Tes Pengukuran Daya Tahan Otot Pengukuran Kecepatan

Hasil pengukuran adalah skor terbaik dari dua kali kesempatan lari yang diberikan selama 6 detik sejak aba-aba “ya” sampai bunyi peluit tanda waktu selesai. Hasil tersebut dicocokkan dengan tabel berikut ini. Tabel 14.3 Kategori Penilaian Tes Lari Cepat Jenis kelamin Jarak yang Ditempuh yard Kategori Laki-laki 50 Sangat baik 48 – 50 Baik 43 – 47 Cukup 40 – 42 Kurang 0 – 39 Sangat kurang Perempuan 42 Sangat baik 40 – 42 Baik 35 – 39 Cukup 32 – 34 Kurang 0 – 31 Sangat kurang catatan: 1 yard = 0,914 meter

4. Pengukuran Kelincahan

Tujuan pelaksanaan tes shutle run adalah untuk mengukur kelincahan dalam berlari dan mengubah arah. Fasilitas dan sarana yang digunakan, antara lain lintasan lari sepanjang 9,14 m dan lebar 1,2 m, kapur atau pita, dua buah potongan kayu dengan ukuran 5 × 5 × 10 cm, dan stopwatch. Peserta tes berdiri di belakang garis start. Ketika aba-aba “ya”, peserta tes lari cepat menuju garis inis sambil mengambil sebuah potongan kayu yang berada di belakang garis inis. Kemudian, peserta berlari cepat kembali menuju garis start sambil meletakkan dengan baik potongan kayu yang telah diambil tidak dilemparkan di belakang garis start. Gerakan ini diulang sekali hingga kedua potongan kayu dapat dipindahkan dengan sempurna. Stopwatch dihidupkan bersamaan dengan aba-aba “ya” hingga peserta tes melewati garis inis setelah memindahkan kedua potongan kayu dengan sempurna di belakang garis start. Hasil pengukuran tes ini adalah skor terbaik dari dua kali kesempatan dan skor ini dicatat sebagai skor akhir peserta tes. Penentuan kategori dilakukan berdasarkan pengelompokkan data mulai dari yang paling cepat sampai yang paling lambat. Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMAMA Kelas XI 180 Latihan 2 Kerjakan latihan berikut dengan benar 1. Apa tujuan dilaksanakannya tes kebugaran jasmani 2. Sebutkan objek-objek pengukuran dalam tes kebugaran jasmani 3. Jelaskan prosedur pelaksanaan tes lari cepat 4. Lakukanlah tes lari cepat, kemudian hitunglah denyut nadi Anda Para pelari mempunyai kemampuan untuk tahan bekerja dalam periode waktu yang lama. Sementara itu, para atlet angkat besi lebih banyak menunjukkan ketahanan otot sehingga para pelatih menyarankan untuk melakukan latihan beban di dalam rutinitas sehari-hari. Berlari menambah kekuatan otot yang menghasilkan tenaga, terutama pada tubuh bagian bawah. Produksi energi yang berlebih akan diubah menjadi kapasitas yang lebih besar untuk menghasilkan kerja yang lebih lama. Info Olahraga Anda telah mempelajari dan mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani. Anda juga telah melakukan serangkaian tes kebugaran jasmani. Bagaimana hasil tes Anda? Apakah Anda memiliki tingkat kebugaran yang tergolong baik? Releksi Pelajaran 14 Aktivitas Peningkatan Kebugaran 2 181