127
disebabkan lembaga tataniaga yang dituju berikutnya, yakni pedagang besar luar daerah yang memerlukan ongkos pengiriman barang yang lebih tinggi dibanding
sebelumnya.
8.1.1.10 Saluran Tataniaga 10A dan 10B
Lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dalam saluran ini ada petani, pedagang besar daerah dan pedagang pengecer luar daerah. Pedagang pengecer
luar daerah yang dimaksud adalah pedagang pengecer yang berada di Bogor antara lain yang terdapat di Pasar Bogor, pengecer di daerah Gunung Batu dan
Dramaga. Jenis kualitas beras yang dipasarkan kepada pedagang pengecer luar daerah adalah Kepala dan Super. Berdasarkan jenis kualitas beras maka saluran
ini dibedakan menjadi dua, yaitu saluran 10A untuk jenis Kepala dan 10B untuk jenis Super Gambar 13.
Gambar 13. Saluran Tataniaga pada Saluran 10A dan 10B
Keterangan: Pedagang pengecer yang dituju adalah yang berada di daerah Bogor
10A = jenis kualitas beras yang dijual adalah Kepala 10B = jenis kualitas beras yang dijual adalah Super
8.1.2 Biaya, Keuntungan dan MarjinTataniaga Beras pandanwangi Murni 8.1.2.1 Biaya, Keuntungan dan Marjin Tataniaga Beras Pada Saluran A
Lembaga-lembaga yang terlibat pada saluran A adalah petani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer daerah. Petani menjual padi kering panen
Petani PB.Daerah
Pengecer LD Bogor
Konsumen Kepala
Konsumen Super
128
bermalai kepada pedagang pengumpul. Kemudian pedagang pengumpul mengolah secara langsung padi kering panen menjadi beras pandanwangi yang
siap dijual. Lembaga tataniaga selanjutnya yang dituju oleh pedagang pengumpul adalah pedagang pengecer di pasar ataupun pedagang pengecer di toko-toko. Pada
umumnya pedagang pengumpul yang memproduksi beras, melakukan proses grading. Beras pandanwangi yang dihasilkan adalah jenis super. Pola tataniaga
pada saluran A dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Saluran Tataniaga A
Biaya tataniaga dikeluarkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang pengecer daerah. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pedagang pengumpul
diantaranya biaya transportasi yang terdiri dari ongkos jual kepada pedagang besar sebesar Rp. 48 per kg, upah penjemuran gabah Rp. 30 per kg, ongkos
penggilingan sebesar Rp. 250 per kg, biaya sortir Rp. 10 per kg, pengemasan Rp. 235 per kg dan biaya penyusutan gabah sebesar Rp. 242,5 per kg menyusut
sekitar 50 persen. Biaya penyusutan gabah berasal dari rendemen gabah yang dibeli dari petani yang berbentuk MKP malai kering panen. Gabah pandanwangi
biasanya dalam bentuk “gempelan” gabah yang masih dalam tangkainya, sehingga rata-rata rendemen yang dihasilkannya lebih rendah dibanding dengan
jenis padi lainnya yakni dibawah 50 persen. Besarnya rendemen di kalangan pedagang pengumpul mencapai 50 persen yang berarti besarnya penyusutan
mencapai 50 persen dari harga beli pedagang pengumpul. Biaya pengilingan
Petani P.Pengumpul
P.Pengecer.D Konsumen
129
sebesar Rp. 250 per kg merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh pedagang pengumpul.
Total biaya tataniaga yang dikeluarkan pedagang pengumpul jumlahnya sebesar Rp. 815,5 per kg. Biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer daerah
pada saluran A sebesar Rp. 40 per kg, yaitu Rp. 75 per kg untuk transportasi dan Rp. 14,5 per kg untuk biaya bongkar muat. Dengan demikian total biaya tataniaga
pada saluran ini sebesar Rp. 905 per kg. Secara rinci biaya tataniaga saluran A dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Rincian Harga Jual, Biaya, Keuntungan dan Marjin Tataniaga pada Saluran A
Jenis Biaya
Harga RpKg
Persentase
Petani
Harga jual
3.000,00 43,48
Farmershare 43,48
Pedagang Pengumpul
Harga Beli
3.000,00 43,48
Biaya tataniaga :
Penjemuran 30,00
0,43 Sortir
10,00 0,14
Penggilingan 250,00
3,62 Pengemasan
235,00 3,41
Transportasi 48,00
0,70 Penyusutan
50 242,50
3,51 Total
Biaya 815,50
11,82 Harga
Jual 5.000,00
72,46 Keuntungan
1.184,50 17,17
Marjin 2.000,00
28,99 RC
ratio 1,31
1,31
Pedagang pengecer daerah
Harga beli
5.000,00 72,46
Biaya tataniaga :
Transportasi 75,00
1,09 Biaya
bongkar muat 14,50
0,21 Total
Biaya 89,50
1,30 Harga
jual 6.900,00
100,00 Keuntungan
1.810,50 26,24
Marjin 1.900,00
27,54 RC
ratio 1,36
1,36
Konsumen
Harga beli
6.900,00 100,00
Total Biaya
905,00 13,12
Total Keuntungan
2.995,00 43,41
Total Marjin
3.900,00 56,52
Sumber: Data primer, diolah Persentase terhadap harga konsumen
130
8.1.2.2 Biaya, Keuntungan dan Marjin Tataniaga Pada Saluran B