Saluran Tataniaga 2 Saluran Tataniaga 3

119 dengan istilah beras SLYP beras pandanwangi campuran. Kualitas dari beras SLYP pada dasarnya sama dengan kualitas Super. Pola tataniaga pada saluran 1 dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Saluran Tataniaga 1 Biaya tataniaga dikeluarkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang pengecer. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pedagang pengumpul diantaranya biaya transportasi yang terdiri dan ongkos beli gabah dari petani dan ongkos jual kepada pedagang besar , upah penjemuran gabah, ongkos penggilingan gabah, pengemasan dan biaya penyusutan gabah menyusut 30 persen. Biaya penyusutan gabah berasal dari rendemen gabah yang dibeli dari petani yang berbentuk MKP.

8.1.1.2 Saluran Tataniaga 2

Pada saluran 2 lembaga-lembaga yang terlibat adalah petani, pedagang pengumpul dan pedagang besar daerah. Sama halnya dengan saluran 1, pengolahan beras dilakukan oleh pedagang pengumpul. Jika pada saluran 1 lembaga tataniaga berikutnya pedagang pengecer maka dalam saluran 2 adalah pedagang besar daerah Gambar 5. Gambar 5. Saluran Tataniaga 2 Keterangan : Pengolahan gabah menjadi beras dilakukan oleh pedagang pengumpul. Petani P.Pengumpul P.Pengecer Konsumen Petani P.Pengumpul P.Besar D Konsumen 120 Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul pada saluran ini baik jenis maupun besarnya sama dengan biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul pada saluran 1. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar diantaranya biaya pengemasan ulang dan penyusutan. Penyusutan terjadi dengan adanya beras yang tercecer pada saat pengemasan ulang dilakukan. Biasanya beras yang berasal dari pedagang pengumpul dikemas dalam karung plastik, seIanjutnya oleh pedagang beras dikemas ulang dalam kemasan karung plastik ataupun dalam karung goni dengan memakai merk dagang perusahaannya. Dalam hal ini, beras yang dibeli dari pedagang pengumpul jenis kualitasnya adalah super. Beras yang telah dibeli dari pedagang pengumpul tidak langsung dijual oleh pedagang besar, namun terlebih dahulu, mereka melakukan fungsi tataniaga berupa pengemasan ulang untuk menambah nilai jualnya.

8.1.1.3 Saluran Tataniaga 3

Lembaga tataniaga yang terdapat dalam saluran 3 diantaranya petani, pedagang pengumpul, pedagang besar daerah dan pedagang pengecer daerah. Pada saluran 3 biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing lembaga hampir sama dengan saluran 2. Berbeda halnya dengan saluran 2, setelah dari pedagang besar daerah, lembaga tataniaga selanjutnya yakni pedagang pengecer Gambar 6. Gambar 6. Saluran Tataniaga 3 Keterangan : Pengolahan gabah menjadi beras dilakukan oleh pedagang pengumpul. Petani P.Pengumpul konsumen P.Pengecer PB.Daerah 121 Jenis biaya tataniaga yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul sama dengan saluran 2. Pada pedagang besar jenis biaya yang dikeluarkan hampir sama dengan saluran 2. Hanya saja pada saluran 3 ditambah dengan biaya transportasi sebagai ongkos angkut barang kepada pedagang pengecer. Setelah pedagang besar lembaga tataniaga selanjutnya adalah pedagang pengecer. Pedagang pengecer hanya mengeluarkan biaya bongkar muat barang.

8.1.1.4 Saluran Tataniaga 4A dan 4B