d Seluruh badan melakukan persiapan menolak dengan masuk ke dalam air. e Tolak dan luruskan kedua tungkai untuk melakukan luncuran dan
melakukan gerak renang kembali.
Gambar 17.2
Pembalikan pada renang gaya dada
2 Pembalikan pada renang gaya punggung
Gambar 17.3 Pembalikan pada renang gaya punggung
Gerak pembalikan pada renang gaya punggung tidak terlihat seperti
gaya renang yang lain. Pada gaya ini, pembalikan dapat dilakukan dengan
memperkirakan berapa meter lagi Anda harus mengayuh lengan kemudian
melakukan pembalikan dengan tepat.
Pembalikan dilakukan dengan menyentuh dinding kolam dengan
tangan, kemudian kedua kaki bersiap menyentuh dinding kolam. Setelah
badan berbalik, tolakkan kedua kaki untuk melakukan luncuran dan kembali
melakukan rangkaian gerak renang.
b. Pembalikan Salto
Untuk perlombaan, pembalikan yang biasa digunakan adalah dengan
putaran tubuh salto ke depan dan menggunakan kaki untuk menyentuh
sisi kolam atau yang disebut dengan “tumble turn”. Pembalikan ini sering
dilakukan pada renang gaya bebas. Cara melakukannya, yaitu sebagai berikut.
Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk
SMAMA Kelas XI 204
1 Bersiap melakukan putaran sekitar 1 meter dari dinding kolam. 2 Kemudian tempelkan dagu ke dada dan lakukan putaran atau gerakan jungkir
balik. 3 Putar kaki hingga menempel pada dinding kolam dengan lutut ditekuk.
4 Posisi badan miring di dalam air, luruskan kedua lengan ke depan dan bersiap melakukan tolakan.
5 Tolakan kaki dan lakukan luncuran dengan meluruskan seluruh anggota tubuh dan melakukan gerak renang kembali.
Latihan 1
A. Kerjakan latihan berikut dengan benar 1.
Bagaimana cara melakukan start pada renang gaya punggung? 2.
Apa yang dimaksud dengan renang gaya ganti? 3.
Sebutkan jenis-jenis pembalikan pada renang 4.
Jelaskan cara pembalikan menyamping pada renang gaya dada 5.
Apa yang dimaksud dengan pembalikan salto? 6.
Lakukan satu kesatuan gerak renang berikut dan pembalikannya - Renang gaya kupu-kupu
- Renang gaya punggung - Renang gaya dada
- Renang gaya bebas
Gambar 17.4
Pembalikan salto pada renang gaya bebas
Pelajaran 17 Aktivitas Renang 2
205
B. Penyelamatan di Air
Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga Anda perlu siaga dan siap melakukan
tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban. Itulah sebabnya pengetahuan tentang penyelamatan di air harus Anda pahami dengan baik
1. Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor. Anda harus dapat memahami beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan, sehingga Anda dapat bertindak
lebih hati-hati. Beberapa kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena keadaan isik yang
kurang baik. Beberapa penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut. a.
Tidak melakukan pemanasan warming up sebelum latihan berenang. b.
Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. c.
Tidak menguasai teknik berenang yang baik. d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.
e. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai.
2. Cara-Cara Menghindari Kecelakaan
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang.
a. Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
b. Menggunakan peralatan berenang yang baik.
c. Lakukan pemanasan yang cukup sebelum berenang.
d. Menguasai salah satu teknik berenang atau minimal teknik mengapung di air.
e. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan berenang.
f. Lebih berhati-hati dalam berenang.
g. Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah.
3. Bentuk-Bentuk Pertolongan
Pertolongan yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan korban.
a. Pertolongan pada korban yang masih dalam keadaan sadar
Anda dapat memberikan pertolongan dengan cara berikut. 1 Memberikan pertolongan dengan peralatan yang tersedia seperti ban dan
pelampung atau barang lain yang dapat terapung. Penggunaannya diikatkan pada seutas tali sehingga mudah ditarik.
2 Melakukan pertolongan langsung kepada korban jika korban berada dalam dasar kolam atau terapung-apung di permukaan air.
3 Jika korban masih dapat menggerakkan anggota tubuh akibat tidak lancar berenang, pertolongan dapat dilakukan dengan mendorong tubuh korban
ke arah sisi kolam secara perlahan-lahan.
Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk
SMAMA Kelas XI 206
b. Pertolongan pada korban dalam keadaan tidak sadar
Kita dapat menolong korban yang tidak sadar dengan cara-cara berikut. 1 Pada korban yang masih di air, dapat dilakukan back stroke saving action,
yaitu penolong berenang dalam keadaan terlentang dengan melakukan gerak kaki seperti gaya katak dan memposisikan tubuh di bawah korban.
Posisikan korban dalam keadaan berbaring, muka dan hidung korban berada di permukaan air dengan salah satu lengan atau kedua lengan menarik dagu
korban. Lakukan gerakan renang secara perlahan-lahan ke tepi.
2 Pada korban yang telah diangkat ke tepi dan ditempatkan pada tempat yang nyaman, lakukan penyelamatan dengan Sistem Resusitasi Jantung dan Paru
RJP. Pertolongan resusitasi jantung paru dilakukan dengan tindakan penanganan
sebagai berikut. a Memastikan ketidaksadaran
Periksa keadaan korban. Dengan menepuk atau menggoyangkan korban dengan pelan dan berteriaklah, “Apa kau baik-baik saja?” Setelah korban
dipastikan tidak sadar, lakukan tindakan membuka jalan napas dan memeriksa pernapasan dan sirkulasi.
b Membuka jalan napas Sebagian besar masalah jalan napas disebabkan oleh lidah. Ketika kepala
tertekuk ke depan, terutama ketika korban berbaring terlentang, lidah dapat menutupi jalan napas.
c Menentukan hilangnya pernapasan
Tentukan hilangnya pernapasan dengan metode melihat-mendengarkan- merasakan. Tempatkan telinga Anda di samping hidung dan mulut korban
dengan wajah menghadap dadanya. Lihat kenaikan dan penurunan dada. Dengarkan dan rasakan udara yang keluar dari mulut atau hidung. Lakukan
Gambar 17.5
Pertolongan dengan menggunakan ban
Pelajaran 17 Aktivitas Renang 2
207