drama di bawah ini Perjuangan Kak Tia Para pemain Tia : Kakak Isti Mama : Ibu Isti Isti : Adik Tia Babak I Sore hari, Isti asyik membayangkan jam tangan dan tas baru yang akan dibelinya. Pasti Kak Tia dan Mama bangga, Isti membeli jam tangan dan seragam pramuka dari hasil tabungannya sendiri. Lamunan Isti buyar, saat Mama masuk kamar dengan raut muka agak murung. Isti : Ada apa, Ma? Mama : Is, Mama mau tanya. Jika kau punya sesuatu yang tidak sedang kau butuhkan, dan ada orang lain yang lebih mem- butuhkan, apa yang akan kau lakukan? Isti : Tentu, saya akan memberikannya pada orang itu, Ma. Mama : Sungguh? Isti : Tapi kenapa Mama bertanya seperti itu? Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas VI 138 138 138 138 138 Mama : Saat ini kebutuhan kita banyak sekali. Semuanya harus dipenuhi. Padahal, uang Mama tidak cukup. Untuk itu, kita harus berhemat. Kamu tahu, Is? Isti : Iya, Ma. Isti mengangguk. Mama : Kemarin Kak Tia bilang, ia membutuhkan tambahan uang untuk membayar SPP. Mama harap kamu tak keberatan memberikan uang tabunganmu untuk membantu Kak Tia. Isti terdiam. Isti bingung. Mama : Bagaimana, Is? Isti tersentak. Isti : Ya, Ma. suara agak berat. Isti pun akhirnya membatalkan niatnya membeli jam tangan dan tas baru. Sepulang sekolah, ia mengambil uangnya di bank. Babak II Saat Isti pulang, suasana rumah siang itu sepi. Kak Tia masih kuliah. Sementara itu, Mama telah menunggunya di meja makan. Mama : Ayo, cuci muka dan tanganmu, Is kita makan bersama-sama Isti pun duduk di meja makan. Namun, ia tidak berselera makan. Mama : Kau kenapa, Is? Isti : Nggak kenapa-kenapa. jawab isti datar Mama : Sakit, ya? Isti : Tidak. Babak III Suatu hari sepulang sekolah, Isti melihat beberapa bungkusan plastik hitam di sudut ruang tamu. Isti tidak berani membukanya karena memang bukan miliknya. Isti : Apa isi bungkusan ini, Ma? Mama : Oh …itu susu segar yang biasa kita minum. Isti : Lho … kenapa banyak sekali, Ma? Sejenak mama Isti diam tidak menjawab pertanyaan Isti. Wajahnya murung. Mama : Is, Mama sedih dengan sikapmu belakangan ini. Kak Tia bilang kau memusuhinya. Sebenarnya apa masalahnya, Is? Isti : Saya kecewa pada Mama dan Kak Tia. Mama membelikan tas dan sepatu untuk Kak Tia, tetapi membiarkan saya memakai baju pramuka yang telah usang. Kalau saja Mama tidak membelikan Kak Tia sepatu dan tas baru, uangnya bisa untuk membayar SPP Kak Tia, kan? Mama : Jadi, itu masalahnya? Isti : Kalau saja Mama tidak meminta uang tabungan, saya bisa membeli jam tangan dan seragam pramuka baru. Mama : Is, sepatu dan tas itu dibeli oleh Kak Tia dengan uangnya sendiri. Bukan