3. Melakukan Tindakan Penyelamatan
Jika ada anggota penjelajahan yang terkena penyakit atau mengalami kecelakaan, harus dilakukan pertolongan secepatnya. Berikut adalah beberapa
langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi atau mengatasi berbagai macam kondisi.
a. Luka
Jika ada anggota yang mengalami luka seperti lecet, tergores benda tajam, atau ranting pohon, segera obati. Bersihkan bagian tubuh atau kulit yang luka
dengan air bersih. Selanjutnya gunakan obat antiseptik, lalu balut dengan perban yang steril. Ganti balutan perban selama 24 jam sekali.
b. Pingsan
Ketika seseorang mengalami pingsan, cepat lakukan tindakan dengan membaringkan penderita. Usahakan posisi kaki lebih tinggi dari tubuh. Longgarkan
bagian pakaian yang terlalu ketat. Kompres bagian dahi dengan air dingin dan berikan bau-bauan yang menyengat. Setelah sadar, penderita akan merasa pusing.
Biarkan penderita beristirahat tidur selama satu jam atau lebih.
c. Keracunan
Hati-hati dalam mengonsumsi makanan. Biasanya keracunan diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kadaluwarsa atau salah minum obat. Gejala yang timbul
adalah pusing, mual, muntah, sakit perut, kulit dingin, dan tampak kebiruan. Segera lakukan pertolongan pada penderita dengan mengistirahatkannya.
Kemudian, usahakan si penderita agar muntah dan jaga agar kondisi tubuhnya tetap hangat serta beri obat antiracun. Jika memungkinkan, segera bawa ke
perkampungan untuk meminta bantuan penduduk atau langsung ke dokter. Oleh karena itu, setiap melakukan penjelajahan peralatan P3K harus selalu
dibawa. Hal ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
4. Menghindari Tempat Binatang Buas
Biasanya, di hutan masih terdapat binatang-binatang buas. Untuk itu, ketika mendirikan tenda atau tempat perlindungan harus menghindari jalur atau tempat
biasanya binatang mencari makan. Hal ini dapat diketahui dari sisa kotoran yang ditinggalkannya.
Binatang yang harus diwaspadai dan dihindari adalah harimau, gajah, beruang, kucing hutan, dan reptil. Ketika tidak sengaja bertemu dengan binatang
tersebut, usahakan agar tetap tenang dan menghindar perlahan-lahan. Biasanya binatang liar sangat takut pada keberadaan manusia. Namun, pada kondisi tertentu
binatang tersebut dapat bersifat agresif. Misalnya, pada saat musim kawin, sedang mengasuh anak, atau sedang mencari makan.
Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk
SMAMA Kelas XI 220
Latihan 3
Kerjakan latihan berikut dengan benar 1.
Apakah fungsi bivak? 2. Tindakan apa saja yang harus dilakukan pada saat tersesat dalam penjelajahan?
3. Bagaimana cara menolong korban yang pingsan?
4. Tindakan seperti apa yang dilakukan pada saat menolong korban keracunan? 5.
Bagaimana cara menghindari binatang buas?
Dengan memahami dan menguasai materi penjelajahan perbukitan, Anda
akan dapat melakukan penjelajahan dan dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Kegiatan penjelajahan dapat membentuk jiwa pemberani
dan tangguh dalam menghadapi berbagai rintangan. Sudahkah Anda menerapkan kemampuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Releksi
Rangkuman
• Penjelajahan harus direncakan dengan matang agar dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi.
• Seorang penjelajah harus memiliki sikap mental dan isik yang kuat. Kekuatan isik dan mental sangat diperlukan dalam melakukan penjelajahan karena
kegiatan penjelajahan mengandung banyak risiko. • Seorang penjelajah harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
memadai dalam hal penjelajahan, di antaranya pengetahuan dan kemampuan
bertahan hidup di alam bebas jika tersesat. • Pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan dalam penjelajahan antara
lain, kemampuan melakukan tindakan penyelamatan dan kemampuan dalam bertahan hidup.
Pelajaran 18 Penjelajahan Bukit
221